10 Cara Melindungi Kesehatan Tubuh dari Penyakit Musim Hujan
Selalu siap sedia jas hujan atau payung saat bepergian ya!
7 Januari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tubuh manusia sangatlah sensitif terhadap perubahan suhu, apalagi ketika sudah memasuki pergantian musim dari musim kemarau ke musim penghujan.
Kondisi seperti ini seringkali membuat tubuh Mama mulai rentan terserang berbagai penyakit. Hal ini disebabkan karena sistem imun dalam tubuh yang mudah menurun.
Karena terletak di wilayah tropis, Indonesia sendiri hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Musim hujan di Indonesia terjadi antara bulan Oktober sampai Februari. Terkadang, angin musim barat yang terjadi diantara bulan September hingga Maret juga menyebabkan hujan.
Untuk menghindari penyakit yang datang saat musim hujan, kali ini Popmama.com akan membagikan 10 tips untuk menjaga kesehatan tubuh saat musim hujan, berdasarkan informasi dari dr. Denny Archiando yang merupakan tim kesehatan dari Jovee.
Sebelum masuk ke tipsnya, mari simak apa saja penyakit yang sering terjadi saat musim hujan.
Penyakit yang Sering Menyerang Tubuh Saat Musim Hujan
Ada berbagai penyakit yang seringkali menyerang tubuh saat musim hujan, diantaranya yaitu sebagai berikut:
Diare
Diare menjadi penyakit yang paling sering muncul saat musim hujan tiba. Penyakit ini paling sering menyerang anak kecil yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih belum berkembang sempurna. Penyakit ini muncul disebabkan oleh bakteri E. Coli yang menyerang sistem pencernaan.
Gejala munculnya penyakit ini adalah feses yang keluar cenderung tidak padat, serta penderita sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air besar. Saat terserang diare ada baiknya segera diobati, karena jika sudah parah dapat membahayakan nyawa akibat dehidrasi hebat.
Flu atau influenza
Flu atau juga dikenal dengan influenza merupakan penyakit yang menyerang hampir semua orang tanpa mengenal usia. Bahkan penyakit ini bisa muncul meski bukan pada musim hujan. Flu dapat terjadi karena adanya virus influenza tipe A, B, atau C.
Virus ini bisa menular ke orang terdekat melalui batuk, bersin, atau ketika menyentuh benda yang terkontaminasi.
Demam berdarah
Demam berdarah atau biasa disingkat DBD merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini muncul dengan ditandai demam tinggi disertai nyeri di bagian sendi dan otot dan munculnya bintik-bintik merah di sekujur badan.
Jika mengetahui gejala tersebut penderita harus segera ditangani, karena demam berdarah sangat berbahaya bahkan bisa menyebabkan kematian.
Setelah mengetahui penyakit apa saja yang sering menyerang saat musim hujan, yuk Ma simak tips apa saja untuk mencegah terkenya penyakit di atas!
1. Konsumsi makanan yang sehat
Terutama saat di musim hujan, tubuh membutuhkan ekstra kalori lantaran suhu di luar yang lebh rendah dari biasanya. Selain itu, tubuh juga membutuhkan asupan untuk melindungi diri dari serangan berbagai penyakit.
Oleh karena itu, Mama dan keluarga perlu mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi dan kaya akan vitamin agar sistem kekebalan tubuh meningkat sehingga tubuh dapat melawan virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit.
2. Lebih banyak minum air putih
Air putih merupakan air yang disarankan oleh para dokter untuk banyak dikonsumsi. Selain sehat untuk pencernaan, air putih juga berfungsi untuk detoks atau mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Karena di musim penghujan bakteri dan virus berkembang dengan cepat maka Mama pun harus mengimbanginya dengan mengonsumsi air putih yang banyak. Berikut adalah jumlah ideal minum hari dalam sehari berdasarkan usia:
- Bayi 7-12 bulan: 800ml (mililiter)
- Anak 1-3 tahun: 1,3 liter
- Anak 4-8 tahun: 1,7 liter
- Anak >9 tahun: 2,1-2,4 liter
- Dewasa perempuan: 2,7 liter
- Dewasa laki-laki: 3,7 liter
3. Kurangi makan di luar
Karena dikhawatirkan makanan di luar kurang sehat maka sebaiknya dikurangi. Dengan Mama makan di rumah dengan mengonsumsi semua makanan yang di masak sendiri, setidaknya Mama tahu bahwa semua makanan terjamin kebersihannya.
