Fantasi berhubungan seks pada suami dan istri beragam bentuknya. Nggak sedikit pasangan yang 'puas' berhubungan intim dengan berbagai permainan nakal.
Kali ini Popmama.com akan membahas seks bagi mereka yang katakan 'ya' pada pintu gerbang panasnya hubungan suami-istri.
Tak bisa dipungkiri eksplorasi rasa dalam seks bagi mereka kaum 'ya' tadi, menjadi intimasi kemabukan tersendiri.
Tak harus menggunakan bantuan substansi, nyatanya menggeliat segaris dengan menara emas pasanganmu saat doggy style, mampu menimbulkan keenakan tersendiri.
Begitu juga kaum Papa, beberapa dari mereka akan lebih menghayati kata sayang dengan kecupan bibir bertemu bibir klitoris.
Untuk yang satu ini, rasanya tak lengkap bila tak membahas pemikiran akrobatis sekelas seks anal.
Seks ini diperuntukkan bagi kedua belah pihak yang mendambakan dan tentu saja ingin menggelutinya.
Seks anal merupakan sebuah praktik memasukkan penis, jari, atau benda asing seperti vibrator ke dalam anus untuk kesenangan seksual.
Dengan tindakan pencegahan yang pas, seks ini pada dasarnya aman dan disenangi kaum yang disebutkan tadi.
Namun, ada risiko yang mengintai ketika pasangan memutuskan untuk melakukan seks tipe ini. Bahkan di masa pandemi seperti ini.
Berikut ini beberapa hal terkait berhubungan seks anal yang telah Popmama.comrangkum. Simak yuk, Ma!
1. Lubang anus menjadi longgar
Freepik/Luis_Molinero
Dilansir dari fascrs.org, salah satu masalah yang timbul saat anal adalah Prolaps dubur.
Prolaps dubur adalah kondisi di mana rektum (bagian terakhir dari usus besar sebelum keluar dari anus) kehilangan keterikatan normalnya di dalam tubuh.
Kejadian seperti ini biasanya disebabkan oleh adanya perlakuan seks anal yang ekstrem.
Hal ini nantinya dapat membuat lubang anus kehilangan daya ototnya atau menjadi "longgar".
Waduh, Kalau sudah begini kamu nggak akan merasa nyaman lagi nih!
2. Abses anus
Unsplash/Emiliano Vitorosi
Apa jadinya ketika rongga di anus terisi dengan nanah?
Penyakit ini disebut Abses anus atau dubur. Mama akan merasakan sakit yang luar biasa, terjadi kelelahan, prolaps dubur, dan bisa juga sampai demam.
Bahkan Ma! dalam beberapa kasus, masalah ini dapat menyebabkan fistula ani atau terinfeksinya saluran antara kulit dan anus.
Dilansir dari healthline.com, hal menyakitkan yang satu ini, salah satu penyebabnya adalah karena melakukan seks anal.
Editors' Pick
3. Infeksi tersebab bakteri
Unsplash/Gabriel Matula
Dilansir dari medicalnewstoday.com, pada dasarnya anus tidak memiliki sel yang mampu menciptakan pelumas alami seperti yang dimiliki vagina.
Kurangnya pelumasan ini bisa meningkatkan risiko sobekan terkait gesekan di anus dan rektum.
Mengapa demikian? Karena lapisan rektum nyatanya juga lebih tipis dari lapisan yang dimiliki oleh vagina.
Sobekan tersebut rawan terinfeksi bakteri yang secara alami dibawa oleh tinja melewati rektum dan anus ketika meninggalkan tubuh.
Bakteri berpotensi menginvasi kulit melalui luka sobekan tadi. Ini meningkatkan risiko infeksi kulit yang dalam, yang biasanya memerlukan perawatan dengan antibiotik lho Ma!
4. Timbulkan wasir
Unsplash/Dainis Graveris
Sebenarnya penyakit ini sering dialami oleh orang usia lanjut. Namun, melansir dari medicalnewstoday.com, wasir nyatanya juga bisa diakibatkan oleh iritasi ketika melakukan seks anal.
Wasir merupakan kondisi membengkaknya pembuluh darah di usus besar bagian akhir (rektum), serta dubur atau anus.
Kalau sudah begini, ya Mama tahu kan bagaimana tidak enaknya orang penderita wasir ini?
5. Menimbulkan penyakit herpes
halodoc.com
Menurut medicalnewstoday.com, salah satu penyebab infeksi herpes adalah perilaku seks anal yang tidak menggunakan alat pengaman seperti kondom.
Herpes adalah salah satu penyakit yang dapat menyerang kulit dan juga alat kelamin.
Penyakit yang disebabkan virus ini ditandai dengan melepuhnya beberapa bagian, seperti pada kulit atau bibir di sekitar kelamin.
6. Salah satu penghantar penularan HIV
Unsplash/Dainis Graveris
HIV merupakan salah satu virus yang sangat mengerikan bagi kehidupan manusia.
Pasalnya hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkannya.
CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menyebutkan bahwa aktivitas seksual melalui anal sangatlah berisiko terinfeksi HIV.
Masih menurut CDC, risiko terkena HIV sangat tinggi karena lapisan rektumnya tipis, hingga memungkinkan HIV masuk ke dalam tubuh selama hubungan seks anal.
7. Penghantar penyakit Covid-19
Pexels/Anna Shvets
Wabah pandemi Covid-19 saat ini tengah menjadi sorotan paling hangat di seluruh dunia Ma.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan terdapat berbagai media penularan virus mematikan. Salah satunya juga melalui perilaku seksual.
Dilansir dari livescience.com, jurnal Emerging Microbes and Infections yang diterbitkan pada 17 Februari lalu, virus SARS-CoV-2 atau corona ini telah ditemukan pada feses orang yang dinyatakan positif.
Bayangkan bila kamu tertular via feses saat melakukan seks anal?
Tentunya hal ini memiliki kemungkinan terjadi, karena adanya kontak dengan tinja saat proses anal berlangsung.
Lebih banyak tidak berfaedahnya ya Ma jenis seks ini. Lebih baik untuk tidak dicoba mengingat akibat yang ditimbulkannya.
Bila memang masih berhasrat, berembuklah dengan Papa untuk melakukannya dengan kondom.
Karena alat kontrasepsi mampu meminimalisir pertukaran bakteri juga virus saat anal.
Meski sebetulnya seks jenis ini amat sangat tidak direkomendasikan oleh kami.