Begitulah penggalan kalimat bagian reffrein yang kerap kita nyanyikan di tanggal 21 April sembari menengadah pada bendera saat upacara.
Tepat 141 tahun lalu di tanggal yang sama dengan hari ini lahirlah seorang perempuan hebat yang terus menjadi inspirator kebangkitan kaum perempuan, Raden Adjeng Kartini namanya. Perempuan asal Jepara ini memiliki karya besar pemikiran terhadap negeri ini.
Awal Mula Pergerakan Kartini untuk Menyetarakan Hak Perempuan
Wikimedia.commons.org
Kebangkitan kaumnya dimulai dari buah kegundahannya melihat takdir perempuan di kala itu.
Saat masih sekolah dirinya harus merasakan dipingit oleh sang Ayah. Sedangkan Kartini masih memiliki banyak hasrat terpendam untuk belajar.
Maka mulailah dirinya melakukan riset berupa surat-menyurat kala itu pada beberapa teman-temannya di benua Eropa khususnya Belanda.
Pada akhirnya tulisan-tulisan beliaulah yang menjadi buah pemikiran modern mengenai kesetaraan hak perempuan di tanah gemah ripah loh jinawi ini hingga sekarang.
Hingga melalui surat No.108 Tahun 1964 tertanggal 2 Mei 1964, Presiden RI, Ir. Soekarno menetapkan R. A. Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional, sekaligus menetapkan peringatan Hari Kartini sebagai hari besar Nasional yang jatuh pada tanggal 21 April setiap tahunnya.
Berkaitan dengan hal ini Popmama.com akan memberikan rekomendasi film yang bisa membantu memupuk semangat para perempuan Indonesia.
Terlebih lagi di masa pandemi seperti saat ini. Perempuan sudah saatnya menunjukkan bahwa dirinya adalah inspirasi ketahanan sosial terbaik di rumah masing-masing.
Simak ulasan film berikut ini.
1. Sokola Rimba (2013), perjuangan butet yang mengajar anak-anak
Imdb.com
Film ini diangkat dari kisah nyata Saur Marlina “Butet” Manurung yang mengajar anak-anak rimba di hutan Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi. Kisah itu diterbitkan Butet dalam buku berjudul Sokola Rimba (2007).
Dalam Sokola Rimba Mama akan melihat perjuangan seorang perempuan yang memilih mengabdikan dirinya untuk mengajar anak-anak yang tinggal di rimba.
Film karya Mira Lesmana dan Riri Riza ini banyak mengedepankan sisi edukasi yang berharga untuk dijadikan tontonan keluarga.
2. Pendekar Tongkat Emas (2014) karya Mira Lesmana dan Riri Riza
Imdb.com
Masuk dalam daftar, kali ini ada film laga berjudul Pendekar Tongkat Emas. Di belakang film ini terdapat nama-nama hebat sinema Indonesia seperti Mira Lesmana dan Riri Riza dari Miles Films sebagai produser, Ifa Isfansyah sebagai sutradara, serta Seno Gumira Ajidarma-pun ikut menulis skenarionya.
Hadir dalam deretan pemain pun nama-nama bukan sembarang yang muncul seperti, Christine Hakim, Reza Rahadian, serta Nicholas Saputra, hingga Tara Basro.
Mama akan disajikan film drama-laga yang banyak memanjakan mata dengan panorama alam Sumba-nya. Jadi jangan lewatkan juga film laga satu ini.
Editors' Pick
3. Athirah (2016), menceritakan sosok ibu dari Jusuf Kalla
Imdb.com
Cerita Athirah diangkat dari novel karya Alberthiene Endah yang berjudul sama.
Athirah berkisah tentang kehidupan seorang perempuan Bugis Makasar bernama Athirah, yang tak lain tak bukan adalah ibunda dari Wakil Presiden Republik Indonesia ke 10 dan 12, Muhammad Jusuf Kalla.
Potret Athirah begitu menarik disimak, karena merupakan potret kekuatan seorang ibu yang harus menghadapi kenyataan hidup pahit tapi terus mencari cara untuk mempertahankan harga diri dan keluarganya.
Film biopik ini tidak sama sekali mengelu-elukan kehebatan nama besar ‘Kalla’, tapi justru memperlihatkan perjuangan seorang perempuan menutupi luka keluarga yang menganga.
Film ini juga turut disutradarai oleh Riri Riza dan diproduseri oleh Mira Lesmana.
4. 3 Srikandi (2016), film yang didedikasikan untuk atlet perempuan Indonesia
Imdb.com
3 Srikandi adalah sebuah film biopik Indonesia tahun 2016 yang disutradarai oleh Iman Brotoseno.
Film tersebut berkisah tentang tiga atlet panahan asal Indonesia yang berhasil meraih medali pertama di ajang Olimpiade.
Dalam film 3 Srikandi yang digarap production house Multivision Plus, Mama akan diajak kembali mengingat prestasi yang diukir Indonesia pada zaman kamu masih belia.
