Link dan Cara Tes Usia Mental, Lagi Viral di Media Sosial
Tes usia mental lagi viral di media sosial, lho
11 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Warganet di jagat media sosial baru-baru ini diramaikan dengan tes usia mental. Tagar #TesUsiaMental menjadi trending di media sosial Twitter. Selain di media sosial Twitter, tes usia mental ini juga turut ramai di media sosial Facebook dan Instagram.
Tak ingin ketinggalan tren, warganet di TikTok juga ikut berlomba-lomba menunjukkan hasil tes usia mental yang telah diikutinya.
Kira-kira seperti apa tes usia mental yang satu ini? Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa fakta, link serta cara tes usia mental yang sedang heboh di media sosial secara lebih detail.
Simak informasinya berikut ini, yuk!
Editors' Pick
1. Tes usia mental ini pertama kali rilis November 2013
Dilansir dari arealme, tes usia mental ini pertama kali dirilis pada November 2013 silam di situs pribadi pencipta tes tersebut. Menurut pembuatnya, konten asli dari tes ini diperkenalkan kepadanya oleh seorang teman yang berasal dari Jepang.
Uniknya, tes ini telah diterjemahkan ke dalam 32 bahasa yang berbeda-beda. Tes usia mental ini merupakan salah satu halaman web yang paling banyak dibagikan di media sosial Facebook dan Twitter.
Banyak orang diklaim sudah mengikuti tes ini. Menurut laporan dari Google Analytics, lebih dari 27 juta orang di lebih dari 156 negara sudah mengikuti tes ini.
2. Peserta tes diperbolehkan untuk tidak memasukkan usia sebenarnya
Tes usia mental ini ternyata memiliki fakta lainnya yang cukup menarik dan tak banyak diketahui orang, lho.
Dilansir dari arealme, awalnya pengguna harus menuliskan usia yang sebenarnya saat mengikuti tes. Kebijakan ini sendiri diberlakukan oleh sang pemilik saat tes usia mental baru pertama kali rilis.
Namun, kebijakan tersebut akhirnya dirubah oleh sang pemilik pada tahun 2014, di mana pengguna diizinkan untuk tak memasukkan usia yang sebenarnya.
Perubahan kebijakan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk melindungi privasi peserta tes.