Bulan Ramadan telah tiba, aktivitas beribadah di masjid pun kini dibuka kembali setelah dicabutnya peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia.
Banyak umat muslim berbondong-bondong ke masjid untuk melaksanakan ibadah salat Tarawih pada Rabu (22/3/2023) malam tadi.
Salah satu hal yang membuat ibadah lebih nyaman adalah tempat ibadah yang bersih. Jadi, sangat penting untuk memerhatikan kebersihan tempat ibadah.
Berikut ini Popmama.com akan mengulas sebuah program Gerakan Masjid Bersih yang dicanangkan oleh salah satu produk pembersih lantai. Cek yuk informasi selengkapnya.
1. Gerakan Masjid Bersih dibuat untuk memberikan kenyamanan untuk beribadah di masjid
Dok. Wipol
PT Unilever Indonesia Tbk bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) kembali menghadirkan Gerakan Masjid Bersih (GMB).
GMB merupakan inisiatif sosial berkelanjutan yang bertujuan untuk mendorong terciptanya masjid-masjid yang bersih, nyaman, dan sehat untuk umat Muslim di seluruh Indonesia.
Wipol sebagai brand pembersih karbol mendukung program GMB untuk memberikan perlindungan higienis extra tahan lama bagi masyarakat, melalui inovasi produk unggulannya Wipol Bioshield.
“Ramadan tahun ini akan terasa berbeda terutama setelah dicabutnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia. Dengan Masjid kembali dibuka penuh menjadi momen yang sangat dinantikan. Namun, perlindungan akan kebersihan dan higienitas juga penting ditingkatkan. Melalui Gerakan Masjid Bersih yang secara konsisten digelar, kami berupaya untuk membantu menciptakan kenyamanan bagi umat Muslim dalam beribadah dan beraktivitas secara maksimal di bulan Ramadhan melalui penyaluran produk dan perangkat kebersihan, serta materi edukasi terkait cara menjaga kebersihan di area masjid. Inisiatif berkelanjutan ini menjadi wujud komitmen Unilever Indonesia melalui brand Wipol untuk terus memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Nurdiana Darus, Corporate Secretary and Director of Sustainability & Corporate Affairs Unilever Indonesia.
Editors' Pick
2. Didukung oleh Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia
Dok. Wipol
Gerakan ini mendapatkan dukungan dari Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia.
“Masjid merupakan tempat bersujud, sehingga menjaga kebersihannya sangatlah penting. Digelar sejak 2017 bersama Unilever Indonesia, Gerakan Masjid Bersih menjadi awal dari upaya bukan hanya untuk menjaga kebersihan, tetapi juga menjadi upaya pendidikan di masjid bagi masyarakat khususnya takmir masjid terkait pentingnya menjaga kebersihan. Saya mengucapkan terima kasih kepada Unilever yang bergerak bersama DMI, telah membantu menjaga kebersihan tempat ibadah. Gerakan ini tentunya meningkatkan kebaikan bersama karena kebersihan merupakan sebagian dari iman, serta menjaga masjid menjadi area yang aman dan nyaman karena terjaga kebersihannya," kata Jusuf Kalla dalam jumpa pers Rabu (15/3/2023) lalu.
3. Sudah digelar sejak tahun 2017
Pexels/mohammad ramezani
Gerakan ini sudah ada sejak 2017 lalu dan telah menjangkau 155.000 masjid, dan menargetkan penambahan 20.000 masjid pada tahun 2023 di enam provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mendukung GMB, Wipol membawa semangat positif untuk menjadikan masjid sebagai area yang aman dan nyaman untuk berbagi.
4. Selain di masjid, kebersihan rumah juga harus diperhatikan jika kerap digunakan untuk ibadah
Dok. Wipol
Donita, Ibu dari 2 anak yang juga merupakan Figur Publik mengungkap bahwa dalam beribadah di masjid, ada beberapa hal yang menjadi perhatiannya, salah satunya kebersihan.
"Tidak bisa dipungkiri, kita akan merasa nyaman beribadah apabila areanya bersih. Bagi saya, sangat penting untuk memastikan tempat beribadah terjaga kebersihannya agar bisa menjaga kekhusyukan dan kenyamanan dalam beribadah, sekaligus juga melindungi diri dan orang tersayang dari bahaya yang mungkin ditimbulkan dari area-area yang kurang higienis. Nggak hanya di masjid, sebagai perempuan saya juga banyak melakukan aktivitas ibadah di rumah. Selain menjalankan sunnah, ibadah di rumah jadi cara saya memberikan pelajaran pertama untuk anak-anak," Katanya.
5. Banyak kuman bersarang di lantai tanpa kita sadari
Freepik
Bukan hanya saat beribadah, aktivitas lainnya sering dilakukan di lantai.
Mama pernah dengar, aturan "Belum Lima Menit" ketika makana jatuh ke lantai?
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Aston University menemukan bahwa waktu bukan hanya merupakan faktor penting dalam perpindahan bakteri dari lantai ke makanan yang dijatuhkan, tetapi juga jenis lantai.
Bakteri lebih kecil kemungkinannya berpindah dari karpet ke makanan, dibandingkan dengan permukaan yang kurang berpori seperti laminasi dan ubin.
Meski begitu, responden yang mengikuti penelitian merasa bahwa lantai berkarpet paling perlu dibersihkan, dengan 16% menyatakan bahwa mereka menyedot lantai berkarpet setiap hari, sedangkan hanya 12% yang merasa perlu membersihkan lantai laminasi secara rutin.
Namun, seberapa sering kita harus mencuci lantai untuk mencegah bakteri jahat?
Dr Johnathan Hughes menyarankan bahwa “Idealnya, kamu harus membersihkan lantai seminggu sekali untuk memastikan kebersihan yang baik dan mengendalikan populasi bakteri. Jika terjadi sesuatu yang mungkin mencemari lantai, seperti menjatuhkan makanan mentah, maka kamu harus segera membersihkan dan mendisinfeksi area tersebut”.
Anggya Kumala, Head of Home & Hygiene Unilever Indonesia menyampaikan, “Di momen besar seperti Ramadan, aktivitas di masjid kian masif dan intens, khususnya di area lantai dan tanpa disadari, kita menghabiskan banyak aktivitas di lantai. Namun jika tidak dibersihkan dengan baik, lantai sangat berisiko terekspos kuman yang dalam hitungan menit dapat berkembang berlipat ganda.”
“Dengan semangat menciptakan ‘ruang berbagi yang aman dan nyaman’, kami berharap baik jamaah masjid maupun anggota keluarga di rumah, dapat melaksanakan berbagai ibadah dan aktivitas berbagi lainnya di area lantai dengan lebih aman dan nyaman, mendapatkan perlindungan dari kuman dan virus dalam waktu yang lebih lama,” tambah Anggya.
Demikian informasi mengenai Gerakan Masjid Bersih. Yuk, dukung gerakan ini demi terlaksananya ibadah yang lebih khusyuk di bulan Ramadan.