Baru-baru ini, dunia perfilman Indonesia sempat dikejutkan dengan peristiwa yang menghebohkan.
Andibachtiar Yusuf atau yang dikenal dengan sebutan 'Sutradara Terganteng' dituduh melakukan kekerasan secara fisik kepada seorang kru perempuan di lokasi syuting.
Terkait hal tersebut, dirinya belum lama ini akhirnya angkat bicara untuk memberikan klarifikasi. Pernyataan tersebut diberikannya secara resmi melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya.
"Surat Cinta Untuk Teman-Teman," tulisnya dalam caption pada unggahan di Instagram.
Berikut Popmama.com rangkumkan beberapa poin klarifikasi Andibachtiar Yusuf terkait tudingan kekerasan secara lebih detail.
1. Andibachtiar sadar namanya disebut di media sosial
Melalui unggahannya, laki-laki yang akrab disapa Ucup tersebut mengaku sadar namanya disebut-sebut di media sosial. Ia juga mengaku beberapa temannya sempat bertanya secara pribadi kepadanya.
Mengetahui hal tersebut, dirinya tidak langsung memberikan klarifikasi lantaran ia sedang mengambil posisi untuk melihat situasi yang terjadi di lapangan.
Saya sadar dalam kurun waktu sekitar 24-30 jam terakhir nama saya rutin disebut di berbagai platform media sosial. Beberapa kawan bertanya secara pribadi lewat saluran yang mereka punya untuk mengakses saya, pagi ini kawan-kawan media pun mulai satu persatu menghubungi saya.
Saya panjang berdiam bukan karena tak punya respons klarifikasi atau kisah yang ingin disampaikan, saya hanya sedang mengambil posisi melihat situasi lapangan, merenungkan setiap sudutnya sekaligus melihat pergerakan kawan.
Sampai kemudian malam ini saya rasa inilah saatnya saya mulai memberi respon. Tentu dengan cara saya, cara Andibachtiar Yusuf.
2. Andibachtiar ceritakan kronologi yang terjadi versinya
Instagram.com/andibachtiar
Melalui unggahannya, Andibachtiar menyinggung banyak hal, mulai dari kisah menggarap serial 'Catatan Akhir Sekolah', hingga kronologi yang terjadi di lapangan menurut versinya.
Dalam unggahannya, dia membantah telah melakukan kekerasan dengan cara menampar kru tersebut. Dirinya mengaku hanya mendorong kru perempuan tersebut agar menjauh. Ucup mengaku melakukan hal itu lantaran dirinya merasa sangat kesal.
Suatu hari kami merasa kekurangan figuran dan saya merasa permintaan akan jumlah serta seperti apa pakaian mereka sudah terdata setidaknya H-2 sebelum produksi.
Saya pernah memaksakan shooting dengan jumlah figuran terbatas, hasilnya buruk dan tentu saja nama saya ada dalam tekanan dan catatan. Makanya saya memaksa untuk menggenapi jumlah sesuai dengan kesepakatan.
Saya kesal dan memaksa talent coordinator (sebut saja "kru") untuk melengkapi jumlah, saya dorong agar menjauh karena saya sangat kesal. Sebagai orang yang percaya bahwa kekerasan sebaiknya hanya terjadi di film aksi, saya yakin betul bahwa adalah DORONGAN yang saya lakukan, bukan TAMPARAN.
Editors' Pick
3. Andibachtiar mengaku terima komplen dari seorang bapak
Instagram.com/andibachtiar
Setelah kejadian tersebut, Ucup menceritakan bahwa tim produksi melanjutkan pekerjaan kembali seperti semula. Namun setelah beberapa adegan, dirinya mengaku sempat menerima komplen dari seorang bapak yang tidak terima dengan perlakuannya tersebut.
Kala itu, Ucup juga mengaku sudah menyampaikan permohonan maaf. Namun, sang bapak tersebut masih tidak terima dengan apa yang sudah dilakukan Ucup kepada anaknya.
Selepas beberapa scene (adegan) itu saya sempat menerima komplen dari seseorang yang merasa tidak terima karena beranggapan saya telah melakukan kekerasan pada anaknya.
Saya ingat betul saat itu selain tentu menyampaikan maaf, saya juga bilang bahwa "Mungkin dorongan saya terlalu keras, saya minta maaf," si bapak tampaknya tidak terima, ia bilang ia tak pernah memarahi anaknya dan saya tentu sudah punya anak.
Saya ingat saya jawab "Iya memang pak, saya punya 2 anak perempuan dan saya pun tak ingin ada kekerasan dalam hidup dia."
