Harga Minyak Goreng Turun Lagi, Drama Kelangkaan Mulai Terjadi!
Sudah banyak mini market yang stoknya kosong padahal baru isi
2 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selasa (1/2/2022) lalu, harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan sederhana yang sebelumnya ditetapkan Rp14.000/liter, kembali turun.
Dilansir dari IDN Times, pemerintah menetapkan HET minyak goreng curah Rp11.500/liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500/liter, dan minyak goreng kemasan premium tetap di angka Rp14.000/liter. HET tersebut sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Di sisi lain, kelangkaan di ritel besar mulai terjadi namun di pasar harga minyak goreng tak sesuai dengnan HET. Popmama.com punya hasil pantauan di lapangan simak ya Ma.
1. Melakukan pemborongan
Meski telah diingatkan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi agar masyarakat tak melakukan penumpukan stok atau panic buying pada saat harga minyak goreng turun, namun kenyataannya masih banyak pemborongan terjadi.
Salah satunya yang terjadi pada beberapa hari terakhir di salah satu mini market di daerah Ciater, Tangerang Selatan.
Sangat sulit sekali menemukan stok minyak goreng di mini market seperti Indomaret maupun alfamart.
"2 hari yang lalu datang 6 karton tapi langsung diserbu sama bapak ibu gitu, suami istri gitu," jelas Inayah, kasir Indomaret Ciater, Tangerang Selatan.
Editors' Pick
2. Minyak goreng curah tak sesuai HET
Salah seorang warga Tangerang Selatan, Lutfiah, mengatakan dirinya tak bisa mendapatkan minyak goreng yang dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) di pasar.
Terkhusus di Pasar Bukit Pamulang. Lutgiah mendapati harga minyak goreng kemasan 2 liter dijual Rp40.000 dan minyak goreng curah Rp20.000/liter-nya.
"Tadi saya belanja ke Pasar Bukit Pamulang gak ada minyak seliter Rp14.000, adanya 2 liter Rp40.000. Minyak curah saja satu liter Rp20.000," ungkap Lutfiah.
3. Warga di Klaten perlu membayar 50 ribu rupiah untuk dapatkan minyak goreng dengan harga HET
Mulyati, seorang warga Kelurahan Mojayan, Klaten, Jawa Tengah, mengatakan kalau dirinya ingin membeli minyak goreng seharga Rp14.000 haruslah dengan syarat.
Pelanggan wajib membayar Rp 50.000 untuk berbelanja produk lain, barulah bisa membeli minyak goreng seharga Rp14.000/liter.
4. Sulitnya mencari minyak goreng di toko ritel
Sementara itu di Kota Bandung, Jawa Barat, salah satu warganya yang bernama Sheila mengaku kesulitan mencari minyak goreng di minimarket maupun supermarket.
"Cari ke Griya, Alfamart, Borma, Indomaret, kosong semua," tutur Sheila.
Dia pun terpaksa membeli minyak goreng kelapa seharga Rp70.000 untuk kemasan 2 liter yang masih tersisa di Indomaret.
"Tadi akhirnya saya beli Barco di Indomaret, Rp70.000 2 liter," tambahnya.
Kondisi stok minyak goreng di ritel sering kali kosong. Menurut pegawai sejumlah minimarket, penyetokan ulang biasa tidak bisa dipastikan jadwalnya.
"Bisa dua hari kosong. Kemarin setiap masuk baru, pasti langsung diborong. Gak pernah bertahan lebih dari satu hari stok habis," ujar pegawai Indomaret di Meruya Jakarta Barat, Selasa.
Kosongnya stok minyak goreng akibat warga yang memborong terjadi di berbagai minimarket. Menurut pegawai minimarket, serbuan konsumenlah yang menyebabkan stok kerap kosong.
Baca juga:
- Harga Minyak Goreng Curah Turun Rp. 11 Ribu Per 1 Februari 2022
- Sudah Adakah Minyak Goreng Rp 14.000 di Pasar Tradisional?
- 6 Rekomendasi Foundation untuk Kulit Berminyak