Kasus Tabrak Lari di Cakung, Polisi: Bukan Kecelakaan tapi Kesengajaan

Selain ada unsur kesengajaan, polisi pun ungkap motif kasus tabrak lari di Cakung karena dendam

16 Juni 2023

Kasus Tabrak Lari Cakung, Polisi Bukan Kecelakaan tapi Kesengajaan
Twitter.com/tsetiady
Tangkapan layar rekaman CCTV, gambar sudah disensor karena menampilkan kengerian

Belum lama ini, peristiwa tabrak lari di Cakung, Jakarta Timur, menghebohkan publik. Sejak mencuat ke permukaan, kasus ini masih saja terus menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat hingga artikel ini ditulis.

Peristiwa tragis itu diketahui terjadi pada Rabu (14/6/2023) pagi lalu saat korban bernama Moses Bagus Prakoso (33) berangkat kerja ke arah Pulogadung, Jakarta Timur. Rekaman CCTV yang sudah beredar tampak memperlihatkan detik-detik peristiwa terjadi.

Dalam rekaman CCTV, pelaku berinisial OS (26) menabrak korban yang menggunakan sepeda motor dengan mobilnya, Avanza berwarna silver, yang tengah melaju kencang. Mirisnya, pelaku tak hanya menabrak tetapi juga melindas korban.

Setelah kasus itu mencuat, kini muncul beberapa fakta terbaru. Beberapa di antaranya menunjukkan bahwa pelaku sudah menyerahkan diri, hingga polisi menyebut bahwa peristiwa tragis itu bukan kecelakaan tetapi kesengajaan.

Selain itu, polisi juga turut mengungkap motif di balik terjadinya peristiwa tabrak lari di Cakung, Jakarta Timur, yang terjadi pada Rabu lalu itu.

Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa fakta soal kasus tabrak lari di Cakung secara lebih detail.

Berikut informasi selengkapnya!

1. Pelaku tabrak lari sudah menyerahkan diri usai diminta mamanya

1. Pelaku tabrak lari sudah menyerahkan diri usai diminta mamanya
Pexels/Kindel Media
Ilustrasi pelaku ditangkap

Setelah kejadian tabrak lari terjadi pada Rabu di Cakung, pelaku berinisial OS sempat melarikan diri. Walau begitu, menurut kabar yang beredar, pelaku akhirnya menyerahkan diri usai diminta oleh mamanya.

Saat kecelakaan tabrak lari terjadi, OS diketahui sedang bersama mamanya di dalam mobil. Menurut Kanit Gakkum Satwil Lantas Polres Jakarta Timur, Iptu Darwis Yunarta, saat itu pelaku hendak menyerahkan diri, tetapi sempat bingung ke mana.

Mereka kemudian menyerahkan diri setelah mengetahui kejadian tragis itu viral di media sosial. Selain itu, mama pelaku diketahui merupakan pihak yang menginisiasi untuk menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

2. Korban ditabrak dan terseret hingga beberapa meter, mobil kemudian melindas korban

2. Korban ditabrak terseret hingga beberapa meter, mobil kemudian melindas korban
Twitter.com/tsetiady
Tangkapan layar rekaman CCTV, gambar sudah disensor karena menampilkan kengerian

Peristiwa tabrak lari itu diketahui terjadi di Jalan Raya Bekasi, tepatnya menuju Gerbang Tol Cakung-Kelapa Gading, Jakarta Timur. Peristiwa tragis yang terjadi pada Rabu (14/6/2023) pagi, sekitar pukul 08.42 WIB, itu menewaskan korban.

Peristiwa tabrak lari tersebut terekam dalam rekaman kamera CCTV yang terpasang di lokasi kejadian. Dari rekaman tersebut, mobil Avanza berwarna silver itu terlihat dari kiri lalu ke kanan dan menabrak korban.

Korban yang menggunakan sepeda motor PCX terpental dari motornya dan kemudian terseret hingga beberapa meter. Setelah itu, mobil yang menabrak korban itu kemudian melindas korban dan pergi melarikan diri ke dalam ruas jalan tol.

Editors' Pick

3. Pelaku dan korban tabrak lari ternyata bukan bertetangga

3. Pelaku korban tabrak lari ternyata bukan bertetangga
Pexels/KindelMedia

Pihak keluarga korban tabrak lari belum lama ini memutuskan buka suara untuk meluruskan keterangan yang selama ini beredar. Seperti yang diketahui, banyak berita beredar menyebut bahwa pelaku dan korban memiliki hubungan sebagai tetangga.

Adik korban, Nicholas Catra Prakoso (29) menjelaskan bahwa rumah korban dengan pelaku berjarak lebih dari satu kilometer. Dengan demikian, Nicholas menegaskan bahwa korban dan pelaku bukan bertetangga.

"Kita klarifikasi nih bukan tetangga, tetapi memang sepertinya dia bertempat tinggal di Harapan Indah, kami bertempat tinggal di Taman Harapan Baru, itu radiusnya sekitar satu kilometer lebih," terang Nicholas seusai pemakaman korban di TPU Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jumat (16/6/2023).