Selain Donald Pandiangan yang diperankan Reza Rahardian, tokoh-tokoh utama lainnya dalam 3 Srikandi adalah para atlet panahan putri seperti, Nurfitriyana yang diperankan Bunga Citra Lestari, Lilies Handayani atlet Surabaya berlogat jawa kental dengan sangat kocak oleh Chelsea Islan, dan Kusuma Wardhani atlet asal Makassar yang diperankan sangat baik dengan logat Makassar kental oleh Tara Basro.
Mama bisa lihat perjuangan para srikandi ini dalam meraih medali bagi negeri tercinta
5. Kartini (2017), diperankan oleh Dian Sastrowardoyo
wikipedia.com
Untuk mengenalkan sosok Kartini pada anak-anak, Mama bisa mengajak si Anak untuk menonton kembali film Kartini (2017) dimana sosok perempuan hebat ini diperankan oleh Dian Sastrowardoyo.
Film ini mengambil latar Indonesia awal tahun 1900 Masehi, perempuan tidak diperbolehkan memperoleh pendidikan yang tinggi, bahkan untuk para Ningrat.
Perempuan Ningrat Jawa saat itu hanya diharapkan menjadi Raden Ayu dan menikah dengan seorang laki-laki Ningrat.
Kartini tumbuh dengan melihat langsung bagaimana Ibu Kandungnya, Ngasirah menjadi orang terbuang di rumahnya sendiri, diangggap pembantu hanya karena tidak mempunyai darah ningrat.
Ayahnya, Raden Sosroningrat, yang mencintai Kartini dan keluarganya juga tidak berdaya melawan tradisi saat itu. Kartini berjuang sepanjang hidupnya untuk memperjuangkan kesetaraan hak bagi semua orang, dan hak pendidikan bagi semua orang, terutama untuk perempuan.
Aktingnya yang begitu kuat mendalami sosok Kartini, Dian Sastro begitu kental memerankan emosional dari sosok Kartini yang harus melawan tradisi demi memperjuangkan kesetaraan hak untuk semua orang di Indonesia.
6. Nyai Ahmad Dahlan (2017), bercerita tentang sosok pelopor pergerakan wanita Indonesia
idntimes.com
Ditahun 2017, selain Kartini ada juga film yang menggambarkan perempuan hebat, Nyai Ahmad Dahlan. Film ini disutradarai oleh Olla Atta Adinara, bercerita tentang kehidupan Siti Walidah, atau yang lebih dikenal dengan nama Nyai Ahmad Dahlan diperankan oleh Tika Bravani.
Nyai Ahmad Dahlan merupakan istri dari pendiri Muhammadiyah, yaitu Ahmad Dahlan. Nyai Ahmad Dahlan dikenal sebagai tokoh emansipasi wanita, karena beliau adalah pelopor pergerakan wanita Indonesia, yang juga telah dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional, atas jasanya dalam membantu kemerdekaan Republik Indonesia.
Dilansir dari IDN Times, di film ini, diceritakan secara terperinci bagaimana Nyai Ahmad Dahlan memberikan dukungan pada suaminya dalam mendirikan Muhammadiyah, dan membangun bangsa Indonesia, serta perjuangannya sebagai pelopor pergerakan wanita Indonesia, melalui yayasan pengajian yang ia dirikan, yaitu Sopo Tresno, yang akhirnya ia beri nama Aisyiyah.
Selain Tika Bravani, terdapat banyak nama aktris dan aktor ternama seperti Cok Simbara, David Chalik, Della Puspita, dan Malvino Fajaro. Film Nyai Ahmad Dahlan berhasil meraih box office dan berada di urutan pertama sebagai film terlaris di Indonesia, di hari ke-2 pemutarannya di bioskop.
7. Eliana, Eliana (2002), cerita sosok perempuan yang menolak perjodohan demi wujudkan mimpi
Imdb.com
Film berjudul Eliana, Eliana berkisah tentang seorang gadis bernama Eliana (Rachel Maryam Sayidina) yang kabur dari rumahnya di Padang menuju ibukota Jakarta karena tidak ingin dijodohkan.
Meski ceritanya sendiri terlihat sedikit klise dalam narasi film-film Indonesia. Namun cerita yang disajikan tentu saja tetap menarik.
Terutama saat sang Bunda (Jajang C. Noer) menyusul Eliana ke Jakarta. Mereka berdua menghabiskan waktu semalaman menggunakan taksi menyusuri jalan-jalan Jakarta.
Perjalanan inilah yang akhirnya memberi keduanya waktu untuk lebih mengenal diri mereka masing-masing.
Pemilihan tokoh utama yakni seorang perempuan adalah poin penting dalam menyongsong semangat Kartini. Semangat menolak perjodohan karena ingin mengejar mimpinya, juga memiliki arti tersendiri bagi kaum perempuan saat ini.
Film garapan sutradara Riri Riza ini pantas menjadi tontonan yang sangat inspiratif di hari Kartini, agar semangat Mama semakin membuncah pada momen kebangkitan perempuan ini.
Itulah beberapa rekomendasi film yang menceritakan sosok perempuan yang berani dan mandiri. Yuk, rayakan perjuangan Kartini dengan menonton karya anak negeri.
Selamat Hari Kartini untuk para Mama pembaca Popmama.com.