Selama Ini Salah dan Berbahaya! Begini Cara Mencuci Beras Sebenarnya
Perhatikan baik-baik agar membuat beras tidak berdampak pada kesehatan
14 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beras merupakan makanan pokok bagi sebagian besar warga Indonesia dan hampir di berbagai negara Asia. Tak jarang, banyak jenis beras yang tumbuh di tanah negeri ini.
Nah, sebelum menyantapnya di meja makan, kamu juga harus memerhatikan detil-detil dalam memasaknya, dimulai dari cara mencuci beras agar vitaminnya nggak hilang ya!
Untuk menjawab hal-hal seputar cara mencuci beras yang benar, Popmama.com akan berikan uraiannya dalam artikel berikut ini.
1. Kebiasaan yang ternyata kurang baik
Orang Indonesia terbiasa memasak beras sekali saja dalam sehari, diimbangi juga dengan memasak beras dalam jumlah yang banyak di pagi hari sekaligus untuk persiapan makan sampai malam.
Malah tak jarang sering juga masih disimpan untuk keesokan harinya untuk diolah menjadi nasi goreng. Kalau sudah begini, tentu beras harus dicuci sampai bersih betul sehingga bisa lebih tahan lama.
Tapi, bagaimana dengan kandungan gizi di dalamnya? Sudah tentu ada yang hilang.
Editors' Pick
2. Beras tidak boleh dicuci lebih dari dua kali
Nah Ma, untuk menjaga gizinya agar tidak berkurang, beras sebaiknya tidak dicuci lebih dari dua kali ya!
Pada proses pencucian, beras juga tidak boleh diaduk terlalu sering, apalagi sampai diremas hingga hancur. Kalau sudah hancur, beras sudah pasti kehilangan banyak gizinya.
3. Jangan mencuci beras hingga airnya berwarna bening
Selain itu, beras juga tidak boleh dicuci sampai air cuciannya terlalu bening. Di tahap ini beras akan kehilangan gizinya karena terbuang bercampur dengan air pencucian tadi.
Jika kamu mencucinya hanya dua kali, air cuciannya tentu masih agak buram. Seperti itulah yang masih ada gizinya.
4. Bahaya mencuci beras langsung di dalam wadah rice cooker
Satu kebiasaan lagi yang sering dilakukan Mama di rumah dalam mencuci beras adalah langsung mencucinya di dalam panci atau wadah rice cooker. Alih-alih dilakukan demi faktor kepraktisan, padahal ini membahayakan bagi kesehatan.
Pasalnya, tekstur beras yang keras juga bisa menggores lapisan antilengket yang berada pada dinding rice cooker lho Ma. Alhasil, lama kelamaan wadahnya akan mengelupas dan tampilannya tidak cantik lagi bahkan bisa menurunkan fungsinya.
Belum lagi, kelupasannya bisa berbahaya jika bercampur ke dalam beras yang akan kita makan. Nggak percaya?
Untuk diketahui, lapisan antilengket tersebut terbuat dari PFOA atau asam perfluorooctanoic yang juga digunakan pada proses pembuatan wajan teflon.
PFOA bahkan sempat menjadi topik perdebatan hangat di dunia kesehatan. Mengenai apakah bahan kimia ini bersifat kanker (karsinogenik) dan diyakini lama kelamaan bisa mengendap dalam tubuh bila terpapar secara terus-menerus.
Maka hindari kebiasaan ini mulai dari sekarang ya Ma, lebih baik cuci beras pada wadah terpisah terlebih dahulu dan baru masukkan ke panci saat sudah bersih.
Sampai disini Ma, sebenarnya kembali lagi tergantung pada pilihanmu. Kamu ingin nasi yang tahan lama atau nasi yang sehat dan bergizi?
Sebaiknya kamu sering-sering memasak nasi di rumah jika tetap ingin mengonsumsi nasi yang sehat! Perlu diingat ada baiknya memasak nasi yang hanya dicuci maksimal 2 kali agar gizi yang terdapat di dalam beras tidak berkurang!
Nah, mulai dari detik ini kamu jangan sampai salah lagi ya dalam memperlakukan berasmu. Agar kualitas makanan dalam keluargamu juga terjaga keseimbangan gizi beserta kesehatannya.
Baca juga:
- Selain Beras Shirataki, Ini Beras Rendah Gula Cocok Buat Diet
- Ide Unik Olahan Makanan dan Minuman dari Beras
- Dikonsumsi Sejak Dulu Kala, Ini 7 Manfaat Jamu Beras Kencur