Baim Wong dan Paula Minta Maaf, Benarkah Polisi Buka Opsi Damai?
Buntut prank KDRT, Baim Wong dan Paula Verhoeven bakal diperiksa polisi hari Jumat (7/10/2022)
5 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pasangan artis Baim Wong dan Paula Verhoeven belum lama ini mendadak jadi sorotan publik.
Usut punya usut, hal ini terjadi lantaran konten prank laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dibuat oleh keduanya. Buntut dari aksi tersebut, Baim dan Paula akan diperiksa polisi.
Menurut kabar terbaru, polisi telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Baim dan Paula terkait kasus ini. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, Baim dan Paula rencananya akan diperiksa Jumat (7/10/2022) mendatang.
Mengenai kabar Baim Wong dan Paula Verhoeven yang bakal diperiksa polisi akibat konten prank KDRT, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa faktanya secara lebih detail.
Yuk, disimak!
1. Polisi nilai prank lapor KDRT sebagai perbuatan yang tidak terpuji
Polisi menyesalkan laporan palsu KDRT yang dibuat oleh Baim dan Paula untuk konten prank. Ulah mereka berdua dinilai polisi sebagai perbuatan yang tidak terpuji. Seharusnya, kasus KDRT tidak boleh dijadikan sebagai lelucon.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuat konten serupa seperti yang dibuat oleh Baim.
"Jadi, terkait Baim Wong, sekali lagi tidak dibenarkan buat laporan palsu terhadap kepolisian. Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan hal-hal seperti ini karena ini perbuatan tidak terpuji dan melawan hukum," katanya.
Editors' Pick
2. Polisi akan gali keterangan Baim dan Paula terkait konten prank
Polisi akan meminta keterangan dari Baim dan Paula terkait dengan konten prank lapor KDRT. Melalui hal tersebut, polisi akan menggali tujuan dan motif di balik pembuatan konten prank tersebut.
"Yang bersangkutan (Baim dan Paula) akan dipanggil ke Polres Metro Jaksel, untuk dimintai keterangan apa maksud dan tujuannya. Apakah karena tujuan (mengarah) pidana atau apakah tujuan konten yang dikelola yang bersangkutan untuk kepentingan pribadi atau ekonomi," ujar Zulpan.
3. Polisi buka opsi damai dengan Baim dan Paula
Kendati akan diperiksa, polisi kabarnya terbuka menyelesaikan perkara ini melalui restorative justice, di mana nantinya polisi akan memberikan ruang kepada pelapor, Baim, dan Paula untuk menyelesaikan kasus ini secara damai.
"Jadi pihak kepolisian akan memberikan ruang kepada yang bersangkutan untuk membicarakan ini dalam rangka ini dan mungkin akan restorative justice," kata Zulpan.
Zulpan menyebut apabila tidak menemui unsur pidana dalam perkara ini, pihaknya bisa membuka peluang kepada Baim dan Paula untuk meminta maaf atau menempuh jalur restorative justce.
"Apabila memang ada maksud lain yang unsur pidananya tidak terpenuhi, tentunya kita bisa membuka peluang untuk yang bersangkutan meminta maaf ataupun restorative justice. Tapi apabila terpenuhi unsur pidananya setelah dimintai keterangan, juga bisa sebaliknya," tuturnya.
4. Baim dan Paula sudah minta maaf
Konten prank yang ditayangkan oleh keduanya di kanal YouTube tentu membuat publik menjadi geram. Akibat hal tersebut, Baim dan Paula meminta maaf. Permintaan maaf itu direkam dan diunggah di media sosial Instagram beberapa waktu lalu.
Dalam unggahan tersebut, Baim dan Paula menyadari ada banyak pihak yang dirugikan oleh video tersebut. Salah satu pihak yang disebut dirugikan ialah institusi kepolisian.
"Saya minta maaf kalau melibatkan mereka. Seharian kemarin saya juga berpikir apa yang udah kita lakukan dan kenapa kita post, dan kenapa kita juga melakukan semua itu, yang tadi kita tidak berpikir akan terjadi hal seperti ini," ujar Baim.
Ia berharap pihak kepolisian yang ada dalam konten video prank tersebut tak disalahkan. Ia mengaku kesalahan sepenuhnya ada di pihaknya. Tak hanya Baim, Paula juga ikut memberikan pernyataan maaf dalam video yang diunggah tersebut.
"Aku juga mau bilang maaf, kami udah meresahkan banyak orang. Kami juga berdua dari hati minta maaf sudah kurang sensitif akan hal seperti ini. Untuk ke depan pembelajarannya, akan lebih berhati-hati," tutur Paula.
5. Baim akui sudah diingatkan istrinya sebelum merilis video prank
Tak hanya meminta maaf, Baim juga menjelaskan beberapa hal terkait video prank tersebut. Ia mengaku sudah diingatkan oleh istrinya sebelum merilis video prank soal KDRT. Namun, peringatan tersebut malah diabaikan oleh Baim.
"Sebenarnya Paula sudah mengingatkan saya, cuma saya masih melakukannya. Ya, karena mungkin keegoisan laki-laki, ya. Saya meminta maaf sama keluarga saya," ujar Baim.
"Tapi kembali, saya minta maaf terutama kepada institusi kepolisian, saya minta maaf. Tidak ada niat untuk melecehkan sama sekali, dan juga buat korban KDRT, dan situasinya sih, saya salah banget," tambahnya.
Konten prank KDRT yang dibuat tidak hanya merugikan Baim dan Paula saja. Polsek Kebayoran Lama pun ikut diperiksa atas kasus tersebut.
Menurut kabar yang beredar, pihak Polsek Kebayoran Lama akan dipanggil oleh Polres Metro Jakarta Selatan untuk mendapatkan keterangan. Anggota polisi Polsek Kebayoran Lama yang menerima laporan palsu tersebut bahkan ditetapkan sebagai saksi.
Jadi, itulah rangkuman informasi mengenai kabar Baim Wong dan Paula Verhoeven yang bakal diperiksa polisi akibat konten prank yang dibuat. Dari masalah ini tentu kita dapat mengambil pelajaran bahwa jangan pernah mempermainkan laporan yang dibuat ke polisi.
Semoga saja, situasi yang kini menimpa Baim Wong dan Paula Verhoeven dapat menemukan jalan yang terbaik, ya.
Baca juga:
- Deretan Konten YouTube Baim Wong yang Tuai Kontroversi
- Banyak Hujatan, Baim Wong Resmi Melepas Citayam Fashion Week
- Baim Wong Klarifikasi soal Hak Paten Citayam Fashion Week