Apa Itu Bulan Kembar? Fenomena yang Lagi Viral Dibicarakan

Fenomena bulan kembar terjadi di bumi sampai November 2024

1 Oktober 2024

Apa Itu Bulan Kembar Fenomena Lagi Viral Dibicarakan
Freepik/wirestock

Belakangan ini, jagat media sosial tengah diramaikan dengan fenomena yang disebut sebagai 'Bulan kembar'. Ramainya topik tersebut dibicarakan karena tidak lain dan tidak bukan ada banyak pihak yang penasaran dengan fenomena tersebut.

Lantas, sebenarnya apa itu bulan kembar? Benarkah fenomena Bulan kembar berarti ada dua Bulan yang terlihat di atas langit?

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai fenomena Bulan kembar, kali ini Popmama.com telah merangkumkan informasinya dari berbagai sumber secara detail. Yuk, disimak!

Bulan Kembar: Definisi, Waktu Terjadinya, Cara Melihatnya dan Dampak bagi Bumi

Editors' Pick

Apa Itu Bulan Kembar?

Apa Itu Bulan Kembar
Freepik

Viralnya fenomena bulan kembar tidak sedikit membuat banyak orang berspekulasi dan mengira kalau ini merupakan kejadian astronomis langka yang memperlihatkan dua Bulan di langit dalam waktu bersamaan.

Akan tetapi, Peneliti Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, mengatakan kalau istilah Bulan kembar sebenarnya tidak sepenuhnya tepat. Kalau begitu, lalu apa itu bulan kembar?

Thomas mengatakan bahwa Bulan memang merupakan satelit alami Bumi. Namun, objek lain seperti asteroid dapat terperangkap dalam gravitasi Bumi pada periode tertentu dan sementara waktu mengelilingi Bumi.

Berangkat dari situ, asteroid yang terperangkap dalam gravitasi Bumi itulah akhirnya disebut sebagai 'Bulan mini'.

"Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi yang ukurannya besar dan terlihat dengan mata telanjang. Namun, pada periode tertentu, objek lain seperti asteroid dapat terperangkap dalam gravitasi Bumi dan sementara waktu mengelilingi Bumi. Objek ini sering disebut sebagai 'Bulan mini' atau 'mini Moon'," ujarnya dalam siaran pers resmi BRIN.

Kapan Fenomena Ini Terjadi?

Kapan Fenomena Ini Terjadi
Freepik

Salah satu fenomena yang menarik perhatian astronom adalah asteroid dengan kode 2024 PT5.

Kata Thomas, asteroid yang banyak disebut sebagai 'Bulan kembar' itu akan terperangkap dalam gravitasi Bumi selama kurang dari dua bulan ke depan, yaitu pada 29 September-25 November 2024.

"Asteroid ini bukan bulan kedua, tetapi karena terjebak sementara dalam orbit Bumi, beberapa media menyebutnya sebagai 'Bulan mini'," jelas Thomas.

Bagaimana Cara Melihat Fenomena Tersebut?

Bagaimana Cara Melihat Fenomena Tersebut
Freepik

Thomas menjelaskan kalau asteroid dengan kode 2024 PT5 memiliki ukuran yang sangat kecil, yakni hanya sekitar 10 meter. Ukurannya memang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan Bulan biasa.

Oleh karena itu, Thomas menjelaskan bahwa asteroid ini tidak mungkin terlihat seperti Bulan purnama di langit.

"Orbitnya juga tidak berbentuk lingkaran sempurna, dan hanya sekali mengelilingi Bumi sebelum akhirnya lepas kembali ke orbit asalnya mengelilingi Matahari," tambah Thomas.

Lantaran memiliki ukuran yang sangat kecil, asteroid 2024 PT5 yang juga disebut sebagai Bulan mini ini ternyata tidak bisa diamati dengan mata telanjang, Ma. Kata Thomas, asteroid ini terlalu redup dan kecil untuk bisa dilihat tanpa bantuan alat khusus.

"Kita membutuhkan teleskop yang cukup besar untuk bisa melihat asteroid ini. Observatorium dengan teleskop canggih di dunia saat ini sudah bersiap untuk mengamati pergerakan asteroid ini," paparnya.

Bagaimana Dampaknya bagi Bumi?

Bagaimana Dampak bagi Bumi
Freepik

Thomas menjelaskan bahwa asteroid ini tidak menimbulkan ancaman apa pun bagi Bumi karena ukurannya yang kecil. Bahkan, bila memasuki atmosfer bumi, asteroid itu akan terbakar dan kemungkinan sisanya jatuh di wilayah tanpa penduduk.

"Asteroid semacam ini sering kali terdeteksi dan tidak berbahaya. Asteroid seukuran itu pernah jatuh di perairan Bone, Sulawesi, pada 2009. Namun, karena orbitnya terjebak di gravitasi Bumi untuk sementara waktu, ia dianggap menarik untuk diamati oleh para astronom," katanya.

Lebih lanjut, Thomas pun menyarankan kepada masyarakat Indonesia agar tidak khawatir dengan fenomena 'Bulan kembar' ini. Dia pun mengajak semua pihak untuk melihatnya sebagai kesempatan untuk memperkaya pengetahuan tentang objek-objek kecil di tata surya.

"Ini adalah fenomena yang menarik bagi dunia astronomi, meski bagi kebanyakan orang tidak akan terlihat. Namun, ini mengingatkan kita bahwa ada banyak benda di tata surya yang bisa memberikan kejutan," pungkasnya.

Nah, jadi itu dia rangkuman penjelasan lengkap tentang apa itu bulan kembar yang belakangan ini ramai diperbincangkan warganet di media sosial. Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

The Latest