5 Tanda Lelah Hati yang Berdampak pada Kesehatan Mental
Memendam perasaan sendiri dapat menyebabkan lelah hati
30 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyaknya aktivitas setiap hari memang dapat membuat tubuh menjadi mudah kelelahan dan tidak jarang akan membuat tubuh menjadi pegal-pegal. Walaupun bisa mudah diatasi dengan beristirahat dan tidur yang cukup.
Namun lain halnya jika muncul lelah pada perasaan, biasanya sulit untuk mengatasinya. Bahkan tidur juga tidak akan cukup untuk mengatasi lelah pada hati.
Kenali tanda-tanda jika kamu sedang lelah hati karena itu tidak baik untuk kesehatan mentalmu.
Berikut ini Popmama.com akan memberikan lima tanda lelah hati yang harus kamu waspadai.
1. Menjadi lebih mudah sensitif dan tersinggung dalam hal sepele
Jika kamu sedang lelah hati, kamu akan menjadi lebih sensitif dari biasanya. Hal ini dirasaan jika ada orang lain yang niatnya mengajak kamu bercanda tapi kamu tiba-tiba merasa tersinggung hingga muncul rasa marah.
Kondisi ini dapat terjadi jika kamu sedang merasa lelah hati, apalagi jika ditambah dengan situasi yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang kamu harapkan. Alhasil, perasaan akan menjadi lebih lelah, bahkan bisa merusak relasimu dengan orang lain.
Mungkin kamu membutuhkan sedikit relaksasi dan mencoba berdamai dengan keadaan yang sedang terjadi, karena jika dipaksakan justru akan menyakiti tubuh serta perasaanmu saja.
Editors' Pick
2. Kesulitan untuk tidur hingga pola tidur menjadi buruk yang dapat berujung pada insomnia
Jika tubuhmu mengalami kelelahan, mungkin kan lebih mudah diatasi, seperti banyak istirahat atau tidur lebih cepat. Namun saat kamu kelelahan hati justru akan kesulitan untuk tidur yang bahkan dapat berujung pada insomnia.
Hal ini disebabkan karena banyaknya pikiran serta perasaan yang mengganjal, sehingga jika kamu sedang memiliki masalah cobalah untuk jangan memendamnya sendiri. Karena jika dibiarkan terus, perasaan ini akan mengganggu kesehatan mentalmu.
3. Timbul rasa sedih hingga menangis pada hal-hal yang sifatnya sederhana
Tanda-tanda lelah hati yang seringkali terjadi adalah kamu merasa sedih hingga menangis pada hal-hal yang sifatnya sepele atau sederhana, yang mungkin kamu sebenarnya hanya melebih-lebihkan apa yang dipikirkan.
Kadang dengan istirahat juga tidak cukup untuk menyelesaikan lelah hati, namun hal yang kamu bisa lakukan saat ini adalah melakukan hal-hal yang kamu sukai.
Coba untuk menyegarkan kembali pikiran dan tubuhmu, kemudian jika sudah kembali fit kamu bisa pelan-pelan menceritakan pada orang lain dan mencari solusi untuk menyelesaikan masalahmu.
4. Merasa lelah pada aktivitas yang monoton dan berulang kali dalam waktu yang lama
Menjalani aktivitas yang padat dan itu-itu saja secara berulang kali membuat siapapun merasa lelah fisik dan juga lelah hati. Jika sudah terasa jenuh, mungkin kamu sedang merasakan lelah hati yang ada hubungannya dengan kondisi mentalmu.
Salah satu cara untuk mengobati lelah hati karena aktivitas yang monoton adalah dengan refreshing pikiran dan tubuhmu. Kamu bisa meminta ijin cuti untuk liburan atau melakukan me time pada akhir pekan.
5. Membenci situasi yang sedang kamu hadapi tapi tidak mampu untuk keluar dari situasinya
Lelah hati dapat muncul jika kamu sedang menjalani aktivitas yang kamu tidak sukai selama berhari-hari, seperti lingkungan kerja yang tidak mendukung ataupun kuliah di jurusan yang kamu tidak minat.
Menjalani aktivitas yang cenderung tidak disukai memang berujung pada keterpaksaan, sehingga kamu merasa terbebani untuk melakukannya, dan itu bukan hal yang baik pada kesehatan mentalmu.
Cara yang dapat kamu lakukan adalah mencoba berdamai dengan diri sendiri, mencari pikiran yang positif dari apa yang kamu lakukan, dan mulailah untuk mencintai aktivitas yang selama ini kamu lakukan.
Kadang hidup memang tidak selalu sesuai dengan keinginan kita, lelah hati memang bisa datang kapanpun dan merusak suasana hati. Cobalah untuk memikirkan hal-hal positif dan lakukan hal yang membuat suasana hatimu menjadi lebih tenang dan senang.
Baca juga:
- 5 Makanan yang Baik dan Buruk untuk Kesehatan Mental
- Kata Psikolog, Ini 5 Langkah Sehat Mental saat Social Distancing
- 7 Gangguan Mental yang Ada dalam Drama Korea It’s Okay to Not Be Okay