Wakil Ketua Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (Baleg DPR RI), Achmad Baidowi, belum lama ini lagi ramai disorot publik karena pimpin rapat pembahasan perubahan keempat Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada).
Tak hanya sekadar memimpin, lelaki kelahiran Banyuwangi itu semakin jadi sorotan karena mengesahkan RUU Pilkada dibawa ke sidang paripurna. Lantas, siapa Achmad Baidowi?
Pekerjaan: Anggota Komisi VI DPR dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Instagram: @achbaidowi_awiek
Selain lewat biodata singkat, kamu juga bisa semakin mengenal sosok Achmad Baidowi lewat rangkuman beberapa fakta menarik tentangnya.
Ini dia fakta menarik profil Achmad Baidowi!
1. Sejak kecil Achmad Baidowi diasuh oleh paman dan bibinya
Instagram.com/achbaidowi_awiek
Lahir di Banyuwangi, 13 April 1980, Achmad Baidowi ternyata merupakan anak dari pasangan Durahim dan Ramna. Sejak kecil, lelaki yang akrab disapa Awiek itu telah diasuh oleh H. Amirudin dan Hj Noersaedah yang masih paman dan bibinya.
H. Amirudin, paman dari Awiek, merupakan seorang Guru Ngaji dan Imam Masjid di Dusun Tegalgondo, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru. Itulah yang membuat Awiek akhirnya tumbuh dan besar di lingkungan religius.
Editors' Pick
2. Achmad Baidowi sempat jadi guru tugas setelah tamat dari MA
Instagram.com/achbaidowi_awiek
Awiek menyelesaikan pendidikan dasar di SDN I Tegalharjo II (1992) dan SMPN I Kalibaru (1995). Setelah itu, dia masuk pondok pesantren (ponpes) Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan Madura hingga tamat Madrasah Aliyah (MA) (1998).
Setelah tamat dari MA, Awiek ternyata menjalani profesi sebagai Guru Tugas di LPI Bustanul Ulum, Sana Laok, Waru Pamekasan (1998-1999) dan LPI Darul Ulum I Sumberdaga Waru Barat, Waru Pamekasan (1999-2000).
3. Setelah lulus S1, Awiek sempat berkarier sebagai wartawan
Instagram.com/achbaidowi_awiek
Awiek kemudian melanjutkan pendidikan sarjana S1 dengan mengambil program studi Sosiologi Agama di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dia merampungkan studinya di sana pada tahun 2006.
Setelah itu, Awiek menjalani kariernya sebagai wartawan di Koran SINDO (Seputar Indonesia) yang berada di bawah naungan MNC Group. Semasa menjadi wartawan, Awiek pernah bertugas di Madura, Gedung DPR, Partai Politik, Kementerian, dan Balai Kota DKI Jakarta.
Tak hanya itu, dia juga memiliki dua kali pengalaman liputan luar negeri, yaitu ke Malaysia (2010) dan Korea Selatan (2011). Dia kemudian berhenti sebagai wartawan pada tahun 2013.
4. Setelah selesaikan S2 di Unas, Achmad Baidowi selesaikan S3 di IPDN
Instagram.com/achbaidowi_awiek
Setelah lulus sarjana, Awiek ternyata juga turut melanjutkan pendidikan S2 dengan mengambil program studi Ilmu Politik di Universitas Nasional Jakarta (Unas). Pendidikannya itu selesai pada tahun 2013.
Di tahun 2016, Awiek melanjutkan pendidikan di tingkat S3 dengan menempuh program studi Ilmu Pemerintahan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Dia tamat dari sana pada tahun 2021 silam.
5. Achmad Baidowi sudah aktif dalam organisasi sejak SMP
Instagram.com/achbaidowi_awiek
Pengalamannya di dunia organisasi ternyata sudah dimulai sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada 1995. Kala itu, dia sudah ikut dalam kegiatan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
Setelah itu, dia melanjutkan kegiatan di Organisasi Nadwah Iqro (ONI) Pamekasan pada antara tahun 1997-1998. Tak hanya itu, saat kuliah pun dia juga ikut LKI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga dan Kordiska pada 2000.
Sebagai mahasiswa kala itu, Awiek juga aktif berorganisasi di Kopma (2000-2006), Pemimpin Redaksi LPKM Introspektif (2001-2006), Editor Penerbit SUKA-Press (2004-2006), hingga menjadi Koordinator Liputan Sunan Kalijaga News (2004-2006).
Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Forum Komunikasi Mahasiswa Santri Banyuanyar (FKMSB) (2003-2007), dan tergabung dalam Lingkar Studi Sosiologi Agama (LISSA) (2004-2005).
6. Ketertarikan pada politik dimulai saat terlibat dalam kampanye PPP pada Pemilu 1997 dan Pemilu 1999
Instagram.com/achbaidowi_awiek
Kini, Awiek diketahui bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dia sendiri mulai tertarik dengan politik saat terlibat dalam kampanye PPP pada Pemilu 1997 dan 1999. Pada Pemilu 2004, dia menjadi pemantau pemilu dari Forum Rektor di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Awiek mulai aktif di struktur parpol saat dipercaya sebagai Ketua Departemen Hubungan Media DPP PPP (2011-2016) dan Wakil Sekjen DPP PPP Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (2016-2021).
7. Dari Stafsus di MRT Jakarta sampai ke Senayan jadi Anggota DPR
Instagram.com/achbaidowi_awiek
Dalam kariernya, Awiek pernah dipercaya sebagai Staf Khusus PT MRT Jakarta (2011). Dia tercatat menjadi Tenaga Ahli Ketua Komisi IV DPR (2013-2014) dan Tenaga Ahli Anggota Komisi III DPR (2014-2016).
Pada tahun 2014, Awiek sempat maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR dari PPP. Perjuangannya sebagai wakil rakyat saat itu belum tercapai. Dia kemudian dilantik jadi anggota DPR lewat Pergantian Antar Waktu (PAW) pada 28 Juli 2016 menggantikan Fanny Safriansyah atau Ivan Haz.
Pada Pemilu 2019, Awiek meraih 10 besar suara terbanyak hingga membuatnya lolos ke Senayan. Selama masa jabatan 2019-2024, Awiek menjabat sebagai Wakil Baleg DPR RI, Anggota Komisi VI DPR, serta Sekretaris Fraksi PPP.
Pada Pileg 2024 lalu, Awiek kembali mencalonkan diri sebagai caleg dari PPP. Meski meraup 359.189 suara dan terbilang besar, dia tetap gagal mengamankan kursinya di Parlemen karena jumlah suara PPP tak memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Jadi, itulah rangkuman terkait biodata dan profil Achmad Baidowi yang membuatmu semakin lebih dekat mengenalnya.