Obat Penumbuh Gigi Pertama di Dunia Diharapkan akan Segera Hadir
Obat ini diharapkan dapat tersedia bagi konsumen pada 2030 mendatang
3 Juni 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kemajuan teknologi sains dari waktu ke waktu memang terus bertambah. Kini, ada sebuah inovasi sebagai solusi dari masalah gigi ompong yang diderita banyak orang. Inovasi itu adalah obat penumbuh gigi.
Setelah sukses diuji coba pada hewan, nantinya uji coba obat penumbuh gigi ke manusia akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan. Setelah itu, diharapkan obat penumbuh gigi pertama di dunia akan segera hadir secara publik di tahun 2030 nanti.
Rangkuman informasi soal obat penumbuh gigi pertama di dunia sudah Popmama.com siapkan dalam artikel di bawah ini.
Yuk, disimak!
Editors' Pick
1. Obat yang dapat menumbuhkan gigi telah dikembangkan peneliti Jepang
Selama ini banyak orang yang bertanya, apakah bisa menumbuhkan gigi kembali setelah dewasa? Kini, pertanyaan itu tampaknya bisa mendapatkan jawaban setelah ditemukan inovasi terbaru, yaitu obat penumbuh gigi.
Menurut laman Times Now, obat yang bisa menumbuhkan gigi itu dikembangkan oleh peneliti Jepang. Penelitian itu dipimpin oleh Katsu Takahashi, kepala kedokteran gigi dan bedah mulut di Rumah Sakit Kitano.
Dia mengatakan, obat intravena mereka menonaktifkan protein uterus sensitization-associated gene-1 (USAG-1) yang dapat menekan adanya pertumbuhan gigi. Dengan menghalangi USAG-1 berinteraksi dengan protein lain dapat memicu pertumbuhan tulang.
2. Uji coba akan dilakukan pada September 2024
Menurut para peneliti, uji coba obat ini akan dilakukan pada manusia di bulan September 2024 mendatang. Hal ini dilakukan setelah penelitian ekstensif pada tikus dan musang berhasil tanpa efek samping apa pun.
Para peneliti mengatakan bahwa uji coba ini akan mencakup orang dewasa yang kehilangan setidaknya satu gigi gerahamnya. Nantinya, orang dewasa yang sehat akan menerima suntikan obat itu untuk melihat apakah mereka mengalami masalah kesehatan atau tidak.
Setelah keamanan obat dipastikan, tim akan melanjutkan pengujian sekunder pada anak-anak berusia 2 hingga 7 tahun. Anak yang masuk ke dalam kriteria ini adalah mereka yang kehilangan sebanyak empat gigi atau lebih.
Terakhir, uji coba ketiga juga akan dilakukan pada kalangan lanjut usia (lansia) yang kehilangan satu hingga lima gigi permanen karena faktor lingkungan.