5 Fakta Kebakaran Pasar Gembrong, 400 Bangunan Ludes Terbakar
Peristiwa kebakaran Pasar Gembrong terjadi pada Minggu (24/4/2022) malam kemarin
25 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Peristiwa kebakaran hebat terjadi di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Minggu (24/4/2022) malam kemarin. Imbas dari kebakaran ini, dikabarkan sebanyak 400 bangunan yang terdiri dari rumah dan pertokoan ludes dilalap si jago merah.
Kebakaran ini pun diduga berawal dari korsleting listrik di salah satu rumah warga. Jumlah kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar. Selain itu, dikabarkan pula sebanyak 450 kepala keluarga terdampak akibat peristiwa tersebut.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut lima fakta peristiwa kebakaran Pasar Gembrong yang berhasil Popmama.com rangkum secara lebih detail.
1. Kebakaran berawal dari korsleting listrik di rumah warga
Kasi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman menjelaskan bahwa kebakaran yang terjadi di Pasar Gembrong, Jakarta Timur berawal dari korsleting listrik di rumah warga.
"(Kebakaran terjadi karena) korsleting listrik berawal dari rumah Rawinah di lantai dua," kata Gatot dalam keterangan resminya.
Gatot mengatakan bahwa pemilik rumah sempat berteriak ‘kebakaran’ ketika awal insiden tersebut terjadi. Mendengar hal itu, warga langsung bergegas membantu memadamkan api.
Meski begitu, api yang sudah berkobar tidak dapat diatasi oleh warga. Hal ini dikarenakan, api cepat merembet ke bangunan di sekelilingnya sehingga lebih membesar.
"Pemilik rumah teriak terjadi kebakaran dan warga berusaha memadamkan api, namun api cepat sekali membesar dan merembet ke sekitar, karena bangunan sekitar terbuat dari kayu-kayu," ujar Gatot.
Editors' Pick
2. Damkar kerahkan 130 personel dan 32 unit mobil
Dari kabar yang beredar, petugas baru menerima laporan kebakaran mulai membesar pada sekitar pukul 21.06 WIB. Petugas Damkar (pemadam kebakaran) akhirnya mengerahkan sebanyak 130 personel dan 32 unit mobil kebakaran ke lokasi kejadian.
Gatot juga menyebut, peristiwa kebakaran ini menyebabkan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar.