WHO: Kita Berada di Titik Kritis Pandemi Virus Corona
Bahkan negara yang jadi sumber farmasi dunia kini nomor satu terkait infeksi virus corona
15 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
India yang jadi sumber farmasi dunia, saat ini sedang menjadi yang terparah terkait kasus infeksi virus corona
Tak bisa dipungkiri kita di Indonesia juga merasakannya kok Ma.
Apa sudah diperbolehkan mudik? Apa sudah diperbolehkan ke tempat publik tanpa adanya pembatasan?
Jawabnnya ya tentu saja belum kan! Ternyata di seluruh dunia juga masih sama.
Masih dilakukan pengamatan terhadap virus, masih dilakukan percobaan-percobaan terkait aturan-aturan baru kehidupan, dan masih dilakukan proses vaksinasi.
Baru saja muncul kabar kurang mengenakan dari World Health Organisation (WHO), bahwa pandemi dunia sedang dalam kondisi kritis.
Popmama.com sudah rangkum menjadi artikel terkait informasi dari WHO ini Ma. Simak ya.
1. Keadaan kritis dunia
Badan Kesehatan Dunia (WHO) melalui Maria Van Kerkhove, pada Senin (12/4) mengabarkan informasi buruk perihal pandemi virus corona.
Lembaga itu menyebut pandemi virus corona (Covid-19) tumbuh secara eksponensial.
Pertumbuhannya merujuk pada kasus kenaikan jumlah kasus per hari yang memiliki faktor bersifat konstan atau mendekati.
Ini mengindikasikan adanya jumlah kasus yang membeludak tinggi hingga di luar ekspektasi.
"Kita berada di titik kritis pandemi. Ini bukanlah situasi yang kami inginkan terjadi dalam 16 bulan, di mana kita telah membuktikan sejumlah langkah-langkah pengendalian," kata Kepala Teknis WHO Maria Van Kerkhove.
Editors' Pick
2. Penyataan kritis WHO bukan tanpa sebab
Ternyata ada yang mendasari pernyataan kritis dari Kepala Teknis Organisasi Kesehatan Dunia ini.
WHO mencatat kasus virus corona di seluruh dunia naik 9%, berikut dengan peningkatan mingguan ketujuh yang naik secara berturu-turut. Angka kematian juga melonjak hingga 5%.
"Kita perlu memeriksa kenyataan tentang apa yang perlu kita lakukan. Vaksin dan vaksinasi memang tengah dilakukan tapi belum di menyeluruh di seluruh bagian di dunia," ujar Maria lagi.