Satu Orang Meninggal, WHO Tetapkan Covid-19 Varian Omicron Mematikan
Satu orang sudah dikonfirmasi meninggal karena varian Omicron
15 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat ragu-ragu menyebut status varian baru Covid-19 Omicron.
Kini akhirnya (WHO) menetapkan bahwa bahwa Covid-19 Omicron mematikan. Bukan tanpa sebab Ma, hal ini sudah diperingati oleh WHO, maka untuk mengetahuinya Popmama.com akan berikan rangkumannya, simak ya.
Editors' Pick
1. Berdasar pada peningkatan kasus rawat inap dan kematian pasien yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron
WHO tetapkan Covid-19 varian Omicron mematikan, disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah rawat inap serta kematian terkait jenis baru ini Ma.
Melansir dari Sputnik, pada hari Senin (13/12/2021), Badan Keselamatan Kesehatan Inggris mengonfirmasi adanya kematian varian Omicron yang pertama.
"Karena jumlah kasus yang terkait dengan varian Omicron, yang mengkhawatirkan meningkat secara global, kami memperkirakan jumlah kasus rawat inap serta kematian akan dilaporkan, dan akan jadi gelombang baru Covid-19," tegas WHO.
2. Kematian akibat Covid-19 Omicron di Inggris
Dilansir dari Reuters, setidaknya sudah satu orang telah meninggal di Inggris setelah tertular varian virus Corona Omicron.
Dalam hal ini, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan pada hari Senin, kematian pertama yang dikonfirmasi oleh publiknya, secara global berasal dari jenis yang menyebar dengan cepat yakni Omcicron.
Sebenarnya sejak kasus Omicron pertama terdeteksi pada 27 November di Inggris, Johnson telah memberlakukan pembatasan yang lebih ketat. Bahkan pada Minggu (12/12/2021) dirinya sudah memperingatkan bahwa varian tersebut dapat mengatasi pertahanan kekebalan tubuh mereka yang sudah diinokulasi dua suntikan vaksin.
Sayangnya, sejauh ini Inggris belum memberikan rincian tentang kematian kasus Omicron terdebut. Belum diketahui apakah pasien telah divaksinasi atau memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya.
"Sayangnya setidaknya satu pasien kini telah dipastikan meninggal dengan Omicron," kata Perdana Menteri Boris Johnson kepada wartawan di pusat vaksinasi di London.