Kisah Inspiratif M Fadli, Diamputasi Hingga Meraih Medali Paracycling
Fadli diamputasi karena alami kecelakaan ketika berlaga di surkuit sebagai pebalap motor
26 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak mudah bagi siapapun yang memiliki pengalaman tak sempurna dalam hidupnya.
Seperti yang pernah dialami seorang laki-laki asal kota Bogor Muhammad Fadli.
M. Fadli yang kini akan segera berlaga di Paralympic Tokyo 2020 memiliki kisah inspiratif yang Popmama.com sudah rangkum bagi Mama semua. Simak selengkapnya.
1. Sebelum menjadi atlet Paracycling M. Fadli adalah atlet balap motor berprestasi di Indonesia
Namanya Muhammad Fadli Imammuddin, mungkin bagi Mama semua akan terdengar asing dengan laki-laki yang satu ini.
Namun bagi Papa yang mungkin hobi dengan olahraga balap motor Tanah Air, Fadli begitu dirinya dipanggil, merupakan sosok yang diidolakan.
Betapa tidak dahulu dirinya sempat mencicipi panasnya aspal motoGP 2013 (terkhusus kelas Moto2), yang merupakan kejuaraan terpanas motor balap yang disaksikakn oleh seluruh dunia.
Meski hanya berkiprah singkat sebagai pengganti di tim Japan Italy Racing (JIR) menggantikan pebalap Perancis Mike Di Meglio, namun pebalap kelahiran Cibinong, Jawa Barat ini, mendapat rekomendasi untuk mengaspal bukanlah hal mudah Ma.
Dirinya harus berkiprah secara nasional dan internasional terlebih dahulu, dan harus menunjukkan hasil yang konsisten sebelum direkrut tim tersebut di balap Moto2.
Sayang karirnya hanya singkat saja, pada hari dirinya harus melakukan balapan di kancah dunia, tepatnya di Sirkuit Sepang, Malaysia, Fadli terlibat kecelekaan masal yang melibatkan dirinya dan menjatuhkan pebalap lain, seperti Zaqhwan Zaidi, Axel Pons, dan Decha Kraisart, kecelakaan terjadi tepat sebelum lap kedua.
Begitulah kisah M Fadli di Moto2. Singkat betul memang. Namun, pengalaman turut ambil bagian di Kejuaraan Dunia MotoGP adalah pengalaman yang membekas dalam dirinya.
Editors' Pick
2. Kecelakaan yang merenggut kaki kiri Fadli
Di medio 2010 dan 2011, M Fadli sebenarnya sedang aktif berkompetisi di Indonesia Racing Series (IRS) kelas Supersport 600cc.
Tidak main-main, prestasi Juara Nasional di tahun tersebut juga dicicipinya.
Nah, di 2015 tepanya pada gelaran Asia Road Racing Championship (ARRC) yang diikuti Fadli di Sirkuit Sentul, Indonesia.
Fadli yang sedang merayakan kemenangan di kancah Asia, kelas 600 cc Supersport AARC, harus mengalami ditabrak keras dari belakang oleh Jakkrit Sawangswa, pebalap AP Honda Thailand.
Naas ajang balap AARC 2015 seri-2 tersebut menjadi balapan terakhir Fadli. Sebab dari kecelakaan tersebut, Fadli harus pensiun dari dunia balap pada 2016 karena salah satu kaki Fadli, tepatnya kaki kiri, mengalami cedera berat dan harus diamputasi.
Terkait kecelakaan itu, mantan pembalap Astra Honda Racing Team ini menilai tidak ada unsur kesengajaan dilakukan oleh pebalap Thailand tersebut.
M. Fadli mengungkap bahwa sebelumnya tidak ada sama sekali masalah dengan pebalap asal negeri bersimbol Gajah yang menabraknya itu.
3. Diberi ide untuk menjadi atlet sepeda oleh ketua PB ISSI
Sebenarnya sepeda bukanlah hal yang baru bagi seorang pebalap, karena untuk menjaga kebugaran tubuhnya pebalap sering kali dibantu oleh cabang olahraga sepeda.
Begitu juga dengan Fadli, dengan bermodalkan kaki palsu apsca amputasi, Fadli memberanikan diri untuk bersepeda. Olahraga yang memang sudah lama ditekuninya dalam menjaga ketahanan tubuh saat masih balapan motor.
Kebiasaan itu membuat Ketua Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), Raja Sapta Oktohari, menawarinya untuk menjadi atlet Paralympic cabang sepeda. Fadli pun tak menolaknya dan langsung menerima ajakan tersebut.
Sejak itulah dirinya mulai mantap memacu sepedanya. Hingga pada akhirnya, Fadli menyumbang emas di ajang Asian Para Games untuk Indonesia, ketika bertanding pada nomor individu putra C4 4.000 meter, di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jumat (12/10/2018).
4. Berjiwa besar memaafkan insiden pebalap yang menabraknya
Pasca kejadian yang menghantar Fadli ke cabang Paralympic, pebalap yang menabraknya ketika Fadli selebrasi kemenangan di Sentul 2015 pernah menemuinya.
Memang tidak langsung usai kecelakaan, namun pada tahun berikutnya Fadli yang mendampingi pebalap Indonesia tampil di Buriram Thailand dikabarkan bertemu dengan Jakkrit Sawangswat.
Keduanya saling berpelukan, Jakkit sempat meminta maaf atas kejadian tersebut kepada Fadli, bahkan kabarnya pebalap berpaspor Thailand tersebut sampai berhenti balapan karena insiden itu.
Fadli justru tak tega melihat pembalap Thailand itu berhenti balap, dikarenakan usianya masih lebih muda darinya.
Menurut Fadli, insiden itu adalah insiden biasa di dunia balap. Seharusnya menurut Fadli tak perlu sampai berhenti balap karena hal tersebut.
5. Menatap kejuaraan Paralympic 2020 Tokyo
Kini Muhammad Fadli Imammuddin menatap kejuaraan Paralympic Tokyo 2020.
Paralympic adalah pesta olahraga terbesar di dunia yang diadakan empat tahun sekali bagi penyandang disabilitas.
Menurut jadwal, Fadli akan memulai perjuangannya di Paralympic Tokyo 2020 pada Kamis, 26 Agustus 2021 di IZU Velodrome, Tokyo.
Nah Ma, kisah Muhammad Fadli Imammuddin secara tidak langsung mengajarkan kita agar tak menyerah meskipun berada dalam keterbatasan.
Dia membuktikan, kendala fisik bukan sebuah alasan untuk mengukir sejarah maupun prestasi di kancah dunia.
Ikuti akun instagramnya @mfadly43, untuk mendapatkan kisah inspiratif yang kerap dirinya bagikan pada postingan di akun tersebut.
Sebagai informasi adapun deretan prestasi yang dimiliknya di dunia balap motor nasional, IRS 2013 Supersport 600cc, Indoprix 2007 kelas MP1 dan MP2, FIA UAM Asian Road Race 2004 kelas 110 Seeded. Tahun 2015, Fadli meraih gelar juara Asia Road Racing Championship (ARRC) 2015 seri-2.
Baca juga:
- Paralympic: Ajang Olahraga Internasional bagi Atlet Disabilitas
- Sama-Sama Stylish, Adu OOTD Duo Sahabat Greysia Polli dan Agnes Mo
- Fakta Greysia Polli dan Apriyani Rahayu Maju ke Final Olimpiade Tokyo