Membuat Perencanaan Keluarga dengan Matang, Baik Kesehatan & Keuangan
Yuk, mulai menabung dan jalani gaya hidup sehat untuk masa depan dimulai sejak dini
16 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam membangun sebuah keluarga, tentunya tidak dapat dilakukan sembarangan. Perlu persiapan secara gizi, mental serta finansial, karena saat seseorang sudah berkeluarga harus menyatukan pikiran diri sendiri dan pasangan agar hubungan keluarga dapat berjalan harmonis.
Namun, mempersiapkan mental agar siap berkeluarga tidak dapat dipisahkan oleh kebutuhan finansial. Semakin bertambahnya tahun, akan disertai dengan bertambahnya biaya hidup, biaya pendidikan, kesehatan dan sebagainya.
"Sebelum berkeluarga dan memiliki anak, tentunya segala sesuatu harus disiapkan terlebih dahulu ini berlaku untuk suami dan istri. Menyiapkan kebutuhan gizi, mental, terus yang paling penting adalah kesiapan dalam finansial. Karena waktu istri hamil dan melahirkan membutuhkan biaya yang besar, apalagi jika ingin memiliki banyak anak," ujar dr. Thomas Chayadi, Sp.OG dari Rumah Sakit Pondok Indah, Puri Indah.
Selain dr. Thomas Chayadi, kali ini juga hadir narasumber lain, seorang enterpreneur serta politisi yaitu Ardina Narang dan juga Paula Kristella sebagai Financial Consultant dari Wanaartha Life.
Ketiga narasumber ini mengisi talkshow yang membahas tentang, Menyusun Perencanaan Keluarga dengan Matang pada acara Popmama Parenting Academy 2019 yang diselenggarakan tanggal 12 Oktober 2019 di Summarecon Mall Serpong.
Kali ini Popmama.com akan membahas hal-hal apa saja yang kamu perlu siapkan sebelum berkeluarga berdasarkan kutipan dari para ahli.
1. Memeriksa kondisi kesehatan serta asupan gizi yang cukup sebelum memiliki anak
Memeriksa kesehatan itu ternyata tidak hanya untuk diri sendiri saja, karena memiliki kecukupan dalam gizi dapat memengaruhi kondisi sel sperma dan sel telur saat mulai masuk ke fase kehamilan.
Menurut dr.Thomas jika ingin cepat dalam memiliki keturunan, 6 bulan sebelum menikah harus memikirkan asupan yang mengandung asam folat. Perlu juga untuk mengecek zat besi selum menikah, karena beberapa perempuan menjalani pola diet tertentu namun hal ini justru mengurangi zat besi.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan calon mama nantinya akan terkena anemia. Jika terkena anemia, dapat memengaruhi melemahnya IQ anak.
Jadi sebelum menikah harus perhatikan mulai dari kecukupan diri sendiri kemudian kecukupan gizi anak.
Baca juga:
- 5 Bahaya Anemia pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai
- Selain Cegah Anemia, Ini 5 Manfaat Buah Kesemek untuk Ibu Hamil
- 5 Jenis Makanan untuk Mengatasi Anemia Ibu Hamil Secara Alami
Editors' Pick
2. Menyiapkan perencanaan dalam pertumbuhan anak agar bertumbuh dengan baik
Pada bagian awal telah disinggung bahwa beberapa tahun kedepan, biaya-biaya akan menjadi semakin bertambah.
Hal ini yang juga menjadi sebuah faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan anak. Memiliki beberapa anak dengan jarak usia yang dekat justru membuat finansial menjadi lebih sulit.
"Persiapan finansial itu penting, karena sejak anak usia 2 tahun itu juga sudah ada sekolahnya, lalu dilanjutkan lagi dengan masuk preschool, TK A,TK B, baru SD, makanya penting untuk menyiapkan finansial sejak dini," menurut Andina Narang.
Dalam merencanakan pertumbuhan anak, tidak hanya dalam sisi pendidikannya saja. Namun juga dari sisi kesehatan anak dan yang paling penting adalah kesehatan orangtua yang akan mengurus serta merawat anak.
Merasakan kekawathiran tersebut, Andina menjelaskan tentang pentingnya asuransi sebagai antisipasi dalam menyiapkan dana untuk keperluan di masa depan bagi dirinya serta keluarga.