8 Alasan Mengapa Kita Harus Mulai Menabung Emas
Emas merupakan investasi tertinggi untuk tabungan masa depanmu
5 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Emas tidak hanya dinilai sebagai ornamen tetapi logam ini juga merupakan bentuk investasi yang populer di Indonesia. Sebagian besar keluarga biasanya memiliki emas selama bertahun-tahun dan mewariskannya dari satu generasi ke generasi lain sebagai bentuk investasi jangka panjang.
Tidak seperti mata uang kertas, koin atau aset lainnya, kini emas telah mempertahankan bahkan meningkatkan nilainya sepanjang zaman.
Emas tidak dapat rusak dan dapat meleleh di atas nyala api biasa, membuatnya mudah untuk digunakan dan di cap sebagai koin. Apalagi emas memiliki warna yang unik dan indah, tidak seperti elemen lainnya.
Karena emas memiliki keunikan tersendiri dan mudah dibentuk koin, maka hal ini membuat Treasury, sebuah platform daring untuk beli, simpan, dan jual emas batangan untuk menciptakan sebuah koin yang memiliki nilai kebudayaan Indonesia tersendiri yang disebut dengan Koin Nusantara.
Kali ini Popmama.com berkesempatan untuk menghadiri acara peluncuran Koin Nusantara pada hari Jumat, 2 Agustus 2019 di Conclave Wijaya yang dihadiri oleh Anang Samsudin selaku PR Manager dan Narantara Sitepu selaku Head of Brand Development.
"Kali ini, kami mempersembahlan Koin Nusantara sebagai alternatif bagi mereka yang gemar menoleksi perhiasan dan Logam Mulia sekaligus. Karena Koin Nusantara memiliki kandungan Emas Murni 99,99% dibalut dengan desain yang begitu indah, sehingga cocok untuk dijadikan koleksi dan simanan jangka panjang yang bernilai lebih," Ujar Anang.
Kalau kamu ingin mengetahui 8 alasan mengapa harus mulai menginventasi emas sejak dini, yuk disimak!
1. Permintaan emas yang selalu meningkat
Pada tahun-tahun sebelumnya, peningkatan kekayaan ekonomi negara berkembang mendorong permintaan emas. Banyak negara di dunia yang membuat emas masuk sebagai ke dalam budaya.
Berdasarkan data yang diriIis oleh World Gold Council tahun 2018, Indonesia menduduki peringkat kedelapan dengan permintaan emas terbesar di dunia dengan total 64,1 metrik ton. Dimana 41,9 metrik ton adalah perhiasan dan 22,2 metrik ton adalah emas batangan dan emas koin.
Dengan data tersebut, permintaan masyarakat untuk dapat membeli emas tetap tinggi walaupun harga emas selalu naik dari waktu ke waktu.
Menurut Anang, pihaknya selalu hadir untuk mendukung setiap harapan masyarakat dalam memiliki simpanan emas dan saat ini juga telah bekerja sama dengan Untung Bersama Sejahtera (UBS) sebagai penyedia emas yang ditransaksikan pada pembeli.
Di Indonesia, biasanya emas dibentuk untuk menjadi berbagai macam perhiasan seperti anting, kalung, gelang, dan cincin dengan berbagai macam nilai karat dan berat. Selain menjadi perhiasan, emas juga bisa dibentuk menjadi ornamen yang menjadi koleksi beberapa pecinta emas.
2. Emas memiliki nilai sejarah panjang
Sejak ditemukannya emas pada ribuan tahun yang lalu, emas telah menjadi alat tukar jual dan penyimpanan nilai yang diidam-idamkan oleh banyak orang. Emas juga menjadi alat tukar jual dan beli secara turun menurun di Indonesia. Hal ini yang menyebabkan terbentuknya Koin Nusantara.
Edisi perdana Koin Nusantara terinspirasi dari Dinar dan ragam budaya di Nusantara, yaitu Songket Pandai Sikek dan Tenun Subahnale. Koin Nusantara ini tersedia dalam dua edisi, edisi 1 Dinar Padang dengan berat emas 4,4 Gram dan edisi 0.5 Dinar Lombok dengan berat 2,2 Gram.
Koin Nusantara edisi 1 Dinar Padang terinspirasi dari indahnya bangunan Masjid Raya Sumatera Barat di Kota Padang berpadu dengan motif kain Songket Pandai Sikek yang mewah karena terbuat dari benang emas.
Koin Nusantara edisi 0.5 Dinar Lombok terinspirasi dari Masjid Islamic Center NTB karena bangunannya yang megah dengan kubah raksasa berwarna keemasan hijau tua bermotif Sasambo. Dipadukan dengan motif kain Tenun Subahnale yang memiliki ciri khas motif segi enam.
Walaupun bernama koin nusantara, namun koin ini bukanlah alat jual beli. Kamu dapat menyimpannya sebagai barang investasi atau barang koleksi.
3. Melindungi nilai inflasi
Secara historis, emas memiliki kelindungan nilai yang baik terhadap inflasi. Karena harganya yang cenderung naik ketika biaya hidup ikut naik. Inflasi adalah indikator untuk melihat perubahan dan dianggap terjadi saat kenaikan harga berlangsung.
Selama 50 tahun terakhir, investor melihat harga emas yang semakin melambung dan harga saham yang semakin anjlok selama bertahun-tahun inflasi tinggi. Emas cenderung paling dihargai dalam satuan mata uang tersebut dan emas cenderung muncul bersamaan dengan yang lainnya.
Selain itu, emas dipandang sebagai investasi jangka panjang yang baik sehingga orang-orang dapat terdorong untuk membeli emas ketika pereka mata uang lokal menjadi kehilangan nilai.
Editors' Pick
4. Mulailah dalam jumlah kecil
Apakah kamu tergiur melihat harga pergram emas yang selalu meningkat? Namun kamu khawatir tidak dapat membeli emas karena tabungan yang tidak mencukupi. Saat ini, kamu dapat berinvestasi emas dalam jumlah yang kecil dengan menabung secara teratur untuk penyimpanan jangka panjang.
Agar kamu dapat menabung secara teratur, banyak lembaga yang menjamin tabungan rutin untuk menabung emas. Tabungan emas ini memudahkan kamu untuk menabung tanpa perlu takut uangnya akan terus digunakan. Biasanya, jika kamu telah mencapai harga emas, kamu diperbolehkan untuk membeli emas sesuai dengan harga dan beratnya.
Menabung emas juga menjadi salah satu fitur yang terdapat di Treasury, Treasury memberikan dua cara yang bisa dipilih oleh pembeli untuk berinvestasi dalam emas. Kamu dapat membeli langsung atau menabung emas dimulai dari harga Rp.20.000an untuk menambah simpanan emas secara rutin.
"Kami bekerja sama dengan UBS di Surabaya dalam pencetakan koin. Namun, karena mesin pencetak koin paling kecil ukuran 0.5 Gram jadi tabungannya harus sampai 0.5 Gram dulu baru bisa di cetak," ujar Narantara.
Jika tabungan kamu sudah mencapai harga emas di Treasury, kamu dapat mencetak koin sesuai dengan harga emas yang di update setiap menit.
Likuiditas yang mudah
Likuiditas adalah kewajiban perusahaan atau seseorang untuk melunasi hutang atau kewajiban yang harus dibayar segera dengan harta lancar atau dengan uang sesuai dengan dana kewajiban. Lebih mudahnya likuiditas adalah pencairan dana dari tabungan emas yang kamu miliki.
Memiliki tabungan dalam berbentuk emas, kamu dapat menebus dana sesuai dengan harga jual emas yang ditentukan dari harga emas pergram yang selalu berubah setiap waktu. Biasanya orang cenderung menjual emas di tempat mereka dimana membelinya.
Pencairan dana emas juga dapat kamu lakukan pada aplikasi Treasury, karena memiliki fitur jual, beli, dan simpan emas. Kamu dapat menjual emas sesuai dengan harga emas pada saat kamu menjualnya atau kalau kamu sudah menyimpan emasnya, kamu dapat menjualnya di toko-toko emas perhiasan terpercaya di sekitarmu.
6. Perlindungan Deflasi
Deflasi didefinisikan sebagai periode di mana semua harga saham menurun, ketika aktivitas bisnis melambat dan ekonomi dibebani oleh hutang yang berlimpah. Deflasi ini sempat terjadi kecil setelah krisis keuangan pada tahun 2008 di beberapa negara.
Selama masa Deflasi, daya beli emas relatif melonjak, sementara harga lainnya turun secara tajam. Hal ini yang membuat kebanyakan orang memilih untuk menginvestasikan uang tunai, dan merubahnya menjadi emas atau koin emas pada saat itu untuk penyimpanan pada masa depan.
7. Ketidakpastian Geopolitik
Emas dapat mempertahankan nilainya tidak hanya pada saat perubahan keuangan negara, namun juga disaat terjadinya ketidakpastian geopolitik. Geopolitik adalah kebijakan-kebijakan negara yang dihubungkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal sebuah bangsa.
Hal ini juga disebut dengan “Komoditas Krisis,” karena orang-orang cenderung melarikan diri ke tempat yang relatif aman ketika ketegangan dalam suatu wilayah meningkat. Selama masa-masa ini seringkali emas mengungguli investasi lain.
Sebagai contoh, harga emas mengalami berbagai pergerakan harga utama tahun ini sebagai akibat dari krisis yang terjadi di Uni Eropa. Namun, justru emas harganya sering naik paling tinggi ketika perekonomian pemerintah cenderung rendah.
8. Emas berkorelasi terbalik dengan Dolar AS
Mungkin kamu berpikir bahwa Dolar Amerika Serikat adalah penilaian mata uang yang tertinggi, namun ternyata kamu salah. Karena nilai emas dihargai dalam dolar! Nilainya meningkat ketika Dollar AS mengalami pergoyahan harga.
Bullion dan Dolar AS memiliki sejarah perdagangan yang panjang secara terbalik. Hal istimewa dari emas adalah, emas seringkali menungguli sebagian besar mata uang utama secara menahun.
Kini apakah kamu masih ragu untuk meninvestasikan uang berbentuk emas?
Baca juga:
- 5 Masalah Keuangan Keluarga yang Sering Terjadi di Indonesia
- 5 Cara Tepat Mengatasi Pertengkaran Masalah Keuangan dengan Suami