7 Instruksi Gubernur Anies Baswedan Soal Polusi Udara Jakarta
Yuk kita bantu mengurangi polusi udara yang semakin mewabah
5 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sempat menjadi peringkat 9 dunia udara terburuk, menurut data dari AirVisual kini Jakarta kembali lagi menjadi peringkat kedua kota paling berpolusi di dunia dengan kondisi udara yang tidak sehat.
Mewabahnya polusi udara yang semakin tidak sehat, mempengaruhi kesehatan masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, terdapat 6 penyakit yang ditimbulkan dari polusi udara yang buruk.
"Jakarta adalah salah satu magnet perekonomian Indonesia dan kegiatan kita semua banyak yang menggunakan kendaraan bermotor yang menyisakan emisi yang mempengaruhi kualitas udara," ujar Anies Baswedan.
6 penyakit yang disebabkan oleh polusi udara yakni ISPA atau infeksi saluran pernapasan akut, gangguan saluran pernapasan, pneumonia atau paru-paru basah, kencing manis, stroke, bahkan kanker. Selain itu, polusi udara juga menyebabkan kulit menjadi rusak dan mudah kering.
Akibat dari polusi udara yang semakin parah, Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan 7 instruksi yang wajib dipatuhi oleh masyarakat untuk membantu mengurangi masalah polusi udara.
7 instruksi itu telah dirangkum oleh Popmama.com yang dapat kamu baca dibawah ini ya!
1. Kendaraan pribadi harus lulus uji emisi
Jika kamu menyukai dan mengkoleksi kendaraan yang telah berusia lebih dari 10 tahun dan masih suka kamu bawa untuk pergi jalan-jalan, pada tahun 2025 mendatan semua kendaraan yang kamu miliki harus mengikuti pengecekan emisi gas buang agar lulus uji emisi.
Uji emisi gas buang juga memiliki manfaat yang baik bagi kendaraan yang berusia minimal 10 tahun, karena kamu dapat mengetahui boros atau tidaknya bahan bakar kendaraan, mengecek tekanan pada kendaraan, serta mengetahui standar tentang pengapian yang menyebabkan gas buang pada knalpot mobil.
Intinya, jika kamu mengikuti pengecekan uji emisi gas buang selain untuk mengetahui kondisi dan permasalahan pada mesin kendaraan, kamu juga membantu untuk mengurangi polusi udara lho!
2. Angkutan umum harus lulus uji emisi
Selain kendaraan pribadi, angkutan umum yang masih beroperasi di Jakarta juga harus lulus uji emisi gas buang. Hal ini juga dilakukan untuk peremajaan angkutan-angkutan umum yang beroperasi di Jakarta dan sekitarnya.
Bedanya dengan kendaraan pribadi, pengecekan emisi gas buang bagi kendaraan umum ini akan mulai dilakukan pada tahun 2020. Gubernur Anies memastikan tidak ada kendaraan umum yang berusia lebih dari 10 tahun dan tidak lulus uji emisi yang beroperasi di Jakarta.
Pengecekan ini juga bermanfaat bagi masyarakat yang ingin lebih aman dan nyaman dalam memilih kendaraan umum sebagai transportasinya sehari-hari.
Editors' Pick
3. Penggunaan kendaraan umum
Bagi kebanyakan orang, mungkin kendaraan umum memang tidak senyaman dengan kendaraan pribadi. Namun, jika kamu mengeluhkan tentang polusi udara yang semakin meningkat, kini kamu harus membantu dalam mengurangi polusi udara dengan naik kendaraan umum!
Pada tahun 2020, Gubernur Anies menginstruksikan akan mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum seperti MRT, Transjakarta, dan KRL. Selain itu, meningkatkan kenyamanan bagi pejalan kaki dengan membangun fasilitas pejalan kaki di 25 ruas jalan protokol dan arteri yang juga menjadi penghubung bagi angkutan umum massal.
Salah satu pengotimalisasi kendaraan umum selanjutnya adalah kenaikan tarif parkir ini dilakukan di kawasan dan pusat pelayanan angkutan massal yang akan membuat masyarakat beralih untuk menggunakan kendaraan umum.
Selain untuk mengurangi polusi udara, kamu juga dapat mengurangi kemacetan lho. Mengurangi kemacetan juga dapat mengurangi tingkat stress kamu sebelum bekerja, jadi dengan menggunakan kendaraan umum kamu dapat menghirup kembali udara segar dan mengurangi stress
4. Perluasan ganjil genap
Sistem ganjil genap pertama kali disosialisasikan pada 28 Juni 2016 untuk menghapus kebijakan 3 in 1 di beberapa kawasan Jakarta. Ganjil genap dilakukan pada kendaraan pribadi roda empat yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kemacetan.
Sistem ini kemudian kembali diperluas di sejumlah ruas jalan saat Pekan Olahraga Asian Games tahun 2018 yang mulai diuji coba pada awal 2018. Karena memiliki dampak yang baik untuk mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas. Penyesuaian ganjil genap ini mulai diteruskan dan diperluas.
Saat ini dalam mengurangi polusi udara, Gubernur Anies kembali mendorong partisipasi warga dalam melalui perluasan kawasan kebijakan ganjil genap agar masyarakat menggunakan kendaraan umum sebagai alat transportasi.
5. Peraturan terhadap pabrik
Langkah selanjutnya, gubernur akan membuat peraturan ketat terhadap pabrik. Setiap proses industri akan mewajibkan perusahaan untuk menggunakan alat pemantau kualitas asap polusi yang disebabkan oleh cerobong pembuangan asap industri.
6. Optimalisasi penghijauan
Yang tidak kalah penting, adalah optimalisasi penghijauan dan penerapan prinsip green building pada seluruh gedung melalui penerapan insentif dan diinsentif..
Selain itu, Pemerintah provinsi DKI Jakarta akan menyediakan tanaman yang memiliki daya serap polutan tinggi pada seluruh sarana dan prasana publik di seluruh area Jakarta seperti di gedung sekolah, gelanggang olahraga, fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, dan seluruh aset milik pemerintah.
7. Pengalihan energi
Instruksi yang terakhir adalah gubernur akan merintis pengalihan energi yang paling terbaru dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fossil. Langkah tersebut dilakukan dengan cara memasang solar panel atau pembangkit listrik tenaga surya di gedung pemerintahan, sekolah, serta fasilitas kesehatan masyarakat.
Yuk kita bantu pemerintah dalam mengurangi polusi udara yang buruk. Karena polusi udara yang buruk, bukan hanya kamu yang merasakan. Namun, seluruh masyarakat di Jakarta dan sekitarnya lho!
Cara apa yang sudah kamu lakukan untuk mengurangi polusi udara?