Latihan Pernapasan Jadi Alasan Yudha Arfandi Tenggelamkan Dante

Yudha Arfandi akhirnya ungkap alasannya tenggelamkan Dante di kolam renang

11 Februari 2024

Latihan Pernapasan Jadi Alasan Yudha Arfandi Tenggelamkan Dante
IDN Times/Irfan Faturrohman
Juan Dwi Satya
Juan Dwi Satya

Sejak terungkap ke permukaan publik, polisi kini masih terus mendalami kasus kematian putra Angger Dimas dan Tamara Tyasmara yang bernama Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6). Terbaru, Yudha Arfandi akhirnya angkat bicara mengenai Dante.

Bagi kamu yang belum mengikuti kembali perkembangannya, Yudha Arfandi adalah sosok kekasih Tamara Tyasmara yang kini sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka atas kasus kematian Dante. Rekaman CCTV pun memperlihatkan Yudha Arfandi tenggelamkan Dante.

Alasan Yudha Arfandi tenggelamkan Dante telah diungkap oleh kepolisian. Berikut Popmama.com telah menyiapkan rangkumannya secara detail.

1. Yudha Arfandi mengaku menenggelamkan Dante untuk latihan pernapasan

1. Yudha Arfandi mengaku menenggelamkan Dante latihan pernapasan
Instagram.com/ndorobei.official

Setelah ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap, Yudha Arfandi diketahui telah menjalani pemeriksaan menyeluruh. Dari pemeriksaan yang dilakukan, Yudha Arfandi ternyata sudah berenang bersama Dante selama 2,5 jam sebelum kejadian.

Pemeriksaan itu pun mengungkap fakta yang cukup mengejutkan. Yudha Arfandi mengaku menenggelamkan Dante untuk latihan pernapasan.

"Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam dan untuk latihan membenam bertujuan latihan pernapasan, biar lebih kuat, tidak terlalu panik, dan tidak takut air," kata Kasubdit Jatanras, AKBP Rovan Richard Mahenu, Minggu (11/2/2024).

Meski telah mengungkap alasan di balik tragedi itu, Rovan tampak belum menjelaskan lebih jauh tentang motif apa yang melatarbelakangi Yudha Arfandi hingga tega menenggelamkan Dante.

Editors' Pick

2. Yudha Arfandi jalani pemeriksaan, 62 pertanyaan sudah dicecar kepadanya

2. Yudha Arfandi jalani pemeriksaan, 62 pertanyaan sudah dicecar kepadanya
Dok. Istimewa

Yudha Arfandi sendiri memang telah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. Total, dia sudah dicecar sebanyak 62 pertanyaan oleh penyidik.

Kabarnya, pemeriksaan terkait kasus kematian Dante belum usai. Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap tersangka bakal dilanjutkan pada besok.

3. Sebelumnya, polisi ungkap Yudha Arfandi tenggelamkan Dante sebanyak 12 kali

3. Sebelumnya, polisi ungkap Yudha Arfandi tenggelamkan Dante sebanyak 12 kali
Dok. Istimewa

Sebelum alasan Yudha Arfandi terungkap, polisi sempat menjelaskan bahwa dia tega menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali. Kesimpulan itu didapatkan berdasarkan hasil pemeriksaan CCTV lokasi kejadian.

"Di dalam rekaman tersebut memuat adegan yang kurang lebih korban ini dibenamkan kepalanya kurang lebih sebanyak 12 kali," kata Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, kepada awak media di Polda Metro Jaya, Jumat (9/2/2024).

Rekaman CCTV berdurasi 2 jam lebih 1 menit itu juga mengungkap kegiatan yang dilakukan korban dan tersangka di lokasi kejadian. Untuk diketahui, Dante meninggal dunia setelah berenang bersama Yudha Arfandi di kolam renang Taman Tirtamas, Jakarta Timur.

4. Yudha Arfandi kini dijerat pasal berlapis dalam kasus kematian Dante

4. Yudha Arfandi kini dijerat pasal berlapis dalam kasus kematian Dante
Instagram.com/svrramadhani

Atas kasus kematian Dante, Yudha Arfandi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kabarnya dijerat dengan pasal berlapis.

Polisi menjerat Yudha Arfandi dengan Pasal 76c juncto Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal hukuman 15 tahun penjara.

Selain itu, Pasal 340 (KUHP) dengan maksimal hukuman mati juga dijerat kepada Yudha Arfandi. Dia juga dijerat Pasal 338 (KUHP) dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun, dan Pasal 359 (KUHP) dengan ancaman maksimal hukuman 5 tahun.

Hingga saat ini, polisi masih terus mendalami kasus kematian Dante. Kita doakan saja semoga kasus ini dapat terselesaikan secara adil.

Baca juga:

Topic:

The Latest