Berkunjung ke Indonesia dan Pimpin Misa Akbar, Siapa Paus Fransiskus?
Kunjungi Indonesia pada 3-6 September 2024, ini biodata dan profil Paus Fransiskus
4 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sosok Paus Fransiskus memang tengah ramai dibicarakan oleh masyarakat Indonesia saat ini. Paus Fransiskus merupakan seorang Kepala Negara Vatikan yang dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024.
Tak hanya sekadar datang dan berkunjung, Paus Fransiskus juga kabarnya akan memimpin misa akbar yang dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis (5/9/2024). Misa itu bahkan akan diikuti oleh 80 ribu umat Katolik.
Meski ramai dibicarakan, tak sedikit yang penasaran dengan sosok Paus Fransiskus. Terlepas dari dirinya menjadi Kepala Negara Vatikan, lantas sebenarnya siapa Paus Fransiskus?
Dalam artikel kali ini, Popmama.com telah merangkum secara detail biodata dan profil Paus Fransiskus dari berbagai sumber.
Yuk, disimak!
Siapa Paus Fransiskus?
Biodata Singkat Paus Fransiskus
- Nama lahir: Jorge Mario Bergoglio
- Dikenal sebagai: Paus Fransiskus
- Tempat lahir: Buenos Aires, Argentina
- Tanggal lahir: 17 Desember 1936
- Nama orangtua: Mario (Papa), Regina Sivori (Mama)
- Instagram: @franciscus
Selain melalui biodata singkat, kamu juga bisa mengenal sosok Paus Fransiskus lebih dekat lewat beberapa fakta menarik tentangnya. Di balik sosoknya, lelaki kelahiran Argentina ini ternyata memiliki berbagai fakta yang tak banyak diketahui.
Mari simak profil Paus Fransiskus berikut ini!
1. Paus Fransiskus merupakan anak dari seorang imigran Italia
Tidak sedikit yang penasaran dengan latar belakang orangtua Paus Fransiskus. Lelaki bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu memiliki orangtua bernama Mario dan Regina Sivori.
Mario yang adalah papa dari Paus Fransiskus ternyata merupakan seorang imigran Italia yang bekerja sebagai akuntan di perkeretaapian.
Sementara itu, Regina Sivori yang adalah mamanya Paus Fransiskus merupakan istri yang berdedikasi dalam membesarkan kelima anak.
Editors' Pick
2. Paus Fransiskus masuk Seminari Tinggi Keuskupan Villa Devoto setelah lulus sebagai teknisi kimia
Latar belakang pendidikan yang ditempuh Paus Fransiskus juga turut dicari oleh publik dunia. Terungkap, Paus Fransiskus ternyata merupakan seorang lulusan teknisi kimia. Dia kemudian bekerja sebentar di industri pengolahan makanan.
Saat usianya 21 tahun, Paus Fransiskus menderita radang paru-paru parah yang menyebabkan dirinya menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru kanannya.
Dia memilih jalan imamat dengan masuk Seminari Tinggi Keuskupan Villa Devoto. Pada 11 Maret 1958, ia masuk novisiat Serikat Yesus.
3. Paus Fransiskus sempat menjadi akademisi dengan mengajar sastra dan psikologi
Paus Fransiskus lalu menyelesaikan studinya di bidang humaniora di Chili dan kembali ke Argentina pada 1963 untuk lulus sarjana filsafat dari Colegio de San José di San Miguel.
Setelah itu, Paus Fransiskus beralih menjadi akademisi dengan mengajar sastra dan psikologi di Immaculate Conception College di Santa Fé pada 1964-1965. Di tahun 1966, ia mengajar mata pelajaran yang sama di Colegio del Salvatore di Buenos Aires.
Pada tahun 1967-1970, Paus Fransiskus kemudian belajar teologi dan menerima gelar dari Colegio de San José. Paus Fransiskus kemudian menyelesaikan tesis doktoralnya dalam bidang teologi di Freiburg, Jerman di tahun 1986.
4. Mamanya sempat tak setuju Paus Fransiskus menjadi imam
Paus Fransiskus ditahbiskan sebagai Imam oleh Uskup Agung Ramón José Castellano pada 13 Desember 1969 dan mulai melayani sebagai provinsial Jesuit Argentina pada 1973.
Di balik itu semua, sang mama awalnya tidak mendukung keputusan Bergoglio untuk menjadi seorang Imam saat itu, meski mamanya adalah seorang Katolik yang taat.
Akan tetapi, mamanya menerima panggilannya dan meminta berkatnya di akhir upacara pentahbisan.
Paus Fransiskus kemudian kembali ke almamaternya, Colegio de San José, tempat di mana dirinya menjabat sebagai rektor (1980-1986) serta profesor teologi.
5. Paus Fransiskus diangkat menjadi Uskup Tituler Auca dan Uskup Auksilier
Pada 20 Mei 1992, Bergoglio saat itu diangkat menjadi Uskup Tituler Auca dan Uskup Auksilier Buenos Aires. Ia ditahbiskan ke jabatan itu seminggu kemudian.
Pada Februari 1998, barulah Bergoglio menjadi Uskup Agung Buenos Aires menggantikan Antonio Quarracino. Tiga tahun kemudian, tepatnya Februari 2001, Bergoglio diangkat menjadi Kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II dan mendapat gelar San Roberto Bellarmino.
Dengan alasan kemiskinan, ia sempat menolak diangkat menjadi Presiden Konferensi Waligereja Argentina pada 2002. Namun, tiga tahun berikutnya ia terpilih dan pada 2008 dikukuhkan kembali untuk masa jabatan tiga tahun berikutnya.
6. Paus Fransiskus menjadi Paus ke-266 Gereja Katolik Roma
Setelah kematian Paus Yohanes Paulus II pada April 2005, Bergoglio dilaporkan menerima suara terbanyak kedua dalam Konklaf kepausan 2005. Saat itu, Paus Benediktus XVI dipilih sebagai penerus Paus Yohanes Paulus.
Barulah pada 13 Maret 2013, Bergoglio di usia 76 tahun dinobatkan sebagai Paus ke-266 Gereja Katolik Roma. Ia menggunakan nama Paus Fransiskus yang sampai sekarang dikenal dunia.
Ia memilih nama itu untuk menghormati Santo Fransiskus dari Asisi yang menjalani hidup dengan pelayanan yang rendah hati kepada orang miskin dan juga mengenang Santo Fransiskus Xaverius, seorang anggota pendiri Jesuit.
Sebelum Konklaf kepausan 2013, Paus Fransiskus telah menjabat sebagai Uskup Agung dan Kardinal selama lebih dari 12 tahun. Paus Fransiskus menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri dengan alasan usia tua dan masalah kesehatan.
Jadi, itulah rangkuman informasi tentang biodata dan profil Paus Fransiskus. Dari informasi di atas, ada banyak hal yang bisa diketahui publik dari sosok Paus Fransiskus.
Baca juga:
- Siapa Shella Selpi, TikTokers yang Meninggal setelah Lawan Kanker?
- Siapa Nat Rothschild? Keturunan dari Keluarga Konglomerat
- Siapa Yazid bin Abdul Qadir Jawas? Ustaz yang Meninggal Dunia