4. Andibachtiar mengaku sempat mengabaikan dan memilih lanjut bekerja
Instagram.com/andibachtiar
Masih dalam unggahannya, Ucup bercerita bahwa setelah dirinya menjelaskan, bapak tersebut masih kurang puas dan terus memaksanya untuk tetap berbicara.
Namun pada saat itu, Ucup lebih memilih untuk mengabaikannya dan meminta tim untuk kembali melanjutkan pekerjaan.
Tampaknya si bapak kurang puas dan terus memaksa saya untuk tetap berbicara dengannya sementara saya pikir hari sudah semakin siang dan pekerjaan harus dituntaskan. Ia menarik saya dan – dengan segala hormat pada sang bapak – saya mengabaikannya dan memilih untuk kembali memaksa tim saya untuk kembali bekerja.
5. Andibachtiar sebut permintaan mediasinya kepada IFDC tak digubris
Instagram.com/andibachtiar
Kejadian yang terjadi di lokasi syuting saat itu akhirnya diketahui publik setelah Juandini Liesmita menceritakannya melalui unggahan di InstaStory. Ucup tak menyangka bahwa postingan tersebut membuatnya menjadi sasaran bagi siapa pun.
Melalui unggahannya, ia bercerita bahwa permintaannya kepada Indonesian Film Directors Club (IFDC) yang merupakan asosiasi sutradara film Indonesia untuk melakukan mediasi dengan kru tersebut tidak digubris sama sekali.
Selain itu, Ucup juga menceritakan bahwa adik dari kru tersebut sempat membelikannya perban. Hal itu jadi memberikannya makna bahwa apa yang terjadi bukanlah persoalan personal, melainkan persoalan kerja.
Well hidup memang sungguh belum tentu seindah masa SMA, permintaan saya pada asosiasi (IFDC) untuk melakukan mediasi dengan "kru" yang bersangkutan sama sekali tidak digubris.
Bahkan fakta bahwa adik dari "kru" itu adalah orang yang membelikan saya perban dan sempat menari di sisi kanan saya di depan panggung itu seperti memberi makna bahwa apa yang telah terjadi adalah persoalan kerja, bukan personal.
6. Andibachtiar terkejut dengan pemecatannya
Instagram.com/andibachtiar
Dalam tulisan pada unggahannya tersebut, Ucup tampak terkejut ketika membaca pernyataan dari pihak Paragon tentang pemecatannya. Menurutnya, hal tersebut dilakukan tanpa meminta dirinya untuk memberikan klarifikasi.
Saya membaca pernyataan Paragon tentang pemecatan dengan rasa tak percaya, apalagi pemberitahuan resmi baru mereka lakukan beberapa jam setelah mereka merilis pernyataan di media sosial – tentu tanpa menyediakan wacana mediasi dengan "kru" yang bersangkutan – bukan sebelumnya.
Keputusan yang hanya berjarak tak sampai 10 jam dari postingan yang lalu menjelma menjadi viral. Lagi-lagi dilakukan tanpa meminta saya mengklarifikasi suasana.
7. Andibachtiar merasa seperti berada di gawang sepi
Instagram.com/andibachtiar
Peristiwa yang saat ini terjadi membuat Ucup menjadi sadar bahwa suasana saat ini sangat tidak bersahabat. Menurutnya, banyak orang sudah tidak lagi peduli padanya dengan apa yang terjadi.
Ucup mengatakan bahwa banyaknya informasi yang menurutnya secara sepihak beredar luas semakin membuatnya merasa terpojok seperti berada di gawang sepi.
Informasi sepihak dan segala macam "gorengan" dari banyak akun-akun penuh pesona membuat saya sungguh berada di gawang sepi menerima serbuan penyerang lawan tanpa ada pemain bertahan mau membantu.
Saya percaya Tuhan masih ada dan Dia tahu apa yang sesungguhnya terjadi, banyak orang religius memahami kalimat itu dengan baik. Mungkin selama ini saya sempat jauh dari Tuhan, tapi saya percaya di situasi macam ini Dia tetap memperhatikan apa yang sedang terjadi.
Jadi, itulah beberapa poin klarifikasi Andibachtiar Yusuf terkait tudingan kekerasan yang telah dirangkumkan. Dari beberapa poin klarifikasi ini, bagaimana menurut pendapatmu?
Untuk mengetahui kelanjutan akan informasi ini, kita tunggu saja perkembangan kabar terbarunya nanti, ya.