Lindungi WNI di Ukraina, Pemerintah RI Buat Safe House
Untuk melindungi WNI, Pemerintah RI buat safe house dan mengupayakan evakuasi
28 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di tengah situasi konflik Rusia-Ukraina yang memanas, membuat Pemerintah RI tidak tinggal diam. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengatakan bahwa Pemerintah RI akan berupaya untuk melindungi WNI yang sedang berada di Ukraina saat ini.
Upaya tersebut dilakukan Pemerintah RI dengan membuat safe house atau rumah aman bagi WNI di Ukraina. Tak hanya itu, Pemerintah RI juga berencana untuk mengevakuasi WNI keluar dari negara tersebut.
Untuk selengkapnya, simak yuk, rangkuman informasinya yang sudah Popmama.com kumpulkan dari berbagai sumber berikut ini.
1. Pemerintah RI buat safe house untuk lindungi WNI
Pasca serangan yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina membuat Pemerintah RI memutuskan untuk membuat safe house bagi WNI. Hal tersebut dilakukan untuk melindungi WNI yang menetap di Ukraina, bahkan mulai terdampak akibat konflik.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum indonesia (BHI) Kemenlu Judha Nugraha menyatakan bahwa Pemerintah telah menetapkan titik safe house, utamanya di KBRI. Judha juga menambahkan bahwa informasi ini akan segera disampaikan kepada WNI.
"Kita telah menetapkan beberapa titik safe house, utamanya di KBRI. Kita segera menyampaikan (informasi ini) kepada para WNI," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu Judha Nugraha dalam konferensi pers virtual, Sabtu (26/02/2022) lalu.
Editors' Pick
2. Kedutaan Besar RI upayakan penjemputan WNI di Ukraina
Kondisi yang semakin mencekam di Ukraina diyakini membuat WNI kesulitan menjangkau wilayah yang aman.
Dalam konferensi pers virtual, Judha juga mengaku bahwa beberapa warga negara Indonesia kesulitan untuk menjangkau KBRI karena sulit mendapat transportasi. Dengan demikian, KBRI juga akan membantu untuk melakukan penjemputan.
"Beberapa warga negara yang kesulitan menjangkau KBRI karena kesulitan transportasi, kita juga membantu untuk melakukan penjemputan," tuturnya.