Najwa Shihab Percaya Anak Muda Peduli dengan Politik Indonesia
Najwa Shihab turut hadir dalam hari kedua Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2022
30 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2022 hari kedua telah diadakan di The Tribrata Jakarta, pada Jumat (30/9/2022). Berbagai sesi yang digelar di hari kedua tentu tak kalah menarik dari hari sebelumnya, lho.
Salah satu sesi yang menarik membahas tentang masa depan demokrasi Indonesia. Dalam sesi tersebut pembicara ternama, salah satunya Najwa Shihab ikut bersuara. Pada sesi tersebut, dirinya mengaku percaya anak muda sangat peduli dengan politik Indonesia.
Untuk mengetahui lebih jelas, simak rangkuman informasinya yang sudah Popmama.com susun secara detail berikut ini.
Editors' Pick
Studi Menunjukkan Anak Muda Optimis pada Pemilu 2024
Studi dari Indonesia Millennial Report dan Indonesia Gen-Z Report menunjukkan, sekitar 75 persen kaum Millennial dan Gen-Z optimis dan menaruh harapan besar pada pemilu demokrasi 2024 untuk perbaikan demokrasi Indonesia.
Survei tersebut ternyata paralel dengan apa yang ditemukan oleh Executive Director Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi. Ia menyebut temuan tersebut lebih optimistik. Hal itu lantas membantah studi sebelumnya yang menyebut anak muda tidak peduli dengan partai politik.
"Mereka justru semua sangat aware terhadap politik, mereka sangat tahu betapa pentingnya politik, dan justru mereka saking tahunya mengikuti politik, mereka jadi sangat kritis terhadap politik. Jadi, itulah yang menjelaskan perilaku anak muda," ujar Burhan.
Mengenai hal tersebut, ia pun memberikan saran kepada KPU sebagai penyelenggara pemilu harus memastikan ruang bagi anak muda tersedia dan terbuka sebaik mungkin.
Najwa Shihab Sebut Anak Muda Sadar Demokrasi Itu Messy
Menanggapi studi tersebut, pendiri Narasi TV dan jurnalis Najwa Shihab rupanya memiliki pandangan yang lain.
Menurutnya, optimisme tersebut bukan berarti semuanya secara otomatis langsung baik. Ia menuturkan, kalau anak muda optimis itu berarti setia pada proses demokrasi yang berjalan.
"Dan kalau setiap ada proses, artinya kalau ada perbaikan ya di dukung, tapi kalau ada kemunduran ya juga harus dilawan," ujar Najwa.
Lanjutnya, Najwa Shihab mengungkapkan bahwa anak muda kini sudah sadar bahwa demokrasi itu messy atau berantakan.
Menurutnya, terkadang kesadaran tersebut membuat anak muda menjadi optimis akan ada perubahan dan kemajuan dalam demokrasi kalau saja semuanya sama-sama berdaya.
"Anak-anak muda yang tambah kritis, tambah peduli, tambah berani bicara dan tambah vokal itu juga menunjukkan bahwa mereka percaya dan setia pada proses. Bukan berarti muluk-muluk berharap semuanya akan baik, nggak, tapi tahu pada saat baik kita dukung, saat buruk kita lawan," lanjutnya.