Waspada! Dua Varian Terbaru Virus Corona Luar Negeri Masuk Indonesia
Waspadai paparn virus Corona mutasi lainnya yang berasal India dan Afrika Selatan
4 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dilansir dari IDN Times, Popmama.comkali ini mengabarkan bahwa dua varian baru virus Corona yang berasal dari dua negara berbeda telah memasuki Republik Indonesia (RI).
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap, sejumlah mutasi virus corona telah ada di Indonesia.
"Tadi sudah dilaporkan kepada Bapak Presiden karena sudah ada mutasi baru yang masuk dari India. Ada dua insiden yang kita lihat, dua-duanya di Jakarta dan satu insiden dari Afrika Selatan itu ada di Bali," papar Budi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/5).
Karena itu, dirinya juga masih meminta masyarakat untuk lebih ketat terhadap protokol Covid-19.
"Jadi selain mutasi dari Inggris yang sekarang sudah ada 13 insiden dan dua mutasi, ada satu mutasi dari Afrika Selatan," tambahnya.
Editors' Pick
1. Masuk dalam kategori diperhatikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Budi juga memberitahukan bahwa dua varian baru virus corona tersebut tengah masuk dalam kategori varian yang diperhatikan oleh WHO.
Karena mutasi jenis tersebut memang penularannya relatif lebih tinggi. Maka, dengan adanya sejumlah mutasi Covid-19 baru yang telah masuk ke Indonesia, pihaknya meminta proses vaksinasi dipercepat guna mengurangi penularan virus corona.
"Selama varian mutasi masih yang mutasi dari India, Afrika Selatan dan dari Inggris itu adalah saat yang tepat bagi kita sesegera mungkin melakukan vaksinasi untuk melindungi diri kita dan keluarga kita," kata Budi.
"Oleh karena itu, tolong didorong vaksinasi walaupun puasa dan Lebaran karena memang diizinkan," lanjutnya.
2. Imbauan untuk tetap menerapkan protokol 3T
Lebih lanjut lagi, mantan Wakil Menteri BUMN ini mengimbau agar isolasi segera dilakukan bagi mereka yang positif Covid-19.
Selain itu juga untuk menerapkan 3T yakni tracing, testing, dan treatment yang juga segera dilakukan.
"Yang paling penting sekali lagi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Apapun virusnya, apapun mutasinya kalau kita disiplin protokol harusnya penularan tidak terjadi. Itu sebabnya kenapa saya akan terus-menerus mengingatkan bahwa disiplin protokol kesehatan itu harus dijalankan oleh kita semua dimanapun kita berada," imbau Budi.
3. Sebanyak 20 juta orang sudah divaksinasi di Indonesia
Menyambung perihal varian baru yang masuk ke Indonesia, Budi juga melaporkan, bahwa sudah sebanyak 20 juta vaksin disuntikkan di Tanah Air.
Hal itu akan terus digenjot hingga pemerintah mencapai target yang diinginkan.
"Dibandingkan kita mulai Januari menembus 10 juta suntikan, tanggal 26 Maret sekarang dengan segala keterbatasan kita tetap bisa menembus 10 juta suntikan atau sekitar 12,5 juta rakyat Indonesia sudah diberikan vaksinasi pertama, kita harapkan ke depan lebih cepat lagi," ujar Budi.
Pihaknya juga menyampaikan, Indonesia akan mendapat tambahan vaksin lagi yakni, AstraZeneca, sebanyak 1,8 juta vaksin. Vaksin asal Inggris itu dijadwalkan akan tiba bulan ini.
"Diharapkan bahwa bulan ini kita sudah kedatangan 3,8 juta vaksin AstraZeneca dari program gratis, rencananya akan datang lagi 1,8 juta vaksin AstraZeneca yang gratis, sehingga total 5,6 juta, dan rencananya Bio Farma akan produksi 18 juta vaksin Sinovac bulan ini," pungkasnya.
Baca juga:
- Jangan Lengah, Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan saat Tes Virus Corona
- Belum Usai! Pemerintah Antisipasi Masuknya Varian Baru Virus Corona
- WHO: Kita Berada di Titik Kritis Pandemi Virus Corona