Lebih Baik dari 1000 Malam, Ini Fakta Tentang Malam Lailatul Qadar
Kenapa sering disebut malam 1000 bulan?
4 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lailatul Qadar dalam bahasa Inggris sering diterjemahkan sebagai Night of Power, atau Night of Decree, atau Night of Glory jatuh dalam salah satu dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.
Ini adalah malam dimana Allah menurunkan wahyu Alquran. Ibadah yang dilakukan dalam satu malam ini setara dengan 84 tahun. Malam Lailatul Qadar juga sangat ditunggu umat muslim sedunia karena merupakan malam dengan kebaikan melebihi 1.000 bulan.
Ibadah pada malam Lailatul Qadar Sangat baik ketika dilakukan dengan hati yang tulus, untuk mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.
Salah satu narasi mengatakan, "Barang siapa beribadah pada malam Lailatul Qadar karena iman dan ketulusan, semua dosa masa lalu mereka akan diampuni," [Bukhari dan Muslim].
Melihat pentingnya malam Lailatul Qadar dalam bulan Ramadan, Popmama.com telah menyusun fakta-fakta malam Lailatul Qadar, berikut ulasannya.
Editors' Pick
1. Asal muasal malam Lailatul Qadar
Nuzulul Quran atau waktu turunnya Al-Qur'an ke bumi biasa diperingati pada 17 Ramadan.
Allah berfirman dalam Surah al-Qadr ayat 1 hingga 5, "Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."
Dari Surah al-Qadr tersebut dapat disimpulkan bahwa peristiwa diturunkannya Al-Qur'an terjadi pada Lailatul Qadar, yang digambarkan lebih baik daripada seribu bulan.
Beberapa ahli tafsir berpendapat, Al-Qur'an diturunkan melalui dua proses. Proses yang pertama, Al-Qur'an diturunkan secara keseluruhan (jumlatan wahidah) di Baitul Izzah.
Proses kedua, Al-Qur'an diturunkan secara bertahap melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sesuai dengan kebutuhan umat, dimulai dari Surah al-Alaq ayat 1-5.
Turunnya 5 ayat tersebut terjadi ketika Muhammad sedang merenung di Gua Hira.
2. Kapan jatuhnya malam Lailatul Qadar?
Tanggal pasti malam ini tidak diketahui. Meski begitu, Nabi Muhammad memberi tahu petunjuk dalam bentuk narasi, untuk mencari malam Lailatul Qadar di salah satu dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan, khususnya malam dengan hitungan ganjil.
Ini berarti malam Ramadan ke-21, 23, 25, 27, dan 29 semuanya memiliki potensi tinggi untuk menjadi malam Lailatul Qadar.
Ada maksud baik dari petunjuk di tanggal yang tidak diketahui ini, yaitu memberikan kesempatan kepada seseorang untuk melakukan ibadah tambahan sepanjang hari-hari terakhir Ramadan dengan harapan mendapatkan tanggal yang tepat.
Jika satu malam tertentu diketahui, manusia secara alami akan mengerahkan seluruh upaya mereka pada satu malam itu saja, dan kemungkinan mengendur pada malam-malam lainnya.