Benarkah Hotel Bela Ternate Punya Benny Laos? Cek Faktanya!

Benny Laos dikenal sebagai seorang pejabat terkaya di Indonesia, kabarnya punya bisnis hotel

15 Oktober 2024

Benarkah Hotel Bela Ternate Pu Benny Laos Cek Faktanya
Instagram.com/benny.laos

Kabar meninggalnya Calon Gubernur Maluku Utara (Malut) Benny Laos membawa berita duka bagi dunia politik di tanah air. Berita tersebut juga mengejutkan publik karena Benny dikabarkan meninggal dalam peristiwa ledakan speedboat, Sabtu (12/10/2024).

Seiring dengan viralnya kabar tersebut, tidak sedikit orang yang penasaran dengan sosok Benny Laos. Menurut informasi beredar, Benny kabarnya adalah pejabat terkaya dan memiliki Hotel Bela Ternate. Lantas, benarkah Hotel Bela Ternate punya Benny Laos?

Informasi selengkapnya telah Popmama.com rangkumkan secara detail untukmu. Yuk, disimak!

Cek Fakta: Benarkah Hotel Bela Ternate Punya Benny Laos?

Editors' Pick

1. Hotel Bela Ternate didirikan oleh Benny Laos pada 19 Desember 2007

1. Hotel Bela Ternate didirikan oleh Benny Laos 19 Desember 2007
Tripadvisor.com | Instagram.com/benny.laos

Selain dikenal sebagai pejabat, Benny Laos juga dikenal sebagai pemimpin perusahaan atau CEO dari Bela Group. Nama 'Bela' itu sendiri diambil dari singkatan nama Benny Laos. Sama-sama memiliki nama 'Bela', apakah Hotel Bela Ternate punya Benny Laos?

Jawabannya, ya. Hotel tersebut memang merupakan milik Benny Laos. Menurut buku Jalan Hidup Benny Laos, Hotel Bela Ternate yang menjadi bidang usaha Bela Group didirikan pada 19 Desember 2007.

Saat berdiri di masa lalu, Hotel Bela memakai nama Amara, franchise hotel dari Singapura. Benny lalu memutuskan menjalin kerja sama dengan pihak lain dan mengganti nama hotel itu menjadi Bela International Hotel.

2. Sempat ganti nama sejak 2016, hotel ini punya banyak pilihan kamar dan fasilitas

2. Sempat ganti nama sejak 2016, hotel ini pu banyak pilihan kamar fasilitas
tripadvisor.co.id

Pada 1 Oktober 2016, hotel tersebut sempat melakukan rebranding menjadi Hotel Grand Dafam Bela Ternate. Rebranding tersebut dilakukan dengan tujuan mengembangkan identitas yang berbeda dalam benak konsumen, investor, dan pesaing.

Hotel di kaki Gunung Gamalama itu memiliki 192 kamar dengan pilihan kamar mulai dari deluxe, deluxe cabanas, executive deluxe, junior suite, executive suite, kieraha suite, poolside cottage, moti & makean cottage, dan penthouse.

Hotel Grand Dafam Bela Ternate pun dilengkapi dengan fasilitas seperti kolam renang, internet, transportasi, pusat kebugaran, restoran, dan bar tepi kolam. Kehadiran hotel itu pun turut menjadi salah satu aspek penunjang yang mewarnai sektor pariwisata yang ada di Maluku Utara, khususnya Ternate. Kabarnya, kini nama hotel milik Benny Laos itu adalah Bela Hotel Ternate.

3. Proses pembangunan Hotel Bela Ternate telah dimulai pada tahun 2004

3. Proses pembangunan Hotel Bela Ternate telah dimulai tahun 2004
Instagram.com/benny.laos

Sebelum diresmikan pada 2007, Benny ternyata telah memulai pembangunan Hotel Bela di Ternate pada tahun 2004. Kala itu, Benny masih terbilang sangat muda karena dia berusia 32 tahun.

Saat mendirikan hotel, pikiran di benak Benny adalah sebuah negeri agar bisa maju dan dikenal banyak orang harus memiliki infrastruktur yang baik. Menurutnya, ada tiga infrastruktur yang diperlukan, yaitu pelabuhan udara, pelabuhan laut, dan hotel.

Hal itulah yang kemudian memotivasi Benny memberanikan diri membangun Hotel Bela di Ternate. Itu menjadi awal kisah berdirinya Hotel Bela Ternate.

4. Pembangunan Hotel Bela Ternate sempat diragukan

4. Pembangunan Hotel Bela Ternate sempat diragukan
Instagram.com/benny.laos

Tak sedikit orang bertanya-tanya mengenai alasan Benny saat itu tertarik membuka usaha perhotelan di Maluku Utara. Pertanyaan itu sebenarnya wajar muncul, karena dari sisi ekonomi saat itu tidak mungkin ada pengusaha yang mau membuka bisnis hotel di Maluku Utara.

Apalagi, mengelola hotel di Maluku Utara dari segi bisnis memang tidak prospektif karena tak menguntungkan. Hal itu karena, industri perhotelan tak bisa berdiri sendiri dan harus ditunjang dengan industri pariwisata. Di sisi lain, industri pariwisata saat itu di sana tak banyak yang terbilang cukup representatif.

Terlepas dari keraguan itu, Benny tetap melakukan pembangunan hotel di Ternate. Dia mendirikan hotel supaya ada banyak publikasi bagi Ternate, sehingga akan banyak kalangan dari berbagai macam profesi, denominasi, dan negeri yang datang ke Ternate dan berinvestasi.

Perhitungan Benny pun tepat. Setelah Hotel Bela hadir di Ternate, maskapai Garuda Indonesia membuka jalur penerbangan menuju Ternate. Setelah itu, industri pun menggeliat.

Jadi, itulah rangkuman beberapa fakta tentang benarkah Hotel Bela Ternate punya Benny Laos. Lewat fakta di atas, kini kamu jadi tahu kalau Benny Laos merupakan pemilik dari Hotel Bela Ternate.

Baca juga:

The Latest