Kucai merupakan salah satu sayuran yang seringkali digunakan dalam masakan atau sebagai bahan pelengkap.
Namun sayur ini seringkali disamakan dengan daun bawang karena memiliki bentuk yang mirip, padahal daun sayur kucai dan daun bawang adalah sayuran yang berbeda, walaupun masih dalam satu spesies tanaman yang sama.
Daun kucai ini juga dipercaya memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh, kira-kira apa saja manfaatnya?
Yuk simak penjelasannya yang telah Popmama.com rangkum berdasarkan informasi dari Kelvin Halim, S. Gz. yang merupakan nutritionist dari Jovee.
Apa Saja Kandungan Nutrisi dalam Daun Kucai?
Shutterstock/Mira Drozdowski
Dok. Jovee (Foto jangan digunakan kembali)
Daun kucai dengan nama latin yaitu Allium Tuberosum adalah jenis sayuran daun yang berasal dari jenis bawang (allium).
Daun allium memiliki bentuk yang lebih tipis dibanding daun bawang, meskipun demikian kandungan nutrisi dalam sayur ini sangat beragam. Kamu bisa menemukan kandunga Vitamin K, Vitamin A, Vitamin C, fosfor, magnesium dan kalium di dalamnya.
Meski sering disamakan dengan daun bawang, ternyata daun sayur memiliki aroma dan rasa yang berbeda.
Manfaat Daun Kucai untuk Kesehatan Tubuh
Selain digunakan sebagai masakan, ternyata allium tuberosum juga digunakan sebagai obat herbal pada pengobatan tradisional di Tionghoa. Daun kucai ini juga dipercaya dapat mengobati berbagai jenis penyakit, berikut ini beberapa manfaat dari kucai yang perlu kamu ketahui:
Editors' Pick
1. Menjaga fungsi otak
Freepik/jcomp
Kandungan antioksidan, kolin dan juga asam folat di dalam daun kucai memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan fungsi otak. Sehingga dapat membantu meningkatkan daya ingat apabila dikonsumsi secara teratur.
Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa dengan mengonsumsi daun kucai secara teratur dan dalam dosis yang tepat dapat menurunkan resiko penyakit demensia. Penyakit demensia adalah penyakit yang mengganggu daya ingat serta fungsi otak. Selain itu juga dapat mencegah terjadinya penyakit Alzheimer.
2. Mencegah penyakit kardiovaskular
Freepik
Penyakit kardiovaskular, stroke, serta jantung disebabkan oleh pembuluh darah yang tidak lancar sehingga terjadi penyumbatan bahkan dapat beresiko kerusakan pada pembuluh darah.
Nah, dengan rutin mengonsumsi daun kucai dipercaya mampu mengurangi peradangan dan memperlancar peredaran darah. Hal tersebut dikarenakan kandungan antioksidan yang tinggi pada sayuran ini.
3. Menjaga kesehatan kulit
Pexels/Andrea Piacquadio
Tidak hanya dapat menjaga kesehatan tubuh, mengonsumsi daun kucai bisa bermanfaat untuk kulitmu. Kandungan vitamin A dan Vitamin C yang terdapat pada daun kucai dapat membantu menjaga kesehatan kulit.
Selain itu, antioksidan yang terkandung juga dapat mencegah kerusakan akibat radikal bebas yang berasal dari sinar UV, sehingga kulit terlindungi dan lebih sehat.
4. Melancarkan pencernaan
Freepik/jcomp
Masalah pencernaan banyak disebabkan oleh kurangnya asupan serat ke dalam tubuh. Dan jika kamu mengalami masalah pencernaan, kamu bisa memanfaatkan daun kucai untuk mengatasinya.
Sayuran ini memiliki kandungan serat yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan melancarkan saluran pencernaan. Sayuran daun mengandung serat pangan yang baik, dapat juga digunakan untuk mengatasi dan mencegah penyakit sembelit.
5. Mencegah osteoporosis
Freepik/katemangostar
Daun kucai memiliki kandungan kalsium serta Vitamin K yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kepadatan tulang serta gigi. Ketika kebutuhan kalsiummu telah tercukupi, ini dapat mengurangi resiko terjadinya penyakit osteoporosis atau berkurangnya kepadatan tulang.
Nah itulah kandungan daun kucai dan manfaatnya yang perlu kamu ketahui. Daun kucai dapat kamu konsumsi sebagai bahan pelengkap maupun bumbu dalam masakan, sehingga nutrisi dapat diserap dengan baik.
Kamu juga dapat menggunakan daun kucai sebagai masakan maupun salah satu bahan ramuan herbal untuk mengobati penyakit tertentu. Pastikan untuk mencuci daun kucai dengan air mengalir hingga bersih sebelum dikonsumsi.
Namun apabila kamu memiliki riwayat alergi terhadap jenis-jenis bawang, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Semoga informasinya bermanfaat ya!
