Biodata dan Profil Budi Arie Setiadi, Namanya Lagi Viral
Sebelum dilantik menjadi Menkominfo oleh Jokowi, Budi Arie Setiadi tadinya menjabat Wamendes PDTT
9 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sosok Budi Arie Setiadi kini mendadak ramai dibicarakan publik. Usai resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pada Senin (17/7/2023), kini Budi Arie didesak untuk mundur.
Desakan ini muncul usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diretas dan Indonesia tidak memiliki backup data.
Bagi beberapa orang, sosok Budi Arie Setiadi mungkin sudah tidak lagi asing. Walau demikian, rupanya masih banyak orang yang belum sama sekali mengetahui atau mengenal akan sosoknya.
Padahal ada banyak hal menarik yang bisa diketahui oleh publik untuk semakin mengenal sosoknya lebih dalam lagi.
Berikut Popmama.com telah merangkum biodata dan profil Budi Arie Setiadi secara detail.
Yuk, disimak!
Kumpulan Fakta, Biodata, dan Profil Budi Arie Setiadi
Biodata Singkat Budi Arie Setiadi
- Nama lengkap: Budi Arie Setiadi
- Dikenal sebagai: Budi Arie, Muni
- Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 20 April 1969
- Agama: Kristen
- Orangtua: Joko Asmoro (Papa), Pudji Astuti (Mama)
- Pasangan: Zara Murzandina
- Anak: Nadila Raisha dan Diandra
- Almamater: Universitas Indonesia
- Instagram: @budiariesetiadi
Tidak hanya melalui biodata singkat, kamu juga bisa lebih mengenal sosok Budi Arie Setiadi melalui beberapa fakta menarik seputar profilnya. Sebagai informasi, Budi Arie Setiadi memiliki beberapa fakta yang tak banyak diketahui orang.
Untuk mengetahui profilnya lebih jelas, simak beberapa rangkuman fakta Budi Arie Setiadi berikut ini.
1. Lahir dan besar di Jakarta membuat Budi Arie Setiadi bisa disebut sebagai anak kota
Budi Arie Setiadi merupakan anak yang terlahir dari pasangan Joko Asmoro dan Pudji Astuti. Beliau diketahui lahir pada tanggal 20 April 1969.
Sosok Budi Arie bisa dibilang sebagai anak kota. Pasalnya, dari lahir, besar hingga berkarier, semua dijalani oleh Budi Arie di kota Jakarta.
Budi Arie mengawali pendidikan formalnya di SD Marsudirini Koja, Jakarta. Ia pun turut mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di sekolah tersebut. Budi kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Kolose Kanisius, Jakarta Pusat pada 1988.
Lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), Budi kemudian diterima di Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) dan lulus pada tahun 1996.
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya dengan mengambil Program Pascasarjana Manajemen Pembangunan Sosial Universitas Indonesia.
2. Berbagai organisasi diikuti Budi Arie sejak memasuki dunia kampus
Sejak memasuki kehidupan dunia kampus, Budi Arie ternyata aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, mulai dari pers mahasiswa, komunitas olahraga, hingga organisasi politik mahasiswa.
Ia bahkan pernah menjadi Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI pada 1994, dan Presidium Senat Mahasiswa UI Periode 1994/1995.
Menariknya, Budi Arie juga aktif mendirikan dan membina Forum Studi Mahasiswa (FSM) UI, dan juga aktif di Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM) UI.
Berorganisasi di mata Budi Arie ternyata merupakan cara terbaik menempa seseorang. Menurutnya, berorganisasi di dunia kemahasiswaan membuat diri lebih kritis, lebih peduli terhadap lingkungan, bangsa, negara, dan rakyat.
3. Kiprah Budi Arie sebagai aktivis terus berlanjut usai dirinya lulus dari UI
Budi Arie sendiri memiliki kiprah aktivis yang cukup panjang sejak memasuki dunia kampus. Ia bahkan kerap dipanggil dengan nama Muni di kalangan aktivis.
Menyandang gelar sarjana pada tahun 1996 selepas lulus dari UI ternyata tidak menyurutkan aktivitas seorang Budi Arie. Kiprahnya sebagai aktivis terus berlanjut setelah dirinya lulus dari UI.
Saat terjadi gerakan reformasi 1998, Budi Arie diketahui ikut dalam demo tersebut. Tidak hanya itu saja, Budi Arie bahkan menjadi sosok yang menginisiasi lahirnya surat kabar kritis Bergerak.
Pada tahun itu, Budi Arie diketahui juga terpilih sebagai Ketua Ikatan Alumnus Universitas Indonesia (ILUNI UI) sampai tahun 2001 silam.
Aktivitasnya bahkan tak berhenti di sana, ia pun mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesional Indonesia (MPI).
Editors' Pick
4. Budi Arie mengawali kariernya sebagai seorang jurnalis
Budi Arie mengawali kariernya sebagai seorang jurnalis di surat kabar mingguan Media Indonesia pada tahun 1994.
Usai memiliki pengalaman dua tahun menjadi jurnalis di media tersebut, Budi Arie dan koleganya mendirikan Mingguan Ekonomi Kontan pada 1996. Di sana, dia menghabiskan karier sebagai jurnalis Kontan hingga tahun 2001 silam.
