Penjelasan BPOM tentang Kandungan Roti Okko dan Aoka
Roti Okko dinyatakan tidak layak untuk dikonsumsi
2 Agustus 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mempublikasikan hasil laboratorium Aoka dan Okko. Oleh karena itu, Roti Aoka dianggap tidak berbahaya dan dapat dikonsumsi. Pada saat yang sama, Roti Okko dinyatakan tidak layak untuk dikonsumsi. Pembuat Roti Okko juga diminta menarik produknya dari pasar dan memusnahkannya.
Trubus Rahadiansyah, pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti, mengatakan penjelasan BPOM tentang dua isi roti tersebut meyakinkan masyarakat. Pasalnya kedua roti ini banyak dikonsumsi masyarakat.
Berikut Popmama.com akan membagikan informasi terkait penjelasan BPOM soal kandungan Roti Okko dan Aoka secara lebih detail.
Simak beberapa fakta detailnya, yuk!
Editors' Pick
1. BPOM perlu bertindak cepat
Trubus mengatakan, BPOM telah bertindak secara cepat menanggapi protes kedua roti tersebut. Dirinya juga memberi saran bahwa BPOM dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bekerja sama untuk menghilangkan berita bohong (hoaks) terkait kandungan makanan serta minuman apa pun yang dianggap berbahaya.
"BPOM dan perusahaan harus secara proaktif mengumumkan dan menyebarkan kepada masyarakat. BPOM harus bekerja sama dengan Kemenkominfo untuk menghapus informasi hoaks tersebut. Lalu, mengusut hoaks itu ke Bareskrim Polri," tegas Trubus.
2. Roti Okko ditarik dari peredaran pasar
Sebelumnya, produsen Roti Okko sudah diminta untuk ditarik penjualannya dari pasaran. Hal ini merupakan perintah dari BPOM yang menegaskan bahwa kandungan yang digunakan tak sesuai. Terutama terkait komposisi pada saat pendaftaran produk dan tidak masuk ke dalam bahan tambahan pangan (BTP) yang diizinkan berdasarkan Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan.
“Terhadap temuan ini, BPOM memerintahkan produsen Roti Okko untuk menarik produk dari peredaran, memusnahkan, dan melaporkan hasilnya kepada BPOM," tulis BPOM dalam keterangan dilansir laman resmi, Rabu (24/7/2024).
Maka dari itu, BPOM melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah melakukan pengawasan terhadap penarikan dan pemusnahan produk Roti Okko.