Selain Denda Tilang, Begini Bahaya Tidak Memakai Masker Dalam Mobil
Bahkan hal ini sudah diatur dalam peraturan Ma!
22 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beredar foto seorang pekerja medis terkena razia akibat tidak menggunakan masker saat sedang berkendara sendirian di dalam mobilnya.
Hal ini kemudian memicu berbagai reaksi. Benarkah kita perlu masker saat sedang menyetir sendirian?
Suara masyarakat terpecah. Sebagian menyatakan razia tersebut berlebihan dan tidak perlu dilakukan. Sebagian lagi menganggap sanksi tersebut perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat secara luas.
Untuk menemukan hal terbaik dalam menegaskan fenomena ini Popmama.com akan membahas mengenai hal tersebut.
Editors' Pick
1. Di DKI Jakarta hal ini memang sudah ada aturannya
Menggunakan masker saat berada di dalam mobil sebenarnya sudah tertuang dalam Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta (PERGUB DKI Jakarta) Pasal 4a nomor 79 tahun 2020.
Bunyinya adalah:
Setiap orang yang berada di Provinsi DKI Jakarta wajib melaksanakan perlindungan kesehatan individu, yang meliputi:
- a. Menggunakan masker yang menutupi hidung, mulut, dan dagu, ketika: Berada di luar rumah; Berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya; dan/atau Menggunakan kendaraan bermotor;
- b. Mencuci tangan secara teratur dengan air mengalir dan sabun sebelum dan sesudah beraktivitas;
- c. Melakukan pembatasan interaksi fisik dengan rentang jarak paling sedikit 1 (satu) meter antarorang; dan
- d. Menerapkan PHBS pencegahan Covid-19; dan
- e. Membatasi kapasitas angkut mobil penumpang perseorangan paling banyak untuk 2 (dua) orang per baris kursi, kecuali dengan penumpang berdomisili di alamat yang sama.
2. Sama sekali tidak merugi memakai masker dalam berkendara mobil meski sendirian
Penggunaan masker saat pandemi adalah hal yang sangat penting dan menjadi kunci dimanapun kamu berada. Namun pertanyaannya, kapan saat yang tepat untuk kita melepas masker atau memakainya? Perlukah kita menggunakan masker meski saat sendiri di dalam mobil?
Bila kita mau melihat hal ini dari berbagai sisi. Satu prespektif menyatakan, bahwa saat kita berada sendirian di dalam mobil, risiko terjadinya penularan sebenarnya rendah tetapi bukan tidak ada.
Jadi, apabila kita tidak menggunakan masker saat menyetir sendiri di dalam mobil, kemungkinan kita tertular Covid-19 mungkin sangat kecil.
Namun, bila ditinjau kembali hal tersebut hanya berlaku apabila selama berkendara, kamu tidak membuka jendela mobil sama sekali, baik dalam menyimpan masker secara benar, mudah dijangkau apabila sewaktu-waktu diperlukan, serta tidak berkontak dengan satu orang pun di dunia ini sampai kembali ke garasi atau car port. Apakah mungkin?
Sementara bila melihat dari sisi disiplin masker untuk keamanan, sebenarnya tidak ada ruginya apabila kita tetap memakai masker saat berkendara seorang diri kan Ma!
"Jika kamu sendirian di dalam mobil, itu memang situasi yang berisiko rendah dan kamu mungkin tidak perlu memakai masker. Namun, ada beberapa skenario di mana mengenakan masker di dalam mobil memang masuk akal untuk membantu melindungi selama pandemi. Misalnya jika kamu melakukan parkir yang dibantu seseorang tukang parkir yang membuatmu harus membuka jendela. Begitu juga ketika kamu menurunkan jendela untuk berinteraksi dengan seseorang di lokasi pengambilan drive-thru atau tepi jalan," jelas Aaron Hamilton, MD, MBA, seperti dilansir dari clavelandclinic.org.
Ia pun menjelaskan, saat pengemudi maupun penumpang membuka kaca, meski tidak ada orang lain di dekatnya, tapi tetap ada potensi virus di sana, yang akhirnya bisa masuk dan menimbulkan infeksi.
Jadi, Aaron mengungkapkan, sebenarnya penggunaan masker meski sedang sendirian dalam mobil adalah untuk mencegah risiko semacam itu
Intinya, menggunakan masker saat berkendara sendiri di dalam mobil adalah langkah mengambil skenario paling aman selama masa pandemi ini.
3. Ditinjau dari sisi medis
Sementara dari sisi medis, menggunakan masker saat berada di dalam mobil, harus dilakukan pada kondisi-kondisi seperti di bawah ini.
- Berada di dalam mobil dengan orang lain yang tidak satu rumah (seperti saat naik kendaraan umum, termasuk taksi dan taksi online)
- Jika kamu sedang sakit dan ada orang lain yang berada di dalam mobil yang sama; termasuk keluarga satu rumah.
- Jika kamu perlu berinteraksi keluar masuk mobil (misalnya pekerja pengantar logistik atau harus pergi ke beberapa toko maupun tempat sekaligus)
Perlu diingat, membuka dan memasang masker berkali-kali, bisa mengurangi efektivitas perlindungannya.
Saat membuka dan memasang masker kembali, tangan akan menyentuh masker tersebut. Padahal tangan adalah media yang paling sering dihinggapi oleh virus maupun faktor penyebab lainnya.
Jadi, Ma saat kamu mau melakukan perjalanan menggunakan mobil, selalu gunakanlah masker, meskipun itu sendirian, terlebih jika memang ada banyak tempat yang harus sekali dikunjungi.
Karena kesehatan mahal harganya apalagi di masa pandemi seperti ini. Percayalah pada kalimat "mencegah lebih baik daripada mengobati" ya Ma!
Baca juga:
- Jangan Memakaikan Anak Masker Scuba saat Keluar Rumah, Ini Alasannya
- Bukan Rekomendasi, Penumpang KRL Diimbau Tidak Pakai Masker Scuba
- 5 Tata Cara Buka Masker saat Ingin Makan Minum di Luar