Intesitas Hujan Meninggi! Persiapkan Diri Hadapi Fenomena MJO
Apa sih Ma fenomena MJO?
1 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penasaran kan apa sih MJO itu? Oke! MJO atau Madden Julian Oscillation, menurut situs maritim.bmkg.go.id adalah aktivitas intra seasonal yang terjadi di wilayah tropis yang dapat dikenali berupa adanya pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik yang biasanya muncul setiap 30 hingga 40 hari.
Ketika aktif, MJO dapat berkontribusi signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia sehingga potensi terjadinya hujan intensitas lebat menjadi lebih tinggi terjadi di suatu wilayah.
Disebutkan juga, bahwa gelombang MJO terjadi pada fase awal La Nina, yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40 persen atau di atas batas normal.
Dengan kata lain hal tersebut memengaruhi kondisi hujan di Indonesia yang oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diperkirakan adan adanya cuaca ekstrem yang akan terjadi selama 31 Oktober-6 November 2021.
Seperti apa lengkap infromasinya ikuti terus berita khas Popmama.com berikut ini ya Ma.
Editors' Pick
1. Intensitas hujan dan deras hingga sedang akan berpotensi terjadi di berbagai wilayah Indonesia
Mengutip dari IDN Times, BMKG menganalisis pada kondisi dinamika atmosfer yang menunjukkan adanya potensi belokan dan perlambantan angin.
Nah kondisi tersebut diprediksi dapat terjadi fenomena MJO, aktifnya gelombang Rossby dan bisa juga gelombang Kelvin awan hujan.
Berdasarkan analisis itu, BMKG memprediksi bahwa seluruh wilayah Indonesia pada 31 Oktober-6 November 2021 mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga deras.
Berikut daftar provinsi yang diprediksi akan mengalami hujan sedang hingga deras:
1. Aceh.
2. Sumatra Utara.
3. Sumatra Barat.
4. Riau.
5. Kep. Riau.
6. Jambi.
7. Bengkulu.
8. Sumatra Selatan.
9. Kep. Bangka Belitung.
10. Lampung.
11. Banten.
12. DKI Jakarta.
13. Jawa Barat.
14. Jawa Tengah.
15. D.I. Yogyakarta.
16. Jawa Timur.
17. Bali.
18. Nusa Tenggara Barat.
19. Nusa Tenggara Timur.
20. Kalimantan Barat.
21. Kalimantan Tengah.
22. Kalimantan Timur.
23. Kalimantan Selatan.
24. Sulawesi Utara
25. Sulawesi Tenggara
26. Gorontalo.
27. Sulawesi Barat.
28. Sulawesi Tengah.
29. Sulawesi Selatan.
30. Maluku Utara.
31. Maluku.
32. Papua Barat.
33. Papua.
2. Diprediksi enam provinsi mengalami banjir/banjir bandang
Sementara itu BMKG juga memprediksi pada 31 Oktober hingga 1 November 2021, terdapat wilayah yang berpotensi mengalami banjir dan banjir bandang berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak.
Ada enam wilayah yang masuk dalam kategori siaga, antara lain:
1. Banten.
2. DKI Jakarta.
3. Jawa Barat.
4. Jawa Tengah.
5. Kalimantan Tengah.
6. Kalimantan Selatan.