Pencarian kapal selam milik TNI, KRI Nanggala-402 yang sudah memasuki hari kelima, kini dinyatakan dalam fase subsunk (tenggelam), setelah sebelumnya dinyatakan sebagai fase submiss (hilang).
Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya bukti otentik yang diyakini adalah milik KRI Nanggala-402, fase pencarian sudah menuju fase subcsunk.
Terbelah Menjadi 3 Bagian dan Seluruh Personel Tak Bisa Diselamatkan
IDN Times Bali/Ayu Arfia
Melalui konferensi pers, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Minggu (25/4) menyatakan bahwa semua personel Nanggala-402 tidak bisa diselamatkan.
"Ditemukan bagian-bagian KRI Nanggala yang terbelah menjadi tiga bagian," papar Kasal Laksamana TNI Yudo Margono.
"(Personel) Sangat kecil bisa diselamatkan," tambahnya lagi.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada Minggu (25/4) pukul 18.26 WITA menyampaikan KRI Nanggala-402 telah dinyatakan tenggelam atau sub-sunk pada Jumat (24/4/2021) sore hari.
Seperti diketahui, pada Sabtu (24/4) dini hari pukul 03.00 WITA, merupakan batas ketersediaan oksigen di kapal Selam milik TNI tersebut.
Sebelumnya dikonfirmasi bahwa kapal selam yang seyogyanya akan menjadi salah satu pelaku latihan mnembak rudal di Laut Bali, pada Kamis (22/4), diperkirakan hilang di perairan Bali sekitar 60 mile laut utara Pulau Bali, pada Rabu (21/4) sekitar pukul 03.00 Wita.
Editors' Pick
Kemungkinan Awak Kapal Sempat Hendak Lakukan Tindakan Darurat
Freepik/bignai
Dilansir dari IDN Times, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono pada press conference di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Minggu (25/4/2021) menyampaikan ditemukan ada baju yang biasanya dipakai dalam keadaan kedaruratan. "Biasanya ditaruh di kotak. Tapi ini bisa lepas, berarti terjadi kedaruratan sehingga diambil di kotak dan akan dipakai. Kemungkinan belum bisa dipakai dan kondisi sudah darurat sehingga ini bisa lepas. Seharusnya ini ada di kotak dan dipakai saat darurat," jelasnya. Ia menambahkan bahwa kemungkinan saat akan dipakai namun baju tersebut akhirnya lepas.
Viral Ucapan Bela Sungkawa Serta Video Bernyanyi Awak Kapal
Ucapan bela sungkawa bertebaran di jagat maya dengan banyak variasi gambar ilustrasi maupun foto dari media massa nasional yang dibubuhi kalimat duka mendalam oleh para netizen.
Salah satu yang viral adalah postingan dari punggawa grup musik Endank Soekamti, yakni @erixsoekamti.
Pada unggahannya video terlihat, video kegiatan awak kapal KRI Nanggala-402, tengah menyanyikan lagu Endank Soekamti.
Lagu tersebut berjudul Sampai Jumpa. Para kru kapal selam TNI AL tersebut bernyanyi diiringi petikan gitar.
Berikut cuplikan lirik lagunya:
Meskipun Ku tak siap untuk merindu Ku tak siap Tanpa dirimu Ku harap terbaik untukmu
Dududu Dudududu
Datang akan pergi Lewat kan berlalu Ada kan tiada
Sontak video tersebut mendapat respon dari warganet yang mengucapkan doa agar kru kapal segera ditemukan.
"Tunai sudah janji bakti, semoga Allah SWT menempatkan mereka di tempat yang sangat indah. Amiin," ujar @bagusdwimulya.
"Doa terbaik untuk pahlawan kita. Jika memang tak selamat InsyaAllah husnul khatimah. Selamat berlayar, selamat mengarungi samudera," ujar @bayuz_aji
Namun demikian, video berdurasi 15 detik tersebut belum mendapat konfirmasi ataupun jawaban dari akun @erixsoekamti via dirrect message, ketika diminta keterangan oleh IDN Times terkait apakah awak kapal dalam video itu adalah para kru KRI Nanggala-402 yang tenggelam.
Ucapan Bela Sungkawa dari Pemerintah kepada Keluarga
Dilansir dari Instagram TNI Angkatan Laut, pada Minggu (25/4) Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P. dan Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi keluarga KRI Nanggala-402 dan memberikan dukungan moril atas musibah yang terjadi.
Dalam unggahan tersebut, dukungan moril dan rasa empati ini ditunjukkan saat memberikan bantuan dari Presiden RI Ir. Joko Widodo untuk keluarga ABK KRI Nanggala-402 bertempat di Gedung Panti Tjahaja Armada (PTA) Markas Komando Armada II Surabaya, Minggu (25/4).
Pada kesempatan tersebut, kedatangan rombongan tamu Menko PMK dan Mensos yang didampingi Ketum Dharma pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto dan Ketum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono diterima di ruang Lounge Mojopahit oleh Wakasal Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., Gubernur AAL Laksda TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr.(Han)., Kadiskual Laksma TNI Poedji Santoso, CHRMP., Kepala Staf Koarmada II Laksma TNI Dafit Santosa dan Kadispsial Laksma TNI Dr. Wiwin Handayani, M.Si.Psikolog.
Menko PMK dan Mensos mendapat penjelasan perihal KRI Nanggala-402 dari Gubernur AAL. Seusai menerima paparan dilanjutkan doa bersama mendoakan KRI Nanggala dan ABKnya.
Penyerahan Bantuan Sosial (Bansos) dari Presiden RI sebagai bentuk rasa peduli dan empati serta memberikan penguatan dan dukungan moril kepada keluarga ABK Nanggala-402 terhadap terjadinya musibah KRI Nanggala-402 yang dihadiri 15 perwakilan keluarga dan 6 orang putra-putri ABK dan non ABK yang berdomisili di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur.
Dalam keterangan persnya Menko PMK dan Menteri Sosial berharap agar seluruh keluarga tabah dalam menghadapi musibah ini.
Selamat jalan para awak kapal, kalian akan tetap bertugas dalam keabadian. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dari Tuhan YME.