Latihan Mencium, Bagi Penderita Gangguan Penciuman Tersebab Covid-19
Disaat penciumanmu terganggu, kamu harus melatihnya agar kembali normal
5 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Covid-19 adalah salah satu hal dalam sejarah peradaban manusia yang tergolong unik. Meski sifatnya negatif bagi kehidupan manusia, penyakit yang bersumber dari virus corona ini mampu membuat manusia, untuk terus-menerus mempelajarinya. Tentunya hal ini tak lepas dari sifat si penyakit yang memang demikian unik.
Penderita akan merasakan indera penciuman yang terganggu. Bahkan bila sudah parah si hidung akan merasa kehilangan penciumannya.
Nggak perlu khawatir, Popmama.com akan sajikan fakta seputar hilangnya rasa beberapa indera dan juga cara untuk melatihnya kembali seperti semula.
Maka dari itu duduk tenang, menyimak artikel dan tetap gembira akan memberikanmu vibe bertahan hidup yang lebih baik di tengah pandemi seperti ini Ma. Simak ya.
Editors' Pick
1. Membedakan hilangnya indera penciuman karena corona dan flu biasa
Sebuah studi sejak terjadinya pandemi virus, menunjukkan bahwa seorang mengalami anosmia atau kehilangan indra adalah gejala paling umum yang dialami oleh dengan penyakit asal Wuhan ini.
Ada temuan baru yang disusun oleh peneliti di Office for National Statistics (ONS), yang juga mengindikasikan bahwa anosmia tak hanya terjadi pada pasien bergejala saja, tapi terjadi juga pada pasien positif tanpa gejala lho.
Hilangnya bau yang menyertai virus corona akan berbeda dari yang dialami oleh seseorang yang sedang demam atau flu parah, kata peneliti Eropa yang telah mempelajari hal tersebut dsri pasien.
Ketika pasien Covid-19 kehilangan bau, itu cenderung tiba-tiba dan parah. Dan hidung mereka biasanya tidak tersumbat, ataupun juga meler, kebanyakan orang dengan virus corona masih bisa bernapas lega.
2. Tidak hanya indera penciuman yang terganggu, indera pengecap rasa juga mengalami hal yang sama saat corona
Hal lain yang membedakan mereka dengan flu biasa adalah hilangnya rasa yang "sebenarnya" pada indera pengecap. Bukan karena selera makan mereka terganggu, tapi lebih kepada indera pengecap mereka tidak berfungsi, kata para peneliti di jurnal Rhinology.
Penderita virus Corona yang kehilangan rasa benar-benar tidak dapat membedakan antara pahit ataupun manis. Para ahli menduga ini karena virus pandemi mempengaruhi sel-sel saraf yang terlibat langsung dengan sensasi penciuman dan juga rasa.