7 Alasan Film Balada Si Roy Wajib Ditonton, Punya Cerita yang Menarik
Punya cerita menarik dan pesan moral jadi alasan film Balada Si Roy wajib kamu tonton di bioskop
23 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah sukses merilis film Qorin pada Desember 2022 lalu, IDN Pictures ternyata memiliki kejutan lain bagi para penikmat film Indonesia. Setelah sekian lama dinanti, film Balada Si Roy akhirnya sudah bisa disaksikan di seluruh bisokop mulai 19 Januari 2023.
Diangkat dari kisah dalam novel legendaris karya Gol A Gong, film Balada Si Roy menyajikan kisah dan petualangan Roy yang meliputi berbagai aspek kehidupan yang kompleks, mulai dari pencarian jati diri, persahabatan, hingga percintaan.
Film yang satu ini tentunya jangan sampai dilewatkan bagi kamu yang sudah pernah membaca novel kisah ini sebelumnya.
Jika saat ini kamu masih menimbang-nimbang apakah akan menonton film ini atau tidak, kali ini Popmama.com sudah merangkum beberapa alasan film Balada Si Roy wajib ditonton secara lebih detail.
Yuk, disimak!
1. Kembali main film layar lebar, Lulu Tobing berperan sebagai mama Roy
Penikmat film Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan sosok Lulu Tobing. Yups, dirinya memang dikenal sebagai aktris ternama tanah air yang sudah membintangi berbagai judul film papan atas.
Dalam perjalanan kariernya, Lulu memang sempat vakum dari dunia akting. Usai vakum, ia kembali memperlihatkan kemampuan aktingnya pada beberapa film, salah satunya ialah Balada Si Roy.
Dalam film ini, Lulu akan berperan sebagai mama Roy. Dengan kembalinya Lulu ke kancah perfilman tentu sangat menarik untuk melihat bagaimana akting Lulu, terutama dalam film ini sebagai mama dari tokoh Roy.
2. Penampilan perdana Abidzar Al-Ghifari sebagai tokoh utama dalam film
Selain dikenal publik sebagai anak dari Umi Pipik dan almarhum Ustaz Jefri Al Buchori, Abidzar Al-Ghifari atau yang akrab disapa Abi kini lebih dikenal sebagai sosok pendatang baru dalam dunia akting.
Sejak memulai debut aktornya dengan menjadi pemeran pendukung dalam film Ada Cinta di SMA, laki-laki kelahiran 2001 itu diketahui sudah membintangi banyak judul serial hingga film sampai saat ini.
Dari banyaknya serial hingga film yang dimainkan, Balada Si Roy menjadi film pertamanya Abi sebagai main character atau karakter utama. Dalam film ini, ia akan berperan sebagai tokoh Roy.
Kemampuan aktingnya dalam film Balada Si Roy bisa dikatakan bisa mengimbangi para lawan mainnya yang sudah lebih berpengalaman darinya.
Bagi kamu yang penasaran dengan aktingnya sebagai pemeran utama, tentu jangan sampai melewatkan film ini.
3. Dibintangi aktor dan aktris ternama
Selain Lulu Tobing dan Abidzar Al-Ghifari, ada beberapa aktor dan aktris ternama lainnya yang juga ikut bermain dalam film ini. Masing-masing dari mereka tampak memainkan peranannya dengan sangat baik, sehingga alur cerita yang berjalan terasa hidup.
Berikut daftar lengkap beberapa pemain yang terlibat dalam film Balada Si Roy, antara lain:
- Abidzar Al-Ghifari sebagai Roy
- Febby Rastanty sebagai Ani
- Bio One sebagai Dullah
- Jourdy Pranata sebagai Andi
- Omara Esteghlal sebagai Toni
- Zulfa Maharani sebagai Wiwik
- Sitha Marino sebagai Dewi
- Lulu Tobing sebagai Mama Roy
- Yusuf Mahardika sebagai Edi
- Tanta Ginting sebagai Roni Gultom
- Wafda Saifan Lubis sebagai Mumu Gultom
- Marcell Darwin sebagai Juna
- Dede Yusuf sebagai Papa Dullah
- Arswendy Beningswara sebagai Pak Ajat
- Ramon Y. Tungka sebagai Papa Roy
- Kiki Narendra sebagai Papa Ani
Editors' Pick
4. Diangkat dari novel, film Balada Si Roy menyuguhkan latar tahun 1980-an
Kisah yang ada di film Balada Si Roy diangkat dari cerita dalam novel legendaris berjudul Balada Si Roy karya Gol A Gong. Novel tersebut diketahui sangat terkenal pada tahun 1990-an.
