5 Fakta Penembakan Stasiun Kereta Bawah Tanah New York, Pelaku Dicari
Hingga kini, pihak kepolisian sedang melakukan pencarian terhadap pelaku
13 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Insiden penembakan terjadi di sebuah stasiun kereta bawah tanah di wilayah Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Selasa (12/4/2022) waktu setempat. Insiden tersebut membuat beberapa orang terluka.
Dilansir dari CNN International, kejadian ini terjadi di stasiun kereta bawah tanah 36th Street. Saat tiba, petugas dan tim penyelamat dikabarkan menemukan kepulan asap yang ada di stasiun tersebut.
Hingga kini, tim kepolisian setempat dilaporkan masih terus melakukan pencarian terhadap pelaku yang diduga masih berkeliaran.
Dilansir dari berbagai sumber, Popmama.com telah merangkum fakta kejadian insiden penembakan di stasiun kereta bawah tanah New York secara lebih detail.
1. Tersangka merupakan seorang penumpang kereta
Komisaris Departemen Kepolisian New York (NYPD) Keechant Sewel menuturkan bahwa tersangka merupakan seorang penumpang kereta. Dirinya sendiri diketahui sedang menuju Manhattan.
Ketika tiba di stasiun kereta bawah tanah 36th Street, terlihat tersangka mengenakan masker gas. Kemudian, ia terlihat mengeluarkan tabung dari tasnya dan membukanya.
"Kereta pada waktu itu mulai dipenuhi asap. Dia kemudian melepaskan tembakan, menyerang banyak orang di kereta bawah tanah dan di peron," terang Keechant.
Pihak NYPD menggambarkan tersangka sebagai laki-laki berkulit hitam dengan tubuh yang berat, mengenakan rompi bertipe green construction dengan kaus abu-abu dan penutup kepala.
Editors' Pick
2. 10 orang dilaporkan tertembak dalam insiden ini
Dilansir dari CNN, perwakilan rumah sakit mengatakan bahwa dari insiden tersebut menyebabkan sedikitnya 29 orang terluka, yang dirawat di tiga rumah sakit terdekat karena cedera.
Dilansir dari berbagai sumber, pihak berwenang mengatakan bahwa sebanyak sepuluh orang dilaporkan terkena tembakan langsung. Dari jumlah tersebut, sekitar lima orang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.
Sementara, tujuh korban terluka oleh pecahan peluru atau terluka dalam kekacauan. Mereka diduga panik dan berusaha melarikan diri dari kereta yang saat itu dipenuhi oleh asap.
Beberapa di antaranya bahkan dilaporkan ambruk di peron saat hendak berebut keluar dari kereta.
3. Pelaku sedang dicari
NYPD mengatakan bahwa mereka sedang melakukan pencarian terhadap terduga pelaku yang telah diidentifikasi bernama Frank James.
NYPD menyebut pencarian terhadap James didasarkan oleh penyelidikan atas sebuah kunci van yang ditemukan di gerbong kereta.
James dikabarkan menyewa van tersebut di Philadelphia sehari sebelum insiden ini terjadi. Saat ini, van tersebut sudah ditemukan oleh pihak kepolisian.
"Kami sedang mencari untuk menentukan apakah dia memiliki hubungan dengan kereta api itu. Kami tahu Tuan James menyewa van itu di Philadelphia," ujar Kepala Detektif NYPD James Essig.
4. Saksi mata melihat asap dan darah memenuhi gerbong
Seorang saksi mata mengatakan dia berada di gerbong kereta bawah tanah tempat kejadian penembakan terjadi. Dia menggambarkan bahwa di sekitar lokasi tersebut sudah banyak darah dan asap. Selain itu, ia juga menuturkan bahwa banyak orang-orang yang berteriak.
"Pintu kereta bawah tanah saya terbuka menjadi bencana. Itu adalah asap dan darah dan orang-orang berteriak," kata saksi mata Sam Carcamo kepada stasiun radio 1010 WINS.
5. Biden dan wali kota New York angkat bicara
Mengetahui adanya insiden tersebut, Presiden AS Joe Biden angkat bicara. Ia mengatakan bahwa pemerintahannya tidak akan “menyerah” sampai tersangka penembakan ditemukan.
Biden mengangkat insiden penembakan yang terjadi tersebut selama pidato pembukaannya di sebuah pidato di lowa.
"Istri saya, Jill, dan saya berdoa untuk mereka yang terluka dan semua yang tersentuh oleh trauma itu. Dan kami berterima kasih kepada semua responden pertama yang langsung beraksi, termasuk warga sipil yang tidak ragu-ragu membantu sesama penumpang untuk mencoba melindungi mereka," ujar Biden.
Biden mengatakan timnya berhubungan dengan wali kota New York dan Komisaris Polisi New York. Dirinya juga menyebut FBI dan Departemen Kehakiman juga sudah berkoordinasi dengan dua instansi tersebut.
Sementara, wali kota New York Eric Adams berjanji untuk meningkatkan keamanan kereta bawah tanah dengan meningkatkan patroli polisi serta memperluas jangkauan kepada terduga yang mengalami gangguan mental.
"(Hal ini) adalah tindakan kekerasan yang tidak masuk akal. Kami berjanji untuk menggandakan jumlah petugas patroli kereta bawah tanah," ujarnya.
Itulah beberapa fakta yang berhasil dikumpulkan tentang insiden penembakan yang terjadi di stasiun kereta bawah tanah New York.
Semoga saja, para korban yang saat ini sedang berada di rumah sakit bisa mendapatkan pertolongan, dan pelaku kejahatan keji ini bisa cepat ditangkap oleh pihak berwenang.
Baca juga:
- Kronologi Kasus Penembakan saat Syuting Alec Baldwin Berujung Gugatan
- Penembakan Masal di Supermarket di Colorado
- Kisah Alta Marie, Suami & Anak Jadi Korban Penembakan di Selandia Baru