Migrasi TV Analog ke Digital akan Ditunda?
Yang mau siaran TV Digital harus bersabar ya Ma
8 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sudah lama beredar kabar bahwa kamu tidak lagi bisa menikmati siaran Televisi (TV) analog lagi, karena rencananya pemerintah akan mematikan TV analog dan mengalihkannya ke TV digital.
Namun, tampaknya ada pihak yang mempertimbangkan untuk menunda hal tersebut dikarenakan ada alasan kuat terkait beban ekonomi rakyat di tengah pandemi virus corona.
Popmama.com akan rangkum informasinya untukmu di rumah. Simak ya Ma.
1. DPR meminta keputusan migrasi TV ditunda
Dikutip dari IDN Times, Pemerintah akan mematikan siaran TV analog dan mengalihkannya ke televisi digital.
Kebijakan tersebut direncanakan akan dilakukan secara bertahap. Dalam hal ini Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), melalui Ketua Komisi I DPR, Bambang Kristiono, ingin agar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mempertimbangkan pelaksanaan analog switch off (ASO) tersebut.
"Kami memahami tahap migrasi TV analog ke digital ini memang perlu dilakukan untuk menghemat penggunaan frekuensi agar bisa dialihkan kepada layanan telekomunikasi, termasuk penyelenggaraan layanan 5G. Namun pemerintah juga semestinya harus mempertimbangkan timing dalam proses pelaksanaannya," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR, Bambang Kristiono, dalam keterangannya, Kamis (05/08/2021).
Editors' Pick
2. Usul DPR agar migrasi siaran analog ke digital ditunda sampai pandemi mereda
Bambang juga menjelaskan bahwa saat ini banyak masyarakat yang terdampak akibat virus Corona.
Politisi Gerindra itu ingin agar Kemenkominfo lebih mengutamakan kepentingan masyarakat, utamanya warga dari kalangan menengah ke bawah.
"Sebaiknya ditunda saja dulu, setidaknya sampai dengan pandemik COVID-19 mereda. Banyak masyarakat di kalangan bawah menjerit karena berbagai pembatasan akibat lonjakan kasus COVID-19 yang berdampak terhadap penghasilan dan perekonomian mereka. Jangan menambah beban dan kesulitan rakyat dululah," ucapnya.