Isu Perempuan Pedesaan dan Disabilitas akan Diangkat W20 Indonesia
W20 Indonesia mengangkat empat isu prioritas, salah satunya perempuan pedesaan dan disabilitas
19 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menuju pelaksanaan G20 Indonesia, Women20 (W20) Indonesia segera digelar. Pelaksanaan W20 Indonesia sendiri berlangsung pada tanggal 19-21 Juli 2022 di Hotel Niagara dan The Kaldera yang berada di tepi Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara.
Dihadiri oleh 16 negara, W20 Indonesia tahun ini mengangkat empat isu prioritas. Salah satu di antaranya mengangkat tentang perempuan pedesaan dan penyandang disabilitas. Empat isu prioritas tersebut nantinya akan dibawa dalam pelaksanaan W20 Indonesia.
Sebagai informasi, W20 adalah salah satu dari Engagement Group G20 yang memiliki fokus dalam isu kesetaraan gender dan peran aktif perempuan dalam sektor ekonomi dunia.
W20 sendiri sudah didiskusikan sejak 2014, ketika Presidensi Australia. Pertemuan pertama W20 dilakukan pada tahun 2015 di Turki, yang didasari oleh pemikiran pentingnya partisipasi perempuan dalam pembangunan ekonomi global.
Untuk lebih jelasnya mengenai kabar ini, berikut Popmama.com telah merangkumkan beberapa fakta tentang pelaksanaan W20 Indonesia secara lebih detail.
1. W20 Indonesia akan dihadiri oleh 16 negara
Melalui press conference yang diadakan pada Senin (18/7/2022) kemarin, Chair W20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi mengatakan bahwa ada 16 negara yang sudah dipastikan akan menghadiri pelaksanaan W20 Indonesia.
Negara yang hadir mulai dari Argentina, Australia, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Portugal.
Sementara beberapa negara lainnya berhalangan hadir karena memiliki masalah kesehatan di negaranya. Ada juga negara yang tidak bisa hadir antara lain, Brazil, Kanada, Cina, Meksiko, dan Arab Saudi.
Editors' Pick
2. Isu perempuan pedesaan dan penyandang disabilitas akan diangkat dalam W20 Indonesia
Agenda pelaksanaan W20 Indonesia yang digelar akan mengangkat empat isu prioritas. Salah satu dari isu prioritas tersebut akan mengangkat mengenai perempuan pedesaan dan penyandang disabilitas.
"Isu mengenai penyandang disabilitas dan juga mengenai perempuan pedesaan ini sudah dapat disetujui akan menjadi legacy Indonesia," ucap Uli.
"Isu ini sangat penting, karena selama ini perempuan di pedesaan dan penyandang disabilitas sangat minim perhatian," katanya lagi.
Menurut Co-Chair W20 Dian Siswarini, menjadi presidensi W20 merupakan suatu keuntungan bagi Indonesia.
Hal ini dikarenakan, melalui W20 tahun ini, Indonesia bisa membawa masalah perempuan pedesaan yang beberapa tahun terakhir sudah tidak lagi menjadi isu prioritas.
"Menjadi presidensi itu merupakan suatu privilege atau keuntungan buat kita karena masalah perempuan pedesaan sudah beberapa tahun ini tidak dijadikan priority issue," kata Dian.
Untuk lebih lengkapnya, berikut empat isu prioritas utama yang diangkat dalam pelaksanaan W20 Indonesia, antara lain:
- Diskriminasi dan Kesetaraan: Mempromosikan kesetaraan, keamanan, dan kesejahteraan dengan menghapus diskriminasi dan ketimpangan yang menghambat partisipasi perempuan dalam perekonomian.
- Inklusi Ekonomi: Mewujudkan inklusi ekonomi dengan mendukung UMKM yang dimiliki dan dikelola oleh perempuan.
- Perempuan Marjinal: Menghilangkan kerentanan serta meningkatkan resiliensi atau ketahanan perempuan pedesaan dan perempuan penyandang disabilitas.
- Kesehatan: Respons kesehatan yang setara atau adil gender.
3. Literasi digital juga akan diangkat dalam W20 Indonesia
Selain mengangkat perempuan pedesaan dan disabilitas, literasi digital juga akan dibawa dalam rekomendasi W20 Indonesia.
Hal ini bukan tanpa alasan, sebab menurut Dian, kalangan kaum perempuan masih memiliki gap hingga 25 persen dalam literasi digital dibandingkan kaum laki-laki.
"Literasi digital ini sangat penting dikemukakan karena sekarang di dunia masih banyak kesenjangan untuk literasi digital di kalangan perempuan dengan di kalangan laki-laki. Rata-rata bedanya itu antara 20 sampai 25 persen," ujar Dian.
Melalui rekomendasi tersebut, Dian berharap pemerintah Indonesia tak hanya membangun infrastruktur digital saja, tapi juga ikut membantu edukasi bagi para perempuan. Dengan demikian, literasi digital di kalangan perempuan bisa meningkat.
"Kami semua bersepakat dengan peningkatan literasi digital di kalangan perempuan. Perempuan bisa lebih berdaya karena mereka bisa menggunakan pengetahuan di dalam digital tersebut untuk membangun bisnis mereka," ucap Dian.
4. W20 merupakan engagement group pertama yang telah menghasilkan communique yang sudah disepakati oleh semua delegasi
Tidak banyak yang menyadari bahwa ada fakta menarik yang perlu diketahui mengenai pelaksanaan W20 Summit tahun ini.
Uli mengatakan, W20 adalah engagement group pertama dari Group of Twenty (G20) yang mengadakan kick off meeting pada Desember 2021 lalu, sekaligus juga yang pertama menyelesaikan Summit.
Tak hanya itu saja, dari rangkaian pertemuan berskala internasional tersebut, W20 Summit juga merupakan engagement group pertama yang sudah menghasilkan communique (komunike).
Nantinya komunike ini akan diserahkan secara langsung kepada Presiden Jokowi selaku pimpinan G20 Presidensi Indonesia pada penutupan W20 Summit.
"Ini adalah suatu sejarah pertama yang belum pernah dilakukan oleh W20. Biasanya, W20 konsensus itu dilakukan pada waktu acara Summit tersebut," jelas Uli.
"Mendapatkan konsensus untuk komunike itu tidak mudah, karena kami harus melakukan lebih dari 30 meetings dengan para delegates untuk sampai kepada pemahaman dan persetujuan terhadap apa yang akan kita nanti sampaikan kepada para pemimpin G20," ujar Dian.
Uli pun berharap berbagai upaya diskusi yang sudah dilakukan oleh W20 Indonesia dapat membawa isu terkait gender, khususnya perempuan pedesaan dan perempuan penyandang disabilitas, sebagai salah satu fokus G20.
Jadi itulah rangkuman beberapa fakta yang berhasil dikumpulkan tentang pelaksanaan W20 Indonesia yang berlangsung pada tanggal 19-21 Juli 2022.
Mari kita doakan, semoga pelaksanaan W20 Indonesia dapat berjalan dengan baik, sehingga hasil dari pertemuan ini dapat memberikan dampak yang positif bagi dunia.
Baca juga:
- IWD 2022: Perempuan dengan Disabilitas Layak Dapat Pekerjaan
- Paralympic: Ajang Olahraga Internasional bagi Atlet Disabilitas
- Hebat! Penyandang Disabilitas di Lumajang Buat APD untuk Tenaga Medis