Kasus Omicron di Indonesia, Mayoritas Penerima Vaksin Dosis Lengkap
Tetap waspada dan jalankan protokol kesehatan ketika kamu beraktivitas di luar rumah
2 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalau pada awal kemunculannya di benua Afrika, virus Corona varian Omicron menginfeksi kebanyakan dari mereka yang belum menerima vaksin.
Di Indonesia kasus Omicron berbeda Ma! Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, bahwa 74 persen dari total 68 kasus Omicron yang ada di Indonesia dialami oleh pasien yang sudah menerima vaksin dosis lengkap.
Seperti apa selengkapnya baca terus artikel khas Popmama.com berikut ya Ma.
1. Dengan kondisi tanpa gejala dan ringan
Penyakit Covid-19 varian Omicron yang menyerang pasien di Indonesia justru menginfeksi orang yang sudah menerima dosis lengkap vaksin virus Corona.
Meski begitu Nadia juga mengatakan meskipun sangat infeksius, Omicron yang menyerang orang berdosis vaksin lengkap, tidak memiliki gejala dan bersifat ringan.
"Ini artinya varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi, tapi dengan risiko sakit berat yang rendah. Walaupun begitu, masyarakat tetap harus waspada karena situasi dapat berubah dengan cepat," kata Siti Nadia melalui pernyataan tertulis, Jumat (31/1/2021).
Editors' Pick
2. 15 kasus Omicron yang terdeteksi, berasal dari pelaku perjalanan Turki
Masih dari sumber yang sama, dalam waktu dua pekan, 46 kasus Omicron terdeteksi di Indonesia. Sebanyak 15 orang di antaranya (32,6 persen) merupakan pelaku perjalanan dari Turki.
Sisanya lagi sebanyak 31 orang adalah kasus Omicron yang berasal dari pelaku perjalan Inggris, UEA, Arab Saudi, Jepang, Malaysia, Malawi, Republik Kongo, Spanyol, Amerika, Kenya, Korea, Mesir, dan Nigeria.
3. Orang yang terinfeksi sudah divaksin lengkap
Inilah fakta mencengangkan yang dipaparkan oleh Kemenkes, Nadia berkata sebanyak 74 persen penderita Omicron ternyata sudah divaksin lengkap!
Sementara 80 persen tanpa gejala atau bergejala ringan, dan 96 persen kasus adalah Warga Negara Indonesia (WNI).
4. Akan terjadi peningkatan kasus Omicron dengan cepat
Data yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, memprediksi peningkatan kasus akibat Omicron dibandingkan dengan varian Delta akan meningkat dengan cepat.
Oleh karena hal tersebut Kemenkes mendorong upaya pencegahan dan juga mitigasi lainnya harus tetap berjalan optimal untuk mengantisipasi potensi adanya gelombang Covid-19 di 2022.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Ditjen P2P Kemenkes itu mengingatkan masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar negeri bagi para WNI karena resiko penularan yang besar. "Apabila sedang berada di luar negeri tetap jalankan protokol kesehatan," kata Nadia soal kasus Omicron di Indonesia.
Per 29 Desember 2021, terjadi penambahan kasus konfirmasi Omicron di Indonesia sebanyak 21 kasus yang merupakan pelaku perjalanan luar negeri, sehingga total kasus Omicron saat ini sebanyak 68 orang.
Baca juga:
- Transmisi Lokal Omicron Terdeteksi, Hati-Hati Kerumunan Tahun Baru
- Waspasa Ma! Omicron Sudah Menimbulkan 46 Kasus di Indonesia
- Covid-19 Varian Omicron Bisa Saja tak Terdeteksi PCR, Benarkah?