Covid-19 Varian Omicron Bisa Saja tak Terdeteksi PCR, Benarkah?
Lakukan karantina mandiri jika merasa gejalanya
25 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beredar kabar di salah satu media sosial, menyebut kalau virus Corona varian Omicron tidak terdeteksi dalam PCR (Polymerase Chain Reaction) test.
Waduh bahaya juga nih Ma kalau sampai benar! Namun, apakah benar varian Omicron Covid-19 tidak terdeteksi pada alat test PCR?
Popmama.com punya ringkasannya yang dirangkum dari berbagai sumber, simak ya Ma.
Editors' Pick
1. Penjelasan Guru Besar Universitas Indonesia
Melansir dari fk.ui.ac.id, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tjandra Yoga Aditama, sebenarnya varian baru Covid-19 Omicron (B.1.1.529), masih bisa dideteksi menggunakan alat reaksi berantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR).
Akan tetapi virua itu memiliki mutasi spike protein di posisi 69-70, sehingga menyebabkan terjadinya fenomena “S gene target failure (SGTF)” di mana gen S tidak akan terdeteksi dengan PCR, hal ini bisa juga disebut dengan drop out gen S.
Nah dari tidak terdeteksinya Gen S pada pemeriksaan PCR justru dapat dijadikan indikasi awal kemungkinan sampel yang sedang diperikaa terdapat varian Omicron.
Meski begitu temuan tersebut masih memerlukan pneleitian lanjutan dengan pemeriksaan ‘Whole Genome Sequencing (WGS)’ untuk memastikannya.
“Kalau kemampuan WGS terbatas, maka ditemukannya SGTF dapat menjadi semacam bantuan untuk menyaring mana yang prioritas dilakukan WGS, selain kalau ada kasus berat, atau ada klaster, atau ada kasus yang tidak wajar perburukan kliniknya, dan lainnya,” jelas Tjandra.
2. Apa itu SGTF?
SGTF adalah singkatan dari S-gene Target Failure, sebuah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi suspek atau kasus probable pada penyakit Covid-19 varian Omicron.
S-gene ialah salah satu elemen virus yang tidak ada pada varian Omicron akibat mutasi yang dialami pada virus tersebut.
Jadi kesimpulannya bila pada tes PCR S-gene tidak ditemukan, maka besar kemungkinan kasus tersebut adalah varian Omicron.
Namun, dilansir dari news.sky, kemungkinan tersebut tetap perlu dikonfirmasi dengan proses genome sequencing.
Timbul pertanyaan mengapa harus dilakukan pemeriksaan SGTF jika pada akhirnya harus dilakukan WGS dulu untuk memastikan?
Jawabannya adalah karena varian Omicron amat infeksius, sehingga bila probable Omicron, bisa dideteksi lebih dini untuk segera diisolasi agar tidak menyebar.