Ada-Ada Saja! Ini Hoaks Vaksin Covid-19 yang Bikin Geleng Kepala
Dari vaksin sel monyet hijau Afrika katanya Ma. Duh siapa sih yang mengarang cerita?
13 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah pada hari ini Rabu (13/1), Presiden Jokowi menerima vaksin pertama pukul 09.30 WIB di Istana Negara, lalu dikuti oleh beberapa pesohor publik seperti Raffi Ahmad dan Dokter Reisa Broto Asmoro.
Maka hal ini menandakan warga Republik Indonesia siap untuk dilakukan vaksinasi guna melawan pandemi.
Kamu berani divaksinkah? Harus donk Ma! Karena hoaks yang berseliweran di media sosial tidak akan memengaruhimu. Justru membuatmu akan terpingkal-pingkal.
Popmama.com akan sajikan hoask seputar vaksin untuk menaikkan imun tubuhmu daei segi humor. Selamat tertawa ya Ma.
1. Harus disuntik di penis
Awal tahun, tepatnya 2 Januari 2021, seorang pengguna Facebook atas nama Katakyie Evans Akwasi Appiah mengunggah screen shot yang diklaimnya bersumber dari CNN.
Disebutkan, menurut sumber seorang dokter yang mendorong penyuntikan vaksin virus corona pada pria harus di bagian alat vital.
Begini narasinya "Doctors encourage COVID-19 vaccine injections in penis".
Bila diterjemahkan menjadi "Dokter mendorong suntikan vaksin covid-19 di penis."
Bayanginnya saja sudah ngilu ya Ma, kasian Papa dong kalau begini. Saat di cek, berita tersebut jelas hoaks, dokter yang dipampang fotonya pun terkejut dan merasa belum pernah dimintai keterangan soal vaksin. Benar-benar berita yang merugikan.
Editors' Pick
2. Dapat memperbesar penis
Wah kalau yang ini kabar bahagia buat para Mama nih. Pasti kamu akan menyuruh si Papa untuk segera divaksin kalau memang benar.
Jadi menjelang dilakukannya vaksinasi, muncul informasi viral yang menyebut vaksin Covid-19 memberikan efek samping berupa penis akan membesar 3 inci atau hampir 8 cm. Ada banyak versi, tetapi dipastikan semuanya hoaks.
Salah satu versi yang beredar bahkan dilengkapi potongan koran yang menyinggung informasi tersebut. Pada info hoaks ini, informasi termuat dalam sebuah jurnal berbahasa inggris.
"Dalam sebuah jurnal terbitan Inggris misalnya, vaksin Sinovac disebutkan memberi efek samping pembesaran alat kelamin. Lelaki yang sudah disuntik vaksin buatan China tersebut alat vitalnya memanjang sampai 3 inchi," demikian kutipannya.
Waduh, menambah vitalitas si Papa kalau begini nih Ma. Untungnya ini hanya hoaks dan sudah dibantah oleh BPOM mengenai hal pembesaran penis ini.
3. Setelah divaksin beberapa orang mengalami kelumpuhan pada bagian wajahnya.
Beberapa akun di media sosial membagikan tautan artikel dengan foto yang menggambarkan empat orang mengalami kelumpuhan di wajah atau bahasa kesehatannya adalah Bell's Palsy, setelah disuntik vaksin virus corona.
Bell's palsy adalah jenis kelumpuhan wajah yang menyebabkan ketidakmampuan sementara untuk mengontrol otot wajah di sisi wajah yang terkena.
Gejala dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Mereka mungkin termasuk otot berkedut, kelemahan, atau kehilangan total kemampuan untuk bergerak, dan dalam kasus yang jarang terjadi, kedua sisi wajah.
Setelah dilakukan investigasi secara digital foto itu memang penderita Bell's Palsy, tetapi bukan disebabkan karena vaksinasi virus corona.
Jadi kelumpuhan ini bukan karena divaksin ya Ma. Ada-ada saja sih netizen.
4. Mengandung sel monyet hijau Afrika
Kabarnya, Sinovac ini mengandung sel vero dari monyet hijau Afrika. What's? Kabar ini disebarkan di media sosial milik akun Facebook Hary Suhendar pada 10 Desember 2020 lalu.
Akun Hary Suhendar mengunggah gambar tangkapan layar berisi status dari akun Facebook Andini Octavia Pratiwi.
Dalam gambar terdapat kemasan vaksin Sinovac bertuliskan vero cell. Akun tersebut lalu mengaitkan gambar dengan kandungan sel vero dalam vaksin Sinovac yang merupakan sel ginjal monyet hijau afrika (African green monkey).
Bagaimana ini kedengarannya ya Ma? Agak bagaimana gitu ya. Mungkin saja benar, tapi pasti ada alasan khusus secara keilmuan. Tapi karena hal ini lantas akan merubah kita menjadi monyet hijau juga, begitu? Amazing sih.
5. Vaksin Covid-19 dari Pfizer berbentuk vape
Ini lagi, kabar yang cukup bikin mengelus dada! Vaksin covid-19 dari Pfizer berbentuk vape atau rokok elektrik.
Dilansir dari covid19.go.id, ditemukan kabar dalam Akun Facebook Austin Sidney Palmer yang mengunggah sebuah gambar vaksin Covid-19 buatan Pfizer berbentuk vape atau rokok elektrik.
Postingan yang diunggah pada 11 Desember 2020 ini pastinya cukup menggemparkan. Langsung memicu tanggapan sebanyak 9 komentar dan telah dibagikan sebanyak 13 kali oleh penguna Facebook lainnya.
Pada postingannya terdapat vape yang masih dibungkus dengan logo dan kemasan mirip Pfizer. Di kemasannya juga terdapat tulisan Coronavirus Vaccine Covid-19 dan Vaporizer Cartridge.
Yang menyakinkan, pada kemasan terdapat tulisan single dose dan made in china. Ia juga menambahkan narasi dalam postingan itu “seems legit” atau dalam bahasa Indonesia “sepertinya asli”.
Setelah ditelusuri, vaksin berbentuk vape itu adalah tidak benar. Dilansir dari Reuters Fact Check, Pfizer melalui email juga mengonfirmasi bahwa vaksin Covid-19 dalam bentuk vape adalah palsu. Selain itu vaksin Covid-19 buatan Pfizer diberikan dengan penyuntikan di bagian atas lengan. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dengan jarak 21 hari.
Itulah deretan hoaks yang sengaja diedarkan agar manusia RI tidak ikut usaha pemerintah menangani Covid-19 dengan vaksinasi yang sudah dipesan dari negeri China. Jadi sudah naikkah imunmu mendegar hal ini Ma? Namanya juga dunia maya Ma, so laugh out loud.