Epidemiolog Ingatkan Masyarakat Jangan Anggap Enteng Hepatitis Akut
Meski belum diketahui penyebab secara pasti, masyarakat diminta jangan anggap enteng hepatitis akut
18 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus hepatitis akut misterius kini telah melanda sejumlah negara di dunia. Bahkan penyakit hepatitis akut misterius kian mengkhawatirkan setelah memakan korban meninggal dunia yang merupakan anak-anak.
Sampai saat ini, Kementerian Kesehatan melaporkan telah menemukan 18 pasien dengan dugaan kasus hepatitis akut misterius di Indonesia. Sebanyak 7 dari 18 pasien yang diduga hepatitis akut tersebut dinyatakan meninggal dunia.
Adapun kasus yang ditemukan berasal dari wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.
Melihat situasi perkembangan kasus ini, epidemiolog mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menganggap enteng penyakit hepatitis akut misterius.
Tak hanya itu, pihak dokter juga mengimbau kepada orangtua apabila anak mengalami gejala yang merujuk pada hepatitis akut, segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Untuk lebih jelasnya mengenai informasi ini, simak rangkuman yang telah Popmama.com himpun dari laman IDN Times secara lebih detail berikut ini.
1. Jangan anggap enteng hepatitis akut misterius
Epidemiolog dari Universitas Griffith Dicky Budiman mengingatkan kepada masyarakat agar tidak menganggap enteng akan kemunculan hepatitis akut misterius.
"Hepatitis akut ini parah karena sebagian kasus mengalami perburukan sampai memerlukan transparansi. Ini pesan yang jelas, karena hepatitis pada anak tidak seperti ini pada umumnya," ucapnya dalam pesan suara yang diterima IDN Times, Jumat (13/5/2022) lalu.
Selain itu, Dicky juga menjelaskan bahwa secara epidemiologi sebuah penyakit bisa diketahui dari beberapa faktor, seperti risiko, lingkungan, sanitasi, dan durasi penyakit. Namun, dalam kasus hepatitis akut misterius ini, belum ditemukan penyebab dan mekanisme penularannya.
"Nggak bisa dianggap enteng, ibaratnya kita menghadapi musuh yang tidak jelas," ujarnya.
Editors' Pick
2. Hepatitis akut misterius diduga disebabkan oleh Adenovirus
Sementara itu, dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (RSCM-FKUI) Hanifah Oswari mengatakan bahwa dugaan awal dari penyakit ini disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, dan virus ABV.
Menurut penjelasannya, virus-virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernapasan.
3. Gejala awal hepatitis akut
Lanjutnya, Hanifah mengatakan bahwa secara umum gejala awal dari hepatitis akut ialah mual, muntah, sakit perut, diare, dan kadang disertai demam ringan.
Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh, dan BAB berwarna putih pucat.
Bila anak mengalami gejala-gejala tersebut, maka orangtua dapat segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal.
"Jangan menunggu hingga muncul gejala kuning, bahkan sampai penurunan kesadaran. Karena kondisi tersebut menunjukkan bahwa infeksi hepatitis sudah sangat berat. Jika terlambat mendapatkan penanganan medis, maka momentum dokter untuk menolong pasien sangat kecil," ucapnya.
4. Meningkatkan kewaspadaan melalui tindakan pencegahan
Hanifah menyarankan kepada orangtua untuk meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya risiko infeksi. Selain itu, langkah awal yang bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
"Untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat," jelasnya.
Itulah rangkuman informasi yang telah dihimpun secara lebih detail mengenai hepatitis akut misterius. Semoga adanya informasi ini membantu Mama jadi lebih waspada dan berhati-hati terhadap penyebaran penyakit hepatitis akut misterius.
Baca juga:
- Bisakah Hepatitis Akut Menular Orang Dewasa? Ini penjelasan Kemenkes
- WHO Selidiki Kaitan Covid-19 pada Kasus Hepatitis Akut Misterius
- Ada 18 Kasus Hepatitis Akut di Indonesia, Tujuh Orang Meninggal