Main di Film Kuasa Gelap, Astrid Tiar Petik Pelajaran Ini
Pelajaran apa yang dipetik Astrid Tiar setelah syuting film Kuasa Gelap?
23 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Film Kuasa Gelap memberikan warna baru terhadap dunia perfilman Indonesia, khususnya pada genre horor. Astrid Tiar yang comeback ke dunia layar lebar turut menjadi pemeran dalam film ini.
Bagi yang belum tahu, film Kuasa Gelap menceritakan kisah Romo Rendra (Lukman Sardi) dan Romo Thomas (Jerome Kurnia) yang melakukan ritual eksorsisme atau pengusiran setan terhadap seorang remaja perempuan bernama Kayla (Lea Ciarachel) yang mengalami kerasukan.
Tak hanya sekadar tampil berakting saja, perempuan kelahiran 12 Juli 1986 itu juga memetik pelajaran dari film horor Kuasa Gelap. Menariknya, Astrid juga menjadi sosok yang baru setelah turut ambil bagian sebagai pemerannya.
Lebih jelasnya, berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar Astrid Tiar petik pelajaran setelah main film Kuasa Gelap dalam artikel kali ini.
Yuk, disimak!
Editors' Pick
1. Dari film Kuasa Gelap, Astrid memandang diri sendiri punya peran penting untuk usir setan
Astrid memandang Kuasa Gelap merupakan film horor yang berbeda. Hal itu ternyata karena dari sini dia jadi belajar lebih dalam tentang cara mengusir setan yang sebenarnya.
"Di sini yang aku lihat adalah ini film horor berbeda, berbeda dari sebelum-sebelumnya. Kenapa? Karena dengan film ini aku mengetahui mengusir setan," ucapnya saat press conference official poster dan trailer film Kuasa Gelap, Selasa (20/8/2024).
Dari film Kuasa Gelap, Astrid berpendapat bahwa sebenarnya diri sendiri memiliki peran yang sangat penting untuk mengusir setan di dalam diri, terlepas dari adanya bantuan para pemuka agama seperti Romo hingga Kiai.
"Dari pandanganku sendiri adalah ternyata mengusir setan dalam diri kita itu nggak melulu, memang membutuhkan Romo, Kiai, tapi yang paling penting adalah dalam diri kita. Jadi percuma juga misalnya udah diusir, nanti masuk lagi. Bahkan lebih banyak. Ketika yang diusir satu, yang masuk tiga," katanya.
"Aku nggak pernah seumur hidup melihat orang kemasukan setan, nggak pernah nonton horor. Jadi, ilmu itu nggak pernah ada di benakku," tambahnya.
2. Astrid menilai kebencian hingga dendam jadi penyebab setan masih ingin ada di dalam diri
Sambungnya, Astrid juga menyampaikan pendapatnya soal sifat yang membuat orang kerasukan setan. Dia menilai, sifat seperti kebencian hingga dendam dapat menjadi penyebab setan masih ingin bersemayam di dalam diri, meski sudah berusaha dikeluarkan.
"Oh ternyata beberapa kali kemasukan karena di dalam dirinya itu masih ada kepahitan, kebencian, dendam, bahkan masih ada niat jahat untuk orang. Nah, itulah kenapa setan masih ingin terus bersemayam dalam diri kita, walaupun sudah dikeluarin," katanya.