Dikarenakan cerita yang diambil berlatar tahun 1980-an, Fajar Nugros ternyata tidak sembarangan dalam memilih lokasi syuting. Hal itu dilakukan agar adegan yang ada di dalam film terlihat seperti suasana di tahun tersebut.
Rangkasbitung, Teluk Betung, dan Pantai Kalianda kemudian dipilih sebagai lokasi syuting untuk menambah suasana film Balada Si Roy agar sesuai dengan novel tersebut.
Hasilnya, penggambaran suasana yang terjadi pada tahun 1980-an terlihat jelas dalam film ini. Bagi kamu yang penasaran dengan kondisi di tahun tersebut dan ingin bernostalgia, maka bisa melihat dalam film Balada Si Roy.
5. Cerita yang menarik untuk diikuti
Film Balada Si Roy mengangkat cerita yang sesuai dengan novel legendaris karya Gol A Gong. Novel tersebut diketahui mengisahkan tentang seorang remaja bernama Roy yang sedang mencari jati dirinya.
Fajar Nugros selaku sutradara tampak berhasil membawa drama ini ke dalam sebuah film.
Cerita yang disuguhkan dalam film ini pun masih relevan dengan masa kini dan sangat menarik untuk diikuti oleh penonton.
6. Ada pesan moral yang tersimpan
Tidak hanya sekadar menyajikan cerita yang menarik, film Balada Si Roy juga memiliki beragam pesan moral yang bisa dipetik oleh penonton.
Mulai dari hubungan dengan orangtua hingga sesama, semua pesan moral tersebut tersaji lengkap untuk dipetik penonton setelah menyaksikan film yang satu ini.
Pesan moral yang ada dalam film ini pun memiliki makna mendalam.
7. Masih bisa mengikuti alur cerita meski belum membaca novel
Kehadiran film yang satu ini memang sudah sangat lama dinanti oleh para pembaca novel Balada Si Roy. Namun yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah film ini bisa diikuti oleh orang yang belum membaca novelnya?
Jawabannya adalah bisa. Bagi kamu yang belum sempat membaca atau melihat cerita asli dalam novel masih bisa menyaksikan film Balada Si Roy.
Alur cerita yang disuguhkan juga tak terlalu sulit untuk diikuti, sehingga penonton yang belum membaca novelnya masih dapat menikmati cerita yang disajikan dalam film yang satu ini tanpa ada kendala.
Sinopsis Film Balada Si Roy
Film Balada Si Roy bercerita tentang anak muda bernama Roy yang berusaha mencari jati diri. Petualangannya dimulai dengan kepindahannya ke kota pesisir kecil, Serang.
Tampil beda dengan balutan jaket jeans biru dengan gaya sedikit berandal membuat Roy menjadi pusat perhatian di sekolah barunya.
Apalagi Roy selalu membawa Joe, anjing herder kesayangannya ke mana-mana. Hal itu membuatnya semakin menjadi pusat perhatian di sekolah baru, terutama di kalangan kaum hawa.
Meski begitu, hanya Ani seorang yang mampu menaklukkan hati Roy. Sayangnya, tidak hanya Roy saja yang menyukainya. Dullah, sang penguasa sekolah, juga mengejar gadis manis tersebut.
Merasa terancam dengan keberadaan Roy, Dullah pun menghalalkan segala cara untuk menyingkirkan Roy.
Perseteruan mereka berdua pun berujung pada kematian Joe, anjing Roy. Tentunya kejadian berdarah tersebut membuat perseteruan di antara mereka semakin panas dan pelik.
Bagaimana kisah perjuangan Roy dalam melawan kekuasaan Dullah? Apakah Roy berhasil?
Yuk, jawab rasa penasaranmu sekarang dengan menyaksikan film Balada Si Roy. Saat menonton di bioskop, ajak juga pasangan, keluarga, hingga sahabat untuk bersama melihat kisah perjuangan Roy.
Ingat, jangan sampai ketinggalan keseruannya, ya!
Baca juga:
- Karakter Zulfa Maharani di Film Balada Si Roy, Akui Beda dan Unik
- Abidzar Ungkap Minta Disediakan Tanah saat Syuting Balada Si Roy
- Balada Si Roy, Debut Abidzar Al Ghifari sebagai Pemeran Utama Film