Selain itu dalam kondisi mewabahnya virus corona seperti ini, sebaiknya Mama dan keluarga mengurangi makan di luar rumah. Selain mengetahui kebersihan makanan, juga lebih terhindar dari penyebaran Covid-19.
Editors' Pick
4. Hindari menyentuh wajah
Tangan menjadi bagian tubuh yang paling rawan terkontaminasi berbagai hal berbahaya, karena tangan dapat menyentuh permukaan apa saja yang Mama tidak tahu kebersihannya. Untuk terhindar dari risiko penularan penyakit, sebaiknya hindari menyentuh wajah karena dikhawatirkan akan menyebabkan infeksi.
Menyentuh wajah juga dapat membuat kulit menjadi kotor dan berisiko membuat pori-pori tersumbat kotoran yang menyebabkan jerawat. Sehingga hindari menyentuh wajah ya, Ma!
5. Tutup mulut ketika bersin
Melalui batuk dan bersin penyakit bisa menular ke banyak orang, sehingga ketika Mama bersin atau batuk usahakan untuk menutup mulut dengan tissue, sapu tangan, atau siku tangan untuk mengurangi penyebaran penyakit.
Jika Mama bepergian, jangan lupa untuk menggunakan masker, tujuannya menghindari penyebaran virus yang berasal dari droplet bersin atau batuk orang lain. Selain itu, jangan lupa untuk selalu mengganti masker 3-4x, jika merasa masker sudah kotor atau tidak layak digunakan lagi.
6. Konsumsi makanan dengan serat tinggi
Serat merupakan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, dan berfungsi untuk memelihara kesehatan usus. Serat tidak dapat dicerna oleh pencernaan, sehingga serat tidak menghasilkan tenaga dan dibuang melalui tinja.
Serat juga tidak dapat menyenangkan, namun dapat menunda pengosongan lambung agar Mama menjadi tidak mudah lapar. Selain makanan sehat, usahakan untuk memakan makanan yang berserat tinggi seperti pisang, wortel, bayam, alpukat masih banyak lainnya.
7. Gunakan pakaian hangat
Musim hujan cuaca akan berubah menjadi lebih dingin sehingga menggunakan pakaian hangat menjadi solusi agar tubuh tidak kedinginan. Selain itu, pakaian hangat cenderung menutupi hampir seluruh tumbuh yang meminimalisir risiko digigit nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan demam berdarah.
8. Jaga kebersihan lingkungan
Selain menggunakan pakaian hangat, Mama juga bisa menjaga kebersihan lingkungan. Karena lingkungan yang kotor dapat mengundang nyamuk bahkan nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan demam berdarah.
Salah satu caranya adalah dengan tidak membiarkan sampah berserakan di sudut-sudut rumah, selain itu juga menerapkan 3M yaitu menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air.
Kemudian menutup rapat tempat penampungan air dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas. Dengan menerapkan 3M di rumah, maka Mama telah menjaga anggota keluarga terhindar dari nyamuk demam berdarah tanpa perlu fogging atau pengasapan.
9. Biasakan cuci tangan dengan sabun
Dalam situasi apapun, baik tangan terlihat kotor atau tidak, usahakan untuk sering cuci tangan dengan sabun untuk menghindari berkembangnya bakteri di tangan. Cuci tangan dengan menggunakan sabun selama 20 detik pada seluruh bagian telapak tangan. Kemudian, bilas dengan air bersih yang mengalir, dan keringkan dengan tissue atau handuk yang bersih.
10. Selalu gunakan pelindung ketika terjebak hujan
Untuk melindungi tubuh dari guyuran hujan maka Mama harus dengan siap menyediakan payung atau jas hujan kemanapun Mama pergi. Mengingat seringkali hujan tiba-tiba turun meski cuaca sedang cerah bersahabat sebelumnya.
Menjaga tubuh terlebih ketika musim hujan merupakan hal yang wajib dilakukan. Selain 10 cara di atas, Mama juga dianjurkan untuk mengonsumsi Vitamin C atau suplemen agar sistem imun lebih meningkat.
Untuk mendapatkan manfaat Vitamin C, perbanyak konsumsi buah atau sayur-sayuran, serta dari suplemen tambahan. Namun jangan lupa untuk berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi suplemen tertentu.
Semoga informasinya bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- 5 Jenis Sweater Stylish yang Hangatkan Tubuh saat Musim Hujan
- Inilah Penyakit Anak yang Sering Muncul saat Musim Hujan
- Lakukan 8 Tips Tetap Sehat Selama Musim Hujan Berikut Ini