Sambungnya, Nicholas memastikan bahwa korban tidak mengenali sosok pelaku tabrak lari tersebut.

"Jadi saya tambahkan, kita juga mulai bertanya kepada pihak berwajib, kenapa ya bisa ada statement tetangga, dan memang mereka mengakui ada kelalaian ucap, salah bicara, jadi bisa dipastikan Moses sama sekali tidak mengenal pelaku, kita keluarga juga tidak mengenal," lanjutnya.

Sebelumnya, Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Darwis Yunarta, sempat mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa OS dan korban tidak saling kenal, meski bertetangga di Harapan Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat.

4. Sebelum kejadian tabrak lari terjadi, pelaku dan korban sempat terlibat cekcok

4. Sebelum kejadian tabrak lari terjadi, pelaku korban sempat terlibat cekcok
Freepik/rawpixel.com

Iptu Darwis dalam keterangannya kepada awak media menjelaskan bahwa sebelum tragedi mengerikan itu terjadi, korban dan pelaku sempat terlibat cekcok mulut. Pelaku dan korban kemudian disebut Darwis sempat berhenti di depan Polsek Cakung.

Pengemudi mobil yang merupakan pelaku merasa bahwa permasalahannya dengan korban sudah selesai saat itu. Namun, korban disebut Darwis, menendang spion mobil pelaku hingga patah.

Tak terima spion mobilnya patah, pelaku kemudian mengejar korban. Hingga pada akhirnya, pelaku menabrak korban dari belakang dan melindasnya seperti dalam kejadian yang terekam dalam rekaman CCTV.

5. Polisi sebut ada unsur kesengajaan di balik peristiwa tabrak lari

5. Polisi sebut ada unsur kesengajaan balik peristiwa tabrak lari
Freepik/rawpixel.com
Ilustrasi

Wakapolres Metro Jakarta Timur, AKBP Fanani menjelaskan bahwa kasus tabrak lari yang terjadi di Cakung bukan merupakan kecelakaan lalu lintas. Dirinya menyebut bahwa tersangka berinisial OS sengaja menabrak korban hingga meninggal dunia.

"Ada unsur kesengajaan. Itu kesengajaan, perbuatan sengaja yang dilakukan sehingga orang mengakibatkan luka atau meninggal dunia," kata Fanani di Polres Metro Jakarta Timur, Jumat (16/6/2023).

Kasus tabrak lari yang terindikasi ada unsur kesengajaan dari tersangka itu kini ditangani langsung oleh Polda Metro Jaya.

"Jadi penanganan ditangani Polda. Jadi penanganan tersebut bukan tindak pidana kecelakaan lalu lintas, tetapi karena sengaja, sehingga meninggal dunia, dan ditangani Polda," katanya.

6. Dendam disebut menjadi motif pelaku melakukan tabrak lari

6. Dendam disebut menjadi motif pelaku melakukan tabrak lari
Freepik/kjpargeter

Selain mengungkap adanya unsur kesengajaan, Fanani juga membongkar soal motif di balik terjadinya peristiwa tabrak lari di Cakung, Jakarta Timur. Menurutnya, ada motif dendam di balik aksi sadis yang dilakukan OS.

"(Motif) dendam," ujarnya.

Walau sudah menyebut dendam sebagai motif, Fanani tidak menjelaskan secara detail terkait hal yang menjadi penyebab OS merasa dendam terhadap korban. Namun, sementara motif dendam itu terjadi dikarenakan adanya perselisihan sebelum peristiwa tabrak lari.

7. Meski pelaku sudah menyerahkan diri, pihak korban tetap tempuh jalur hukum

7. Meski pelaku sudah menyerahkan diri, pihak korban tetap tempuh jalur hukum
Pexels/EKATERINA BOLOVTSOVA

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pelaku tabrak lari berinsial OS (26) sudah menyerahkan diri ke polisi setelah kejadian yang terjadi pada Rabu lalu.

Kuasa hukum korban, Rully, mengatakan bahwa pihaknya menghargai terkait dengan penyerahan diri yang sudah dilakukan pelaku. Walau demikian, pihaknya akan tetap menempuh jalur hukum atas peristiwa tragis ini.

"Kalau ternyata memang tersangkanya menyerahkan diri memang kami hargai seperti itu tapi kemudian kan harus ditindaklanjuti dengan tanggung jawab, tanggung jawabnya itu kan nanti kita lihat dalam laporan," kata Rully di rumah duka RS Taman Harapan Baru, Kota Bekasi, Kamis (15/6/2023).

"Kami akan laporkan karena ini kan kelihatannya bukan seperti kecelakaan biasa, kalau memang dia menyerahkan diri kami hargai, kami akan tetap lewat jalur hukum," sambungnya.

Rully menjelaskan bahwa dia menyerahkan seluruhnya kepada pihak kepolisian. Dalam waktu dekat, pihaknya bakal melapor ke Polres Metro Jakarta Timur.

Itulah beberapa fakta tentang kasus tabrak lari di Cakung yang sudah dirangkum dari berbagai sumber secara detail. Peristiwa tragis ini memang sempat mengejutkan publik beberapa waktu lalu.

Baca juga:

The Latest