Perkuat Tracing Covid-19, Pemerintah Turunkan Harga PCR Test
Harganya turun demi tracing yang lebih meyeluruh
16 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti diketahui Polymerase Chain Reaction Swab PCR Swab menjadi standar paling akurat untuk pengujian covid-19.
Hal ini sudah diakui dan sangat direkomendasikan oleh Central Diseases Control and Prevention (CDC) untuk mengetahui apakah virus Corona ada di dalam tubuh kita.
Maka dari itu jangan heran bila harga pengetesan ini paling mahal bil adibanding rapid maupun antigen.
Kabar gembiranya adalah pemerintah sedang membicarakan agar tes PCR diturunkna standard harganya. Hal ini sejalan dengan percepatan tracing virus.
Popmama.com akan berikan ulasan mengenai hal tersebut untukmu di rumah.
Editors' Pick
1. Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo meminta agar menurunkan harga PCR test
Presiden Joko Widodo telah meminta pada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menurunkan harga tes PCR untuk Covid-19.
Dirinya menerangkan, bahwa hal tersebut merupakan salah satu cara untuk memperkuat pengetesan penyakit Covid-19.
"Saya berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini, saya minta agar biaya tes PCR berada di kisaran Rp 450.000-Rp 550.000," ucap Jokowi dalam siaran yang ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (15/8/2021).
2. Dengan harga yang diminta turun hasil PCR juga diharapkan dapat keluar dalam 1x24 jam
Selain itu, Presiden juga meminta dengan harga yang disebutkan tadi, hasil tes PCR sudah bisa dikeluarkan selambat-lambatnya dalam 1x24 jam.
Jokowi merasa perlu penanganan cepat dalam menghadapi pandemi.
"Saya juga minta tes PCR bisa diketahui hasilnya dalam waktu maksimal 1x24 jam. Kita butuh kecepatan," tambahnya lagi.