Kendalikan Pikiran Stresmu Kalau Tidak Mau Mengidap Kanker Payudara
Ma, stres ternyata bisa memengaruhi kesehatan payudara lho
4 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kanker payudara menjadi kasus yang paling banyak ditemukan di dunia. Data dari Global Burden Cancer (Globocan) 2020, terdapat 65.858 kasus baru kanker payudara dengan kematian lebih dari 22 jiwa di Indonesia.
Waduh penyakit ini tidak bisa diabaikan begitu saja bagi kaum perempuan ya Ma! Ditemui dalam webinar Hari Kanker Sedunia Rabu (2/2/20222), Elvieda Sariwati, Plt. Direktur P2PTM Kemenkes menjelaskan, tentang berbagai penyebab kanker payudara.
Popmama.com punya rangkumannya agar kamu lebih hati-hati dalam menjalani kehidupan yang jauh dari kanker, simak beritanya.
1. Stres menjadi faktor utama penyabab kanker payudara
Elveida mengemukakan bahwa memang banyak penyebab kanker payudara. Di antaranya faktor genetik, hormonal, kebiasaan merokok, konsumsi lemak dan alkohol secara berlebihan.
Meski begiti, tak dapat dipungkiri bahwa stres adalah salah satu pemicu kanker payudara.
"Kontraspesi yang hormonal, rokok, baik aktif maupun pasif, konsumsi lemak, alkohol secara berlebihan, salah satunya lagi stres. Stres juga menjadi faktor utama," jelas Elvieda Sariwati.
Editors' Pick
2. Mengapa stres turut menjadi faktor utama
Stres dapat memengaruhi sistem saraf, endokrin, juga imunitas tubuh. Jika sistem imunitas tubuh kamu melemah, maka akan lebih rentan terserang penyakit serius loh Ma.
Dikutip dari Very Well Health, pada medio 2008 beberapa ilmuwan Israel melakukan penelitian terhadap sekelompok perempuan yang berada di bawah usia 45 tahun.
Hasilnya mereka menemukan, ketika perempuan berusia muda mengalami dua atau lebih peristiwa kehidupan yang menimbulkan trauma mendalam, akan memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi.
Tingkat depresi yang di atas rata-rata ini memicu kerentanan lebih besar terhadap kanker payudara. Dinyatakan bahwa semakin muda seorang perempuan menalami trauma, maka semakin besar juga risiko terkena kanker payudara.