Kian Meningkat! 7.000 Orang Positif Corona di Jawa Tengah
Kasus positif Covid-19 terus bertambah. Jaga kesehatan ya, Ma!
21 Juli 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
New normal yang sudah diberlakukan bukan berarti kita dapat bebas untuk melakukan aktivitas di luar rumah. Melihat dari data yang tercatat pada laman resmi website Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, terus terjadi kenaikan kasus positif virus corona.
Akhir-akhir ini, terjadi penambahan yang signifikan terhadap jumlah kasus positif. Terkhusus daerah Jawa Tengah mengalami kenaikan kasus virus corona.
Lonjakan kasus corona yang tinggi, gubernur Jawa Tengah menargetkan untuk lebih banyak melakukan tes. Simak selengkapnya bersama Popmama.com!
1. 2.991 kasus positif di Jawa Tengah
Kasus virus corona di Jawa Tengah kian meningkat. Menurut data dari laman resmi wesbite corona.jatengprov.go.id tercatat, pada awal Juli 2020, kasus yang terkonfirmasi positif sebanyak 2.992 kasus.
Masih dari sumber yang sama, peningkatan terjadi sangat signifikan menjadi 7.322 kasus setelah 3 minggu dari catatan kasus positif di awal bulan Juli.
Editors' Pick
2. Empat kasus terbanyak di Indonesia
Jumlah kasus sebelumnya tercatat bahwa konfirmasi harian kasus terbanyak yaitu daerah DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Akan tetapi, kasus positif yang terjadi di Jawa Tengah meningkat signifikan. Peta persebaran kasus per provinsi menunjukkan bahwa Jawa Tengah menjadi kasus terbanyak keempat di Indonesia.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat, provinsi dengan kasus terbanyak pertama adalah Jawa Timur (18.308 kasus). Kedua, DKI Jakarta (16.538 kasus), Sulawesi Selatan (8.039 kasus), Jawa Tengah (6.932 kasus) dan Jawa Barat (5.488 kasus).
3. Adanya transmisi penularan virus corona
Kenaikan kasus corona di Jawa Tengah karena adanya beberapa alasan yang mempengaruhi. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan adanya transmisi di Jawa Tengah dan kasus meningkat karena banyaknya tes yang diadakan di daerah Jawa Tengah.
“Terjadi transmisi memang. Ada beberapa daerah yang waktu itu sudah menjadi pengawasan kita, khususnya Semarang Raya dan Solo Raya,” tutur Ganjar pada Senin (20/7/2020).
4. Transimisi virus corona dari acara
Pelacakan kasus atau tracing yang dilakukan oleh pemerintah menduga adanya penularan dari acara yang diadakan.
Saat kembali ke tempat asalnya, orang yang berkumpul dari acara dapat membawa virus corona.
Oleh sebab itu, dilakukan tracing dan testing pada setiap orang yang melakukan kontak. Salah satu contoh kasusnya yakni di Semarang.
Ganjar menuturkan bahwa testing diibaratkan seperti menjala ikan. “Itu hasil tracing kita, kemudian kita kejar terus menerus tracing seperti kita menjala ikan. Kalau jala itu kan kita tebar jaringnya kita dorong ke ujung. Itu model tracing yang kita lakukan,” jelasnya.
5. Masyarakat harus taat protokol kesehatan
Tingginya kasus positif virus corona di Jawa Tengah karena kurangnya masyarakat untuk taat dengan protokol kesehatan yang harus diterapkan.
Menurut Ganjar, masyarakat masih susah untuk menggunakan masker dan melakukan social distancing.
Ganjar juga menjelaskan bahwa Jawa Tengan akan menaikkan target test virus corona. Jika sebelumnya target tes sekitar 3.000 tes perhari, maka akan dinaikkan menjadi 4.991 tes per hari.
Tidak hanya di daerah Jawa tengah, kita semua berkewajiban untuk tetap menjalankan protokol kesehatan agar angka kasus positif virus corona dapat menurun. Keluar rumah jika memang memiliki kepentingan saja ya, Ma. Lebih baik untuk tetap di rumah saja dan jaga kesehatan.
Baca juga:
- Agar Data Dipercaya Dunia Menkes Ubah Istilah Covid-19
- WHO: Covid-19 Bisa Menular Lewat Udara, Protokol Kesehatan Ditambah
- 400 Ribu Rapid Tes Karya Anak Bangsa Siap Produksi di Dalam Negeri