Kejam! Satu Keluarga di Lampung Dibunuh dan Dibuang ke Septic Tank
Pelaku tega bunuh satu keluarga dalam waktu 60 menit dan membuang para korban di septic tank
10 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kampung Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, menjadi geger lantaran penemuan empat mayat dalam kondisi di cor di septic tank. Tak jauh dari situ, tepatnya di perkebunan singkong, ditemukan satu mayat lagi.
Mengetahui hal tersebut, polisi kemudian mendatangi lokasi penemuan mayat. Dari penyelidikan yang dilakukan, polisi akhirnya mendapati fakta bahwa lima mayat yang dibunuh tersebut masih satu keluarga.
Mengejutkannya, pelaku pembunuhan masih memiliki hubungan keluarga dengan para korban. Pelaku tersebut bernama Erwin (50) dan Dicky Wahyu (17).
Belum lama ini, rekonstruksi terhadap pembunuhan sadis tersebut mengungkap sejumlah fakta terbaru. Salah satunya, aksi pembunuhan yang dilakukan tidak lebih dari 60 menit atau 1 jam sebelum para korban dimasukkan ke dalam septic tank.
Untuk mengetahui kabar ini lebih jelas, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa fakta mengenai satu keluarga di lampung dibunuh dan dibuang ke septic tank secara lebih detail.
1. Pelaku membunuh satu keluarga
Peristiwa pembunuhan yang satu ini sangat kejam dan sadis. Pasalnya, pelaku tega melakukan aksi pembunuhan terhadap satu keluarganya sendiri.
Peristiwa pertama terjadi pada Oktober 2021 di mana Erwin membunuh ketiga korban yaitu Zainudin merupakan sang papa, Siti Romlah (mama tiri), Wawan Wahyudin (kakak kandung) dengan memukul bagian kepala menggunakan bonggol kapak.
Sementara satu korban lainnya yang merupakan keponakan sekaligus anak Wawan berinisial Z dicekik hingga lemas dan meninggal dunia.
Peristiwa pembunuhan tak berhenti di sana. Peristiwa kedua dilakukannya kepada adik tirinya bernama Juwanda dengan memukul leher korban menggunakan besi panjang saat tertidur lelap.
Usai melakukan aksi pembunuhan yang kejam, pelaku mengubur korban di kebun singkong. Sebelum di tempat tersebut, rupanya pelaku sempat ingin membenamkannya di septic tank. Namun, hal itu batal dilakukan lantaran septic tank sudah tertutup permanen.
Menurut berita yang beredar, saat melakukan pembunuhan terhadap Juwanda, tersangka dibantu oleh anaknya, Dicky. Aksi pembunuhan hanya dilakukan oleh Erwin, sementara anaknya hanya dipanggil untuk mengangkat atau memindahkan jenazah Juwanda.
2. Peristiwa dimulai karena cekcok
Kapolres Way Kanan, AKBP Teddy Rachesna kepada awak media menerangkan bahwa peristiwa pembunuhan ini dimulai atas cekcok tersangka dengan kakak kandungnya sendiri atas nama Wawan terkait utang piutang dan warisan.
Imbas dari cekcok tersebut, tersangka yang gelap mata mengambil sebilah kapak dan memukul korban pada bagian kepala. Teddy menjelaskan, tersangka membunuh korban dengan menggunakan bonggol kapak.
Korban pun dihabisi tersangka sebanyak dua kali pukulan.