Kalium merupakan zat mineral yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh. Fungsi dari mineral ini adalah memberikan perlindungan agar tubuh terhindar dari penyakit. Mineral ini merupakan salah satu jenis dari elektrolit yang mempunyai peran mengatur cairan tubuh.
Karena itulah asupan kalium harus kamu penuhi agar metabolisme tubuh tidak mengalami gangguan. Tak hanya itu, manfaat kalium bagi kesehatan tubuh juga sangat beragam. Apa saja manfaat kalium dan apa yang terjadi jika tubuh kekurangan kalium?
Simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum berdasarkan informasi dari Kelvin Halim, S. Gz. selaku ahli gizi dari Jovee. Baca informasinya di bawah ini ya!
Sumber Makanan yang Kaya akan Kandungan Kalium
Freepik/KamranAydinov
Setiap harinya, orang dewasa membutuhkan kalium dengan jumlah 4.500-4.700 miligram. Namun, karena tubuh tidak bisa memproduksi kalium sendiri, asupan kalium bisa diperoleh dengan mengkonsumsi jenis makanan tertentu.
Adapun jenis makanan yang kaya akan kandungan kalium di antaranya adalah:
Buah seperti apel, tomat, pisang, jeruk, labu, dan melon
Sayuran seperti bayam, brokoli, wortel, ubi, kentang, dan jamur
Kacang-kacangan seperti almond, kedelai, kacang merah, dan kacang polong
Nasi merah
Susu dan yoghurt
Kalium sangat aman dikonsumsi oleh orang yang tidak memiliki penyakit diabetes, gangguan ginjal, dan jantung. Dalam kasus tertentu, asupan kalium bisa dipenuhi dengan mengonsumsi suplemen. Namun, dosisnya harus sesuai dengan anjuran dokter.
Selain menjadi bagian dari elektrolit yang sangat penting bagi cairan tubuh, kalium ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaat kalium untuk tubuh?
1. Menjaga kesehatan jantung
Shutterstock/New Africa
Dok. Jovee
Kebutuhan kalium yang terpenuhi dapat membantu kamu mencegah beberapa penyakit pada pembuluh darah seperti jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi. Selain itu, mineral ini juga berfungsi untuk mencegah penyempitan pada pembuluh arteri.
Kalium juga bermanfaat untuk memelihara kesehatan saraf dan kekuatan otot. Dengan begitu, kerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh akan berjalan lancar.
Fungsi kalium yang tak kalah penting adalah mengurangi risiko gangguan detak jantung yang cepat sehingga kesehatan jantung bisa tetap terjaga.
Selain itu, kalium merupakan salah satu zat yang dapat menjaga dan memperbaiki tekanan darah karena fungsinya mengatur cairan di dalam sel, termasuk volume cairan dalam darah.
2. Memelihara fungsi saraf
Freepik/Ksandrphoto
Kerja jantung sangat berkaitan erat dengan impuls saraf yang dikirimkan otak ke seluruh tubuh. Jika kalium dalam darah berkurang, kemampuan otak dalam menghasilkan impuls saraf akan mengalami masalah.
Ini bisa mengakibatkan jantung tidak bisa bekerja secara maksimal. Selain itu, kekurangan kalium dalam jangka panjang bisa memicu gangguan saraf dan otak seperti mudah lupa, kelemahan otot, dan sering kesemutan.
3. Menjaga kesehatan tulang
Freepik/Pressfoto
Salah satu peran kalium yang juga penting adalah menjaga kesehatan tulang agar tidak keropos dan tidak mudah patah. Kalium bekerja maksimal agar kalsium tidak terbuang bersama urine. Selain itu kalium juga bermanfaat dalam meningkatkan penyerapan kalsium agar kepadatan tulang bisa tetap terjaga.
4. Mencegah kram otot
Freepik/master1305
Kram otot adalah sebuah kondisi yang disebabkan ketika tubuh kekurangan kalium. Munculnya kram otot ditandai dengan kontraksi otot yang secara tiba-tiba dan tak terkendali.
Untuk mencegah kram otot, kamu perlu mengonsumsi asupan kalium dengan dosis yang tepat. Hal ini karena mineral tersebut membantu menyampaikan sinyal dari otak sehingga kontraksi otot yang tiba-tiba bisa segera berhenti.
Editors' Pick
5. Mencegah batu ginjal
Shutterstock/aleks333
Dok. Jovee
Batu ginjal terjadi ketika adanya penumpukan dari mineral yang larut ke dalam ginjal. Umumnya, hal ini terjadi karena kalsium dan beberapa senyawa lain mengalami pengkristalan. Mineral yang mengkristal ini mempunyai struktur yang tajam sehingga akan sakit ketika dikeluarkan dari tubuh.
Beberapa studi menunjukkan adanya kegunaan kalium nitrat yang dapat mengurangi kadar kalsium di dalam urine secara efektif. Jumlah kalium yang terpenuhi dapat menekan banyaknya kalsium dan mencegah batu ginjal.
Riset dari The New England Journal of Medicine menemukan bahwa kalium dapat menurunkan risiko mengidap batu ginjal sebesar 51 persen pada pria. Sedangkan pada perempuan, risiko tersebut menyusut sampai 35 persen.
6. Mengontrol sistem saraf
Freepik/Mego-studio
Sistem saraf berfungsi untuk membawa pesan dari otak ke tubuh dan sebaliknya. Impuls saraf juga bertanggung jawab dalam mengatur fungsi tubuh, baik itu refleks, denyut jantung, maupun kontraksi otot.
Pembentukan impuls saraf ini bergantung pada pergerakan ion sodium dan kalium terhadap sel-sel. Namun, jika kadar kalium yang kamu miliki di dalam darah tidak cukup, tubuh tidak dapat membentuk impuls tersebut.
Maka dari itu, makanan yang kaya kalium dapat memelihara kesehatan fungsi saraf.
7. Menghindari stroke
Freepik
Pemenuhan asupan kalium memberikan dampak kesehatan lainnya, yakni penurunan perkembangan stroke.
Ada beberapa temuan terkait pengurangan risiko stroke setelah menyantap makanan dengan penyajian ukuran kalium hingga 350 gram dan rendah sodium, lemak jenuh, dan kolesterol. Meski begitu, belum dilakukan riset serupa terhadap suplemen kalium.
8. Mencegah hipertensi
Freepik/andreycherkasov
Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan timbulnya penyakit jantung. Adanya senyawa dalam kalium dapat membantu mengurangi tekanan darah dengan cara menghilangkan natrium yang berlebih.
Tingginya kadar natrium dapat meningkatkan tekanan darah, khususnya jika kamu menderita tekanan darah tinggi. Hasil penelitian menyebutkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak kalium dapat menurunkan tekanan darah daripada orang yang mengonsumsi sedikit kalium.
9. Mengatur keseimbangan cairan tubuh
Freepik/Racool_studio
Tubuh mengandung 2 tipe cairan, yaitu cairan intraseluler (ICF) sebanyak 60 persen dan juga cairan ekstraseluler (ECF) sebanyak 40 persen. Cairan ekstraseluler (ECF) merupakan cairan yang diperoleh dari luar sel seperti di area darah, cairan, tulang belakang, dan antarsel.
Jumlah ICF dan ECF dipengaruhi oleh konsentrasi elektrolitnya, terutama kalium dan natrium. Kalium merupakan elektrolit utama yang berada pada cairan intraseluler serta yang menentukan jumlah air dalam sel.
Ketika cairan dalam tubuh tidak seimbang, maka sel akan mengalami penyusutan saat air keluar dari sel atau pembengkakan ketika air masuk ke dalam sel. Oleh karena itu, dengan mengonsumsi kalium dan natrium, tubuh akan terjaga keseimbangan cairannya.
10. Mengurangi retensi air
Freepik/diana.grytsku
Retensi air dapat terjadi ketika adanya cairan yang berlebih sehingga menumpuk dalam tubuh. Secara historis, kalium telah digunakan untuk mengatasi retensi air.
Sebuah studi menunjukkan bahwa asupan kalium yang tinggi dapat membantu mengurangi retensi air dengan meningkatkan produksi urin dan mengurangi kadar natrium dalam tubuh.
Setelah mengetahui apa saja manfaat dari kalium untuk kesehatan tubuh tentunya kamu bertanya-tanya apakah kebutuhan kalium harianmu sudah tercukupi atau belum. Namun jangan khawatir, ada gejala yang muncul jika kamu kekurangan kalium, simak tanda-tandanya di bawah ini!
Gejala yang Muncul Ketika Tubuh Kekurangan Asupan Kalium
Freepik/goffkein
Kekurangan kalium bisa terjadi ketika kadar kalium dalam darah berada di bawah batas normal. Kondisi ini disebut sebagai hipokalemia, ini terjadi ketika tubuh tidak bisa memenuhi kadar kalium normal dalam darah yang berkisar 3,5-5 mEq/L.
Kekurangan kalium yang tak segera ditangani bisa berdampak buruk bagi kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kematian. Berikut adalah gejala yang dirasakan ketika kadar kalium dalam darah sangat rendah:
Sembelit
Mual dan muntah
Detak jantung yang tidak normal, entah itu terlalu cepat atau terlalu lambat
Sering haus
Sering buang air kecil
Mati rasa dan kesemutan
Sakit perut
Kram otot dan kedutan
Kekurangan kalium umumnya terjadi pada pasien yang mengonsumsi obat diuretik. Fungsi dari obat diuretik adalah mempercepat pembentukan urine dan hal tersebut mengakibatkan kadar kalium berkurang.
Namun untuk mengetahui apakah kalium dalam tubuh berada di batas normal atau tidak, sebaiknya kamu segera konsultasikan ke dokter.
Nah itulah beberapa informasi seputar sumber makanan dan manfaat kalium untuk kesehatan tubuh. Setelah mengetahui informasi di atas penting untuk menjaga asupan kalium tetap terjaga, agar fungsi saraf dan kesehatan tulang tetap optimal serta terhindar dari penyakit gagal ginjal dan jantung.