Fakta Menarik Tentang Tempe, Makanan yang Akan Jadi Warisan Budaya
Makanan harian orang Indonesia ini ternyata sudah mendunia dari zaman dahulu lho Ma
31 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki rasa yang amat signature dengan bentuk kotak membuat tempe mudah diterima di masyarakat.
Ya sekain rasanya yang khas, kita orang Indonesia memang sudah dididik untuk mengonsumsinya berhari-hari dalam kehidupan Ma.
Bagi bangsa kita sendiri bahan makanan yang bisa diolah mejadi beragam jenis masakan ini, memang dipercaya memiliki khasiat kesehatan bagi tubuh Ma.
Popmama.com mau kasi tahu kamu fakta menarik mengenai tempe yang perlu menjadi pengetahuan bagimu Ma, agar lebih semangat lagi memakannya. Simak ya.
1. Didaftarkan sebagai warisan budaya dunia bidang kuliner oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan akan mendaftarkan kuliner tradisional Indonesia, tempe sebagai warisan kuliner budaya di UNESCO.
Pendaftaran tempe ke UNESCO ini akan dilakukan di penghujung semester 1 tahun 2021.
"Harapannya satu. Biar bila ingat tempe, ingat Indonesia," ucap Sandiaga Uno dalam konferensi pers Kemenparekraf, Senin (24/5/2021) yang lalu.
Sandi juga berharap agar penetapan tempe sebagai warisan budaya dunia ini akan melibatkan banyak orang, dari pengrajin lokal hingga ke pengusaha besar.
Editors' Pick
2. Dianggap sebagai superfood karena bergizi dan memiliki harga yang terjangkau juga serbaguna
Tempe yang kita orang Indonesia memakannya sehari-hari nyatanya memiliki kandungan gizi yang cukup banyak.
Bahkan bila dibandingkan dengan daging tempe memiliki gizi lebih mendukung apa yang diperlukan tubuh manusia.
Sudah begitu harga tempe juga terjangkau Ma, belum lagi bahan olahan kedelai ini bisa diolah menjadi begitu banyak makanan.
Jadi pantas ya apabila tempe dijadikan warisan budaya dan disebut sebagai superfood Ma.
3. Makanan lintas zaman
Makanan lintas zaman, masa sih?
Begini faktanya, tempe sudah dikenal sejak berabad-abad lalu, dalam tatanan budaya makan masyarakat Suku Jawa, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta.
Pada bab 3 dan bab 12 manuskrip Serat Centhini dengan seting Jawa abad ke-16 (Serat Centhini sendiri ditulis pada awal abad ke-19) telah ditemukan kata "tempe", tetapi berada dalam penyebutan nama sebuah hidangan. Jae santen tempe namanya, ini seperti sejenis masakan tempe dengan santan dan kadhele tempe srundengan.
Catatan sejarah ini menunjukkan bahwa mungkin pada mulanya tempe diproduksi dari kedelai hitam, berasal dari masyarakat pedesaan tradisional Jawa. Ada kemungkinan dikembangkan di daerah Mataram, Jawa Tengah, dan berkembang sebelum abad ke-16.
Wah Ma, itu era jaman dahulu sekali ya berarti. Nggak salah deh kalau dibilang lintas zaman.
4. Banyak manfaat bagi kesehatan tubuh
Tempe memikiki banyak manfaat bila dikonsumsi oleh manusia, beruntunglah kita sebagai earga Indonesia dapat mengenalnya secara dekat.
Ini nih Ma manfaat tempe bagi tubuh kita yang dilansir dari e-journal, I Wayan Redi Aryanta Program Studi Kesehatan Ayurweda, Fak. Kesehatan Universitas Hindu Indonesia.
- Mencegah Osteoporosis, Kandungan kalsium dan vitamin K yang cukup tinggi pada tempe bermanfaat untuk pembentukan tulang, sehingga osteoporosis dapat dicegah ( Steinkraus, 1996; Sudarmadji et al., 1997; Azizah, 2020).
- Mencegah Anemia. Rendahnya kandungan haemoglobin dalam darah merupakan indikasi penyakit anemia. Penyakit ini dapat dicegah dengan mengonsumsi tempe karena tempe mengandung protein, zat besi, vitamin B12, asam folat, tembaga dan seng yang sangat dibutuhkan untuk sintesis haemoglobin (Sudarmadji et al. 1997; Astawan, 2013).
- Menurunkan Berat Badan. Bagi mereka yang mempunyai program diet untuk menurunkan berat badan, tempe merupakan makanan yang tepat karena mengandung probiotik untuk melancarkan pencernaan dan berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh (Azizah, 2020).
5. Ragam camilan keripik tempe yang bikin ngemil lebih sehat
Melihat engingat tempe bukanlah sesuatu yang asing bagi masyarakat Indonesia. Lemonilo menghadirkan Chimi Keripik Tempe. Dibuat dengan kedelai pilihan berkualitas hasil panen petani lokal nusantara, Chimi Keripik Tempe hadir dengan dua varian yaitu Chimi KeripikTempe Rasa Original dan Chimi Keripik Tempe Rasa Balado.
Seperti produk Lemonilo lainnya, Chimi Keripik Tempe juga diolah tanpa menggunakan 3P (Pengawet, Penguat Rasa, dan Pewarna Buatan).“Sebagai perusahaan healthy lifestyle consumer goods berbasis teknologi, Lemonilo terus berupaya untuk menghadirkan beragam produk yang bebas dari 100+ bahan sintetis berpotensi berbahaya bagi tubuh, praktis, dan terjangkau untuk segala kebutuhan. Melalui Chimi Keripik Tempe, kami ingin memberikan alternatif camilan dengan cita rasa khas Indonesia, tanpa mengesampingkan manfaat baik dari tempe serta cocok untuk dikonsumsi oleh siapa saja. Dengan menggunakan bahan baku dari petani lokal, Chimi Keripik Tempe mempertegas komitmen kami untuk membuka akses hidup sehat bagi masyarakat Indonesia, serta menjadikan hidup sehat sebagai sesuatu yang normal di masyarakat,” ujar Shinta Nurfauzia, Co-CEO Lemonilo.
Selain dari Lemonilo, keripik tempe yang bisa kamu nikmati juga ada dari Burgreens. Terbuat dari kedelai asli dan bumbu khas, keripik tempe dari Burgreens bisa banget jadi alternatif ngemil lebih nikmat tapi tetap sehat.
Jika ingin merasakan keripik tempe dengan rasa-rasa yang lebih beragam, Qtela andalannya. Qtela Tempe terbuat dari kacang kedelai pilihan. Qtela Keripik Tempe diolah dan diproses secara modern dan higienis untuk hasilkan camilan keripik berkualitas dengan cita rasa istimewa. Temukan rasa original, daun jeruk, cabai rawit, dan rumput laut.
Itulah fakta menarik dari tempe yang harus baik untuk kamu ketahui. Jadi, nggak ada alasan lagi untuk menolak makanan asli Indonesia ini ya. Semoga informasi ini bermanfaat bagimu ya Ma.
Baca juga:
- Kenali 7 Manfaat Tempe untuk Menjaga Kesehatan Tubuh Anak
- Tips Memilih dan Menyimpan Tempe yang Benar agar Tahan Lama
- Harga Tempe Naik, Ini 5 Manfaat Makanan Berasal dari Kedelai