Budi Arie kemudian pindah ke PT Mandiri Telekomunikasi Utama hingga menduduki jabatan penting, yakni sebagai Direktur Utama (2001-2009). Selain itu, Budi pun pernah tercatat menjadi Pemimpin Umum Tabloid Bangsa pada 2008-2009.
Sebelum berkarier sebagai seorang jurnalis, Budi ternyata sudah dikenal aktif di bidang pers kemahasiswaan. Ia bahkan sempat dipercaya menjadi Redaktur Pelaksana (Redpel) Majalah Suara Mahasiswa UI pada 1993-1994.
5. Kariernya di dunia usaha semakin melesat sampai menduduki jabatan penting di beberapa perusahaan
Selain menjadi jurnalis, karier Budi Arie di dunia usaha pun ikut melesat. Budi Arie bahkan diketahui sampai menduduki sejumlah jabatan penting di beberapa perusahaan.
Pada 2010, Budi berkarier di PT Daya Mandiri dengan menjabat sebagai Direktur. Jabatan itu dijalaninya hingga tahun 2014. Selain itu, dia juga memegang jabatan Direktur Utama NKR Investama sekaligus Direktur PT Sarana Global Informasi sejak 2009 sampai 2014.
Di tahun 2011 sampai 2014, Budi Arie diketahui juga memegang jabatan Direktur Utama di PT Mitra Lumina Indonesia.
6. Budi Arie mulai terjun ke dunia politik dengan bergabung bersama PDI-P hingga mendirikan Projo
Di sisi lain, karier politik Budi Arie dimulai pada saat dia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P). Budi Arie bahkan pernah menjadi Kepala Balitbang PDI-P DKI Jakarta periode 2005-2010 dan Wakil Ketua DPD PDI-P.
Setelah itu, Budi Arie memutuskan untuk absen di dunia politik dan mulai mendirikan organisasi relawan Projo alias Pro-Jokowi pada Agustus 2013 silam.
Sebagai organisasi relawan yang mendukung Jokowi pada Pilpres 2014, Projo diketahui menjadi salah satu organisasi masyarakat atau ormas yang berhasil mengantarkan Jokowi pada kemenangan.
Organisasi itu bahkan tetap konsisten mendukung Jokowi pada Pilpres 2019 dan mengantarkan Jokowi menuju jabatan presiden kembali.
7. Sempatkan diri untuk menulis di tengah kesibukan, Budi Arie sudah memiliki karya yang diterbitkan dalam bentuk buku
Di sela-sela kesibukannya, Budi Arie ternyata menyempatkan diri untuk menulis. Menariknya, karya tulisannya sudah diterbitkan dalam bentuk buku, seperti, Berubah Demi Rakyat (2004) dan Menjemput Takdir Sejarah (2015).
Selain itu, sejumlah tulisan lainnya pun pernah dimuat dalam majalah dan media cetak.
8. Sebelum dilantik menjadi Menkominfo, Budi Arie menduduki jabatan sebagai Wamendes PDTT
Pada 17 Juli 2023, Budi Arie dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Dengan pelantikan tersebut, Budi Arie akan menjalankan tugas sebagai Menkominfo menggantikan Plt. Menkominfo, Mahfud MD.
Dalam menjalankan tugas sebagai Menkominfo, Budi Arie akan didampingi oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria. Dulunya, Nezar menjabat sebagai Staf Khusus V Bidang Komunikasi Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia.
Sebelum dilantik menjadi Menkominfo, Budi Arie ternyata menduduki jabatan sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT). Dia dilantik oleh Jokowi pada 25 Oktober 2019 lalu.
9. Budi Arie menikah dengan Zara Murzandina dan memiliki dua orang anak
Selain mengenai latar belakang pendidikan hingga karier, kamu juga wajib mengetahui kehidupan pribadi Budi Arie untuk semakin mengenal sosoknya lebih dalam lagi.
Di dalam kehidupan asmara, Budi Arie diketahui menikah dengan Zara Murzandina. Dari pernikahan itu, Budi Arie dan Zara dikaruniai dua orang anak yang diberi nama Nadila Raisha serta Diandra.
10. Harta Kekayaan Budi Arie mencapai Rp 101 miliar
Sementara itu, soal jumlah harta kekayaan, Budi Arie ternyata memiliki jumlah harta kekayaan yang nilainya terbilang fantastis.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya tahun periodik 2022 yang bisa diakses di laman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budi Arie diketahui memiliki harta sebanyak Rp101.018.800.000 atau jika dibulatkan sebesar Rp101 miliar.
Harta itu terdiri dari tanah dan bangunan, tiga unit mobil, harta bergerak lainnya, surat berharga, kas dan setara kas, serta harta lainnya.
Jadi, itulah biodata dan profil Budi Arie Setiadi yang sudah dirangkum dari berbagai sumber secara detail. Melihat rangkuman informasi di atas, tentunya ada banyak hal yang dapat diketahui untuk semakin mengenal sosok Budi Arie Setiadi.
Baca juga:
- Biodata dan Profil Ci Mehong, Jualan Rempeyek hingga Kuburan
- Biodata dan Profil Difarina Indra, Pedangdut yang Kecelakaan di Tol
- Profil dan Biodata Putri Ariani, Punya Mimpi Jadi Diva